Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

[KESANTUNAN HARMONI ALAM]

Bentang alam yang luas tak kering menjadi mata air pembelajaran, semesta yang membentang tak lelah selalu memberikan hentakan-hentakan kesadaran betapa keanekaragaman yang begitu berwarna adalah sebuah harmoni yang tak saling meniadakan komponen-komponen didalamnya. Semakin tak terhitungnya oleh kita jumlah kebhinekaan jagad raya ini, mereka selalu dinamis tanpa riuh gemuruh yang membisingkan kehidupan sesamanya. Awan hitam tak meniadakan matahari, rintik hujan tidak menghilangkan awan mendung, indah pelangi tak menafikan rintik hujan dan cahaya mentari, warna-warna pelangi tak satupun menindis menutupi salah satunya. Kita tak jarang hanya terjebak sekedar kesadaran indrawi. Kesadaran akibat sensasi Indra yang tentu sangat terbatas.  Saatnya kita belajar untuk menembus dan menghadirkan kesadaran jiwa dan keinsyafan hati yang lebih dalam dan tak terbatas. Saat melihat indah pelangi saksikan pula rangkaian peristiwa alam yang begitu santun dan harmoni telah mengantarkan pelan

[PERISTIWA KAUM MUDA]

Saat membuka-buka file lama, saya coba membuka file video pelatihan dan ditengah video itu muncul foto ini. Foto yang lama saya cari dan malah saya telah mengikhlaskan jika memori perjuangan ini tidak meninggalkan jejak gambar untuk diceritakan sebagai bukti sejarah. Pertemuan ini pasca pilpres secara langsung pasca reformasi, saat itu sedang menapaki 100 hari pemerintah SBY-JK. Saya akhirnya sadar kenapa peristiwa Sumpah Pemuda itu menjadi peristiwa yang dahsyat dalam perjuangan kepemudaan dan kebangsaan negeri ini. Memobilisasi pemuda dari seluruh negeri, menyatukan keberagaman yang beraneka warna, menyepakati isi sumpah dari beragam ide, pikiran dan segala yang terlintas menjadi isi kepala para peserta Kongres Pemuda saat itu. Belum lagi tantangan negeri kita saat itu masih terjajah, luas teritorial yang lebar dan memanjang juga dipisahkan oleh lautan, alat komunikasi dan transportasi yang langka bahkan nyaris tanpa akses. Itulah salah satu spirit sejarah yang senantiasa

[SEBENARNYA KITA BELUM SIAP JIKA HUJAN TURUN]

"Kok di daerah kita baru sekali hujan ya? Padahal daerah lain (kabupaten yang berbeda) sudah beberapa kali turun hujan dan lebat".  Ini pertanyaan yang akhir-akhir ini muncul saat saling telpon dan menanyakan kabar. Saya rasa ini mewakili apa yang ada dipikiran banyak orang, termasuk saya. Saya coba mencari jawaban, minimal untuk diri saya sendiri. Kadang sampai pada titik, musim tanam akan mundur jika seperti ini. Pasti ada sesuatu yang Allah minta kita berpikir agak sedikit lebih luas dan dalam. Bukan sekedar pada hal kulit semata yang biasa terpikirkan. Jika hujan belum turun-turun kekeringan akan meluas, mata air makin banyak yang kering, daerah kekurangan air bersih untuk minum akan lebih banyak, cuaca panas akan meningkat beberapa derajat Celcius, gunung yang coklat akan makin gundul dan lain-lain. Lalu saya terhenti pada sebuah pertanyaan yang tiba-tiba hadir. "Apakah kita sudah siap jika hujan benar-benar Allah turunkan sekarang?". Secara -ma'

[PALESTINA]

Penetapan hari ini berdasarkan Mandat Majelis Umum PBB melalui Resolusi 32/40 B pada 2 Desember 1977 dan Resolusi 34/65 D pada 12 Desember 1979. Latar belakang hari solidaritas berpulang kepada Resolusi PBB No. 181 tahun 1947 tentang pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian. 55% untuk wilayah yahudi, 44% untuk Palestina dan 1% kawasan internasional. (Kompasiana)  29 November ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina. Kalian pernah merasakan punya tempat tinggal, kemudian datang orang bertamu dan meminta pertolongan. Anda memberikan bantuan untuk ia menginap, namun setelahnya ia mengklaim tempat anda sebagai miliknya hingga anda sendiri disingkirkan dari tempat yang anda miliki sejak ratusan tahun itu. Dan dunia mengamini dan mengesahkan kejahatan tamu anda itu.  Dan dari analogi cerita di atas, tamu brengsek dan licik itu bernama Yahudi yang mendirikan negara Israel. Dan anda adalah bangsa Palestina yang baik namun dibalas tuba itu.  Ba

[PERLINDUNGAN SEORANG MUKMIN]

Suatu ketika mungkin Anda tercengang ketika tiba-tiba ada seorang mukmin memberikan pembelaan dan perlindungan pada mukmin lainnya padahal ia belum saling mengenal banget diantaranya, berasal dari suku yang berbeda dan bermukim di teritorial yang sangat jauh menjarak diantaranya. Bahkan perlindungan itu diberikan layaknya saudara kandung yang memiliki ikatan darah.  Begitulah implementasi dari kemuliaan ajaran Islam ini. Tidak mengikat diantaranya dengan ikatan yang kerdil sebatas suku, asal negeri, kesamaan profesi dan kasta, level ekonomi dan tingkat pergaulan. Ikatan Ukhuwah Islamiyyah itu menembus semua batas itu. Dan mengedepankan fitrah kemanusiaan itu sendiri. Dari Mu'adz bin Anas Al-Juhani Ra, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, ' Siapa yang melindungi seorang mukmin dari serangan orang munafik, pada hari kiamat nanti Allah akan mengirim para malaikat yang melindungi tubuhnya dari sengatan api jahanam. Siapa yang menuduh seorang muslim dengan sesuatu

[DITANGKAP dan DITAHAN]

Kenapa kisah-kisah penangkapan dan penahanan tetap terjadi sejak dahulu, saat ini dan dimasa yang akan datang? Karena ada kenyamanan seseorang atau kelompok yang terganggu. Dan apakah itu semua terjadi tiba-tiba begitu saja dan berdiri sendiri tanpa ada faktor pemicu dan aksi yang mengundang reaksi? Menangkap berarti upaya menghentikan sesuatu dan menahan adalah membatasi bahkan memutus hubungan sesuatu dengan dunia diluar tahanan. Namun bukan itu saja sebenarnya, tapi penilaian negatif ditangkap dan ditahan memang menjadi efek tekan secara psikologis dan psikis untuk membunuh karakter seseorang bahkan hingga ke keluarga dan kerabatnya sebagai pil pahit yang telah disiapkan bagi siapa saja yang berseberangan dengan kepentingan tertentu yang lebih kuat. Mereka yang tau persis resiko dan konsekuensi dari penangkapan dan penahanan tentu sudah menyiapkan diri dan mengkondisikan orang-orang disekitarnya agar tidak kaget dan shock sebagai efek perjuangan menegakkan nilai kebenara

[NGOPI ITU BUKAN KATA TAPI RASA]

Suatu sore pada sebuah kelas kopi yang baru pertama kali saya ikuti, seorang barista yang duduk didepan sebagai pemateri melontarkan beberapa pertanyaan : ~Siapa yang biasa minum kopi sachet? Sebagian kami ada yang mengacungkan tangan. ~Siapa yang biasa minum kopi hitam pahit? Sebagian kami mengangkat jari telunjuk, tentu dengan jumlah lebih sedikit dari pertama tadi. ~Siapa yang biasa minum kopi hitam pahit tanpa gula? Sebagian besar kami kaget, tapi tetap ada satu dua yang mengacungkan jari. ~Sebenarnya yang benar-benar ngopi dengan benar mereka yang terakhir tadi. Minum kopi hitam pahit tanpa gula. Dalam keseharian hidup tentu kita banyak menemukan, bahkan itu terjadi pada diri sendiri. Salah tafsir bahkan menganggap puas akan sesuatu pada tahapan bertutur saja. Padahal kenikmatan terhadap ucapan bibir akan hambar tanpa manisnya rasa yang mengalirinya. Orang yang benar-benar merasakan manisnya bersabar adalah mereka yang pernah menelan asam garam kesabaran. Bukan yang pa

[BERSAMA PENIMBA ILMU DAN SUMUR ILMU]

”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR Muslim) Ini mungkin menjadi salah satu spirit dan energi besar jiwa yang mendorong semua para penuntut ilmu bertebaran keseluruh muka bumi untuk mendalami dan membuka tabir-tabir ilmu yang terserak dijagad raya ini. Mata air ilmu itu akan terus mengalir dan mengisi setiap pundi-pundi yang ingin dipenuhi, tentunya tidak bisa datang begitu saja. Ada hasrat untuk mengetahui dimana mata air itu mengisi sumur-sumur yang akan membagi isinya. Butuh pengorbanan meraihnya dengan mengusai tehnik menimba air dari sumur tersebut agar bisa masuk dalam pundi-pundi pikiran dan akal kita. " Semakin kita mendalami sebuah ilmu maka semakin terasa kerdil dan kecil dihadapan luasnya Kekuasaan Sang Pencipta ". Terimakasih DR. Dudi Iskandar dari BPPT atas kesediannya menjadi sumur ilmu weekend kemarin dan para penimba ilmu di Manajemen Inovasi. 28112017 10:04 G

[TUMBUH BERSAMA WAKTU]

Ditempat dimana kita menghabiskan sebagian besar waktu tentu kita menempatkan barang-barang istimewa dan kenangan sebagai pengingat, mengobat rindu bahkan pemumbuh spirit hidup dan menjadi lebih baik. Itulah sebabnya diantara kita diatas meja kerja selalu memajang potret keluarga, di dompet selalu menyelipkan foto orang tercinta dan dimemori ponsel menyimpan foto dan moment terbaik bersama orang-orang dekat. Meja kerja, dompet dan ponsel adalah diantara tempat yang sering menemani beraktifitas dan mata kita menatapnya. Jam dan bunga. Setidaknya walaupun memiliki jam tangan dan ponsel untuk saya melihat waktu, selalu saya memempatkan jam diatas meja, kenapa?. Setiap memandangkan mata kedepan sang penanda waktu ini selalu memyambut dengan dua jarumnya yang tak pernah lalai bergerak menghitung masa yang menjadi fitrahnya. Ini menjadi pengingat bagi saya agar berupaya disiplin dan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dengan karya yang bermanfaat.  Bunga, selain aksesoris yang

[MENJARING HARAPAN --- reHATIwan]

MENJARING HARAPAN. Sebagai apapun kita ditakdirkan oleh-Nya dimuka bumi tentu kita memiliki harapan. Harapan tentang hari ini maupun hari esok. Harapan tentang diri sendiri, orang-orang yang dicintai bahkan lingkungan dimana kita berdetak berharap dan menggapai harapan itu.  Dari Harapan itu kita  mengayuh masa depan, merenda kenyataan, merajut serpihan kebaikan  dan menggapai fitrah kemanusiaan kita. #reHATIwan 27112012

[Membasuh sudut-sudut jiwa --- reHATIwan]

Membasuh sudut-sudut jiwa. kepadatan rutinitas kadang tak mengenal batas, keangkuhan hati kadang kala tak mengenal tepi. Mari berhenti sejenak untuk membasuh celah-celah jiwa kita agar kembali pada fitrahnya. Senantiasa membasuh kekeringan jiwa, begitulah yang dilakukan oleh manusia-manusia pilihan yang berhasil membangun peradaban mulia di muka bumi. #reHATIwan 27112012

[KONTRIBUSI --- reHATIwan]

Kontribusi dan kemanfaatan itu apa yang kita berikan pada orang lain dan sekitar, bukan apa yang kita dapat dan terima dari pihak lain. #reHATIwan 27112019

[RAHASIA KEBAHAGIAAN]

Sahabat, jika ditanya bahagia, tentu akan menyambung pada pertanyaan " Apa yang membuat mu bahagia ?". Tentu tidak semua orang memiliki alasan untuk bahagia yang sama, tapi tak sedikit juga diantara mereka yang memiliki penyebab kebahagiaan yang serupa. 1. Nostalgia masa lalu. Kita pernah lihat mereka yang lama tak bertemu kemudian ngobrol dan tiba-tiba meledak tawa diantaranya nyaris tak berjeda malah sahut menyahut. Mereka sedang mengurai kembali memori masa lalunya bersama orang-orang yang turut mewarnai kisah tersebut. Kisah masa lalu ibarat kaca spion tempat kita berkaca sejenak agar spirit kebahagiaannya tetap mengalir kemasa kini dan menjembatani masa depan. 2.Menyederhanakan Masalah. Bukan berarti menyepelekan sesuatu masalah. Kita pernah disodorkan soal ujian fisika atau matematika terapan bukan? Menyelesaikan hitungan tersebut kita mulai dengan merunutnya ke beberapa rumus dasar yang kemudian dipadukan dengan lainnya sehingga membangun konstruksi hitunga

[KELUAR SEJENAK DARI RUTINITAS]

Tentu kita pernah merasa bosan dengan rutinitas yang cuma itu-itu saja. Akhirnya hidup dilalui cuma sekedarnya saja. Sesekali keluarlah sejanak dari rutinitas yang menjemukan itu, kenapa? 1. Agar kita tau diluar sana begitu banyak rutinitas lain yang mungkin bisa kita ikuti dan sesuai dengan passion kita. Dan tentunya bisa menghilangkan kejumudan yang muncul dengan rutinitas sekarang. 2. Supaya kita bisa mengukur diri dan tidak merasa sombong menganggap rutinitas kita sebagai rutinitas yang paling penting dibanding yang dilakukan oleh orang lain. 3. Menjadi sarana refleksi bagi kita ternyata diluar sana banyak yang kurang beruntung melakukan rutinitas tidak sesuai dengan keinginan karena satu dan lain hal, namun mereka istiqomah disana dan mampu bertahan. Lalu kenapa kita bosan dengan rutinitas kita yang sebenarnya menjadi pilihan sadar saat pertama kali menekuninya? 27112017 16:08 BPMPD #IWANWahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri  IG : @iwanwahyudi1

[TUNDUK]

Tunduk bukan berarti takluk dan takberdaya tanpa harga diri. Ketundukan hanya pada-Nya dan setiap ketentuan-Nya. Ketundukan karena berisi, ia adalah simbol kerendahan hati & kemuliaan pekerti yg tak bertepi. Tak tunduk tanpa isi maupun bobot adalah wujud kecongkakan diri diatas bumi. Ketundukan sejati mempesona mata, menyejukan rasa, dan menenangkan jiwa. 27112012 (IWAN Wahyudi)

[HENTAKAN YANG TAK PERNAH HENTI]

Siapa yang akan mengira gerakan yang lahir saat gelombang reformasi mulai bergulir itu akan berusia panjang? Semua hanya menyangka hanya gerakan temporer sampai tumbangnya soeharto. Namun sejarah mencatat hentakan gerakan itu tak pernah jeda mengawal reformasi yang di perjuangkannya berdarah-darah, bahkan dapat berkiprah hampir dua dekade lamanya. Para alumni gerakan itu kemudian berkiprah ditengah masyarakat dalam beraneka profesi dan bentuk pengabdian pada negeri besar ini kala gempita maupun sunyi, dipusat kota hingga ujung batas nusantara. Hentakannya sebagian besar luput oleh hiruk pikuk media dan publikasi, namun dirasakan keberalangsungannya oleh masyarakat tempat mereka berasal. Dan kini para Alumninya bersepakat mendirikan dan mendeklarasikan Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), hentakan-hentakan personal dari beribu titik karya terserak itu kemudian terhimpun menyatu agar menciptakan hentakan yang lebih besar lagi.  Ah, terasa baru

[Jalan Perlawanan Para "Shifu" --- Testimoni Sunisa F]

☆ Jalan Perlawanan Para "Shifu" ☆ ` Saat pertama kali disodorkan cover buku ini, saya tertegun membaca judulnya. "Melawan Dengan Damai" Dalam benak saya menyeruak pertanyaan menggugat. "How can?? Bagaimana bisa?? Bukankah kata melawan dan kata damai adalah dua kata yang seharusnya berada pada kutub yang berbeda??! Apa yang biasa kita kenali adalah ketika kata melawan hadir maka kata damai harus mundur. Pun sebaliknya.   Karena melawan biasanya berarti menolak untuk damai." Saya penasaran. Sangat. Penulis buku ini sosok yang karib saya kenali. Dan saya tau Beliau seorang "deep thinker". Tulisan-tulisan Beliaupun sangat akrab dengan saya, baik itu tulisan di sosmed maupun di buku-buki yang diterbitkan. Dan tulisan-tulisan Beliau selalu punya ciri khas - berenergi, memotivasi, dan menggerakkan. Tapi di buku yang satu ini seperti ada "gelombang" yang lebih besar dari biasanya yang berusaha Beliau titipkan. "Gelombang perlaw

[HIDAYATULLAH YANG TERUS BERSUARA]

"Media Massa menjadi saksi literasi setiap peristiwa dijamannya. Membacanya kembali, memutar ulang nostalgia, meneteskan bulir-bulir pelajaran berharga." Majalah Sahid (sebutan untuk Suara Hidayatullah saat itu) pertama kali saya baca di  Bima, tepatnya Februari 1995 dengan jargon "Aspirasi Generasi Abad Ke Lima Belas Hijriyah". Dan topik utama "Super Power Lawan People Power". Dapat beli di toko buku satu-satunya di Bima, Toko Buku Melati.  Masa itu cuma ini majalah Islam yang rutin tersedia, banyak majalah atau tabloid Islam yang tersedia beberapa edisi namun hilang tak muncul kembali di toko buku ini. Sejak pertama membaca, maka berakhirlah saya membaca majalah anak-anak Bobo yang berjargon "Sahabat Bermain dan Belajar". Perubahan bacaan ini juga penanda kepindahan saya dan keluarga dari Bekasi ke Bima.  Edisi paling baru bulan Nopember 2021 masih saya beli di toko buku yang sama dengan tahun 1995. Jargon majalah ini berubah menjad

[MENENUN IMPIAN]

Kita pasti pernah melihat selembar kain tenun. Wujudnya indah dengan aneka pilihan warna dan corak yang mempesona. Hangat dan adem saat digunakan siang maupun malam hari. Semakin baik bahannya dan semakin rumit coraknya, ia akan bernilai tinggi. Seperti itu pula cita-cita dan Impian. Makin tinggi impian tentu tak semudah menggapai impian yang sederhana saja. Ibarat menenun Impian harus di tekuni dengan seksama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar impian yang kita tenun berhasil, tak sekedar memuaskan penenunnya semata tapi juga sekitarnya. 1. Pilihlah motif dan sediakan bahan dari awal 2. Mulai dan lakukan dengan tekun 3. Tetap pada ikuti motif awal selemah dan kesal apapun. 4. Jika sesekali tertusuk jarum, jangan rusak tenunanmu. 5. Tetaplah berdoa karena menenun jalan panjang. 25112018 11.21 VIP Bandara Sultan Muhammad Salahuddin. #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri www.iwan-wahyudi.net

[GURU ITU...]

Guru itu air... Kelembutan yang menetes tiada henti Pelan nun syahdu menembus otak bebal Jernih memenuhi penampang sanubari Bening mengalirkan kehidupan kekal Guru itu api... Semangat yang membara tiada jeda Pengobar obor ditengah gulita Pelita yang menyala menembus ruang-ruang hampa Selalu tegak melintasi lini masa Guru itu mutiara... Walau tersembunyi dalam dasar samudera Gelap dalam hening, riak ombak permukaan Terbuang dari riuh pemuji pesona Tak tertipu oleh lembar rupiah memuakkan Guru itu Bumi... Pemilik sabar tiada tepi Sesak dengan ulah-ulah manusia Genggam lentik yang selalu merayu Mendayu dalam dekapan ilmu Guru itu mentari... Lintasan kedisiplinan tanpa pamrih Mendung dan gulita awan tak menghalangi Terus dalam konsisten mengitari rotasi Memberi hangat dan cahaya sejak dinihari Guru itu udara... Perajut butir-butir kasih tanpa balas Budi Penyulaman tenun cinta tanpa bayaran Memberi apa yang murid butuhkan Tanpa memandang status sana sini Guru itu Nilai... Bukan

[HUJAN, CINTA LANGIT UNTUK BUMI]

“Bila setiap darinya kasih sayang, namun kita berprasangka salah. Bukankah itu pertanda cinta yang telat dipahami pesannya”. Hujan bagi kita yang tinggal dikota identik dengan banjir, sesuatu yang tidak diharapkan karena berdampak menjadi kesulitan hidup. Padahal hujan turun dengan segala keistimewaannya, keistimewaan dari lagit yang dibutuhkan oleh makhluk yang ada di bumi. Hujan yang datang menyapa bumi sungguh membawa Rahmat dari-Nya. hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Asy-Syuara ayat 28. “ Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.”. Rahmat-Nya bukankah sesuatu yang selalu diharapkan oleh seorang hamba? Hal yang di rindui setiap hamba ketika doa dan harap di dengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Dan hujan ini fasilitas yang diberikan sebagai penghubung yang di bumi dengan di langit. “Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu do’a ketika adzan dan do’a ketika turun hujan.” (HR

[TERBANG KE ACEH BARAT DAYA]

"Senang banget jadi kalian buku-buku, bisa terbang kemana saja menyapa pembaca, padahal penulisnya tidak/belum ke mana-mana. " Hari ini di sela-sela hujan yang manja dan awet muda, alhamdulillah bisa mengantarkan tiga buku ini ke Aceh Barat Daya menjumpai seorang penghulu yang juga memiliki karya lebih dari 10 buku diantara aktifitasnya yang padat.  Bermula dari zoomeet diskusi literasi dan buku bulan lalu, dimana beliau menjadi pembicara dan saya cuma penyimak biasa. Awalnya beliau menanyakan apa saja judul buku karya saya dan mengordernya. Saya pikir-pikir dari pada repot beliau transfer ke saya dan saya transfer ke beliau untuk buku beliau yang ingin saya miliki, akhirnya kami barter buku karya masing-masing.  Selama sepekan kedepan buku-buku saya dan beliau akan terbang melewati pulau-pulau nusantara hingga tiba di Aceh Barat Daya dan sampe di Kota Bima.  Menulis lah, karena setiap tulisan memiliki takdir mata yang akan membacanya. Siapapun penulisnya dan dima

[TENTANG SYUKUR KITA]

"Sehebat-hebatnya manusia bersyukur tak akan imbang dengan nikmat yang Allah berikan. " -Imam Ibnul Jauzi- Apalagi jika kita tidak pernah bersyukur. Yang kita syukuri itu saja baru sekedar nikmat yang kita sadari dan ingat, padahal masih banyak nikmat-Nya yang luput dari penglihatan dan pentauan. Kita hanya selalu bersyukur atas nikmat-Nya yang di minta, padahal nikmat yang kita dapat butuhkan jauh lebih banyak dan selalu dipenuhi oleh-Nya.  Ya Rabb ampuni kami...  Jadikan hamba yang tak pernah lelah bersyukur dengan selalu mengingat-Mu dalam setiap dan berbagai keadaan.  Saya jadi ingat salah seorang mahasiswa UTS Mulyadi Ritonga  yang di setiap akhir status atau kesempatan berpesan selalu berucap #JanganLupaBersyukur. 22112021 @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

[KEMENANGAN SEJARAH]

Waktu itu sekitar 4 bulan sebelum Allah memanggil sejarahwan Bima Muma Hilir Ismail, saya membawakan beliau buku Api Sejarah Jilid 1 karya Ahmad Mansur Suryanegara, Saya dengan ditemani seorang teman bersilaturahim ke kediaman beliau ditengah pemukiman padat Raba Ngodu.  Satu pesan yang masih terngiang hingga kini dari penulis buku "Peranan Kesultanan Bima dalam Sejarah Nusantara" itu, " Kita harus menang dalam Sejarah, tidak cuma menang peristiwa".  Semakin kesini saya semakin paham maksud pesan itu berdasarkan perenungan saya sendiri. 1. Sejarah kaya akan semangat dan Spirit perlawanan dan kebangkitan untuk tidak takluk selain pada kebenaran. Itulah mengapa pelajaran tentang Sirah dan heroisme generasi pendahulu dijauhkan dari anak-anak sekarang, agar gen kepahlawanan itu melemah dan pudar, kita hanya bangga menjadi generasi pengekor bangsa lain. 2. Kita harus tau sejarah bangsa dan daerah sendiri, kenapa? Karena pembelokan sejarah selalu dilakukan pen

[UTUHLAH MEMAHAMI]

Tetiba semua bersorak gembira hampir bersamaan ketika lampu listrik itu menyala menunjukkan kebolehannya menerangi ruangan yang baru saja diterpa gulita akibat listrik yang padam. Saya hanya tersenyum tipis saja. Dalam hati saya bergumam "kenapa listrik cepat sekali nyalanya?". Aneh, iya pasti semua akan menganggap aneh, bahkan ada yang menjuluki sesat fikir.  Seandainya ada yang bertanya "Kok bisa begitu bro, orang lagi seneng listrik nyala malah dirimu senyum manyun?". Tentu saya dengan senang hati akan menjawab memberikan keterangan. Kalian tau sekarang malam apa? Ini malam bulan purnama, jika listrik cepat menyala maka kalian pastinya tak bisa menikmati pesona sang ratu malam itu karena sibuk dengan cahaya listrik yang mengalihkannya dengan kemanjaan aktifitas didalam ruangan bersama alat-alat elektronik hiburan lainnya. Orang yang berpikir melawan arus bukan berarti itu negatif, bisa jadi prasangka negatif kita itu karena tak utuh memahami apa yang

[DIMANA PAGIMU DIMULAI ?]

Ketika alam memberikan aktifitas terbaiknya dipagi hari, kita memanfaatkan momentum tersebut sebagai spirit memadukan serta memulai menggerakkan semua potensi kebaikan dalam hidup kita ( "Menggenggam Spirit Pagi 2" dalam Buku Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa halaman 37) Memulai semua aktifitas dengan kebaikan adalah langkah awal agar kebaikan-kebaikan lainnya mengikuti setiap aktifitas tersebut. Berdo'a adalah salah satu langkah atau kekuatan spiritual yang diajarkan dalam setiap mengawali aktifitas. Agar setiap aktifitas baik kesuksesan maupun keberhasilan yang tertunda selalu dalam limpahan keberkahan-Nya ("Semua Bermula di Pagi Hari" dalam Buku Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa halaman 57) Saat yang lain sudah membasuh muka berdiri tegak lalu tersujud dalam khusyu', dimanakah dirimu saat itu? Waktu yang lain telah melangkah menjejak usaha dan do'a, dimanakah dirimu? Kala sekelilingmu telah bergegas merebut impi

[GURU, NAFAS ILMU SEPANJANG WAKTU]

Jika kita menyadari ilmu yang di ajarkan para guru akan terus mengalir menjadi amal yang tetap kita lakukan hingga akhir hayat, maka tak akan sebanding hal itu dengan materi yang telah kita diberikan padanya. Bila orang tua bisa mendidik anak-anaknya untuk apa mereka menitipkan tanggungjawab itu pada para guru yang toh akan menambah pengeluaran dan dana? Artinya ada peran guru yang tak dapat digantikan oleh orang tua sekalipun. Jika kita tau bahwa adab terhadap guru membawa keberkahan pada ilmu yang diperoleh, mustahil kita melawan saat diberikan sanksi atas kelalaian dan kesalahan. Toh penegakan sanksi itu sendiri sebuah pendidikan atas tujuan kedisiplinan.  Guru ibarat nafas yang terus ada dalam setiap ilmu. Ia akan ada sepanjang waktu,  terus hingga akhir usia bumi.  22112020 #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri @iwanwahyudi1 @inspirasiwajahnegeri

[LITERASI]

Lintasan Imajinasi, Ide dan Narasi yang terdokumentasi disetiap ujung penamu tentu akan ada yang membacanya. Tak penting siapa mereka dan ada berapa pasang mata yang mengeja aksara tersebut. Hasil imajinasi baik itu rangkaian beberapa senyawa rumus yang kita beri alur sesukanya baik masuk akal atau tidak, yang penting seru dan mengaduk-aduk emosi pembaca atau khayalan sosok tertentu baik sosok impian maupun antagonis yang bisa menjadi bahan tulisan dan dicatat sekalipun fiksi,  bisa dicap literasi sepertinya. Ide atau narasi atas fenomena alam dan sosial baik yang langsung didepan mata maupun belahan bumi lainnya, berupa pertanyaan, kritik maupun solusi atas hal tersebut yang mengisi lembaran kertas putih kita itu literasi juga kayaknya. Yaa sudah jika teori itu malah membuat bingung dan njelimet, aturan penulisan cuma membuat tidak pernah memulai. Buang semuanya. Mulai tulis sesukamu baik kenyataan, impian, imajinasi atau hal fiksi sekalipun. Karena menulis bukan masalah b

|| Sederhana, Sarat Makna ||

Membaca buku ini, seperti bertemu dengan inti sari dari hasil perenungan penulisnya atas setiap peristiwa kehidupan yang Beliau temui, lihat, alami dan rasakan. Tak banyak kata, tapi sarat makna. ' Puluhan bahkan ratusan peristiwa kehidupan tertuang dalam catatan-catatan ringkas penuh hikmah positif yang inspiratif. Kalimat-kalimatnyapun ringan tapi meninggalkan rasa yang mendalam. Benar-benar tulisan dari hasil "inner journey" seorang pemikir & pembelajar kehidupan. ' Ini buku Most Recomended banget untuk dijadikan "buku saku kehidupan" Sangat bisa dijadikan "penghuni tetap" salah satu "bilik" dalam backpack yg selalu dibawa kemana-kemana. Karena isi bukunya tu macam "cemilan favorit" yg bisa dibaca berulang kali, dimana saja dan kapan saja. Terutama kalau lagi butuh "suport hati" atau sekedar untuk mencari bahan buat nulis caption postingan di sosmed 😁 ' || Kuy lah!! Langsung aja rusuhin Writerny

[BUNGA DAN KESETIAAN]

Perempuan itu memberikan saya bunga ini. G romantis memang, klo kalian lihat jenis bunga dan media tanamnya. Jauh dari kekinian dan era anak milenial. Apa artinya bunga pukul sembilan yang hanya merambat dan mudah tumbuh?. Apa maksudnya bunga kupu-kupu (begitu perempuan itu memberi tau aku namanya) berwarna merah marun tua?. Dan tanda apa yang diwakili ingin disampaikan pada saya? Merawat titipan (amanah) itu tak mudah, apalagi itu sesuatu yang tak berharga dimata umum? Malah kita menyepelekan dan menyampakkan. Merawat pemberian itu adalah kesetiaan, setia menjaga, menumbuhkan dan membiakkannya agar bertambah dan berkembang menjadi kesetiaan-kesetiaan lainnya. 20112018 20:15 Terminal Sumber Payung #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #inspirasiwajahnegeri  www.iwan-wahyudi.net

[SAHABAT PAGI]

"Bersahabatlah dengan pagi karena ia yang akan mengantarkan pada aktifitas ini hari. Pagilah energi pertama yang terhirup dalam imajinasi." #rehatiwan Assalamu'alaikum pagi.  Seperti apakah engkau mengakrabi pagi?  Waktu yang paling menyebalkan kah?  Mengganggu kenikmatan tidur mu dan memaksa bangun kala masih merasakan kehangatan tempat tidur.  Suasana yang penuh dengan kesibukan. Mulai dari membereskan kamar, membersihkan diri, mencari sarapan, perjalanan ke tempat beraktifikas dan banyak lagi.  Waktu yang paling ditunggu kah?  Bangun lebih awal sebelum yang lainnya membuka mata, menghidupi sunyi ditengah gelapnya awal hari, merebut energi sepetiga akhir malam yang disiapkan sang Pencipta, menyiapkan diri dengan bahagia untuk melalui hari, tersenyum menulis kalimat pertama di lembar harian hidup.  Tak ada seorangpun yang tak melewati pagi, melompat dari malam langsung ke siang hari. Sebenci apapun pada pagi, tak mungkin melenyapkannya dari bagian harimu, mak

[ALLAH MEMBERI YANG KITA BUTUH, BUKAN YANG KITA MINTA]

Pagi ini jauh sebelum terang mewarnai langit ---berarti bukan pagi klo gitu bro, itu namanya subuh buta--- setelah melaksanakan beberapa ritual, saya membuka akun media sosial sambil menyapa beberapa kenalan yang sudah lama tak kopi darat, saling like maupun koment statusnya. Alhamdulillah hubungan itu kembali ter update dan sebagian tanya " udah lama sebenarnya mau tanya dan penasaran, bukunya k' Iwan pesannya langsung kepenerbit ya?".  Ya, ternyata begitulah cara Allah SWT memberi jalan pada sesuatu yang kita butuhkan dan dilapangkan rejeki adalah salah satu hikmah silaturahim itu benar-benar terwujud walau lewat sapaan media sosial. Kemudian saya tawarkan juga Kopi Tambora ( karena saya tau persis walaupun mereka asli Bima tapi belum pernah mencicipi aroma dan sruuputnya) pada mereka dan gayungpun bersambut, nampak mereka bahagia sekali. Akhirnya diantara waktu jeda yang harus disiasati saya kirimkan tiga paket buku plus kopi Tambora untuk wilayah Mataram,

[BERBAGI INSPIRASI HIDUP]

Cahaya diatas cahaya. Itulah idiomatik Al-Qur'an ketika menjelaskan tentang kebaikan yang bertumpuk dengan kebaikan lainnya (Q.S. An-Nur :35) ----(TGH. Hasanain Juaini, Cahaya di Atas Cahaya dalam buku Lorong Krikil Tuan Guru halaman 26) Hidup adalah pilihan maka segala sesuatu yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan akan terjadi adalah hasil daripada pilihan kita. Hidup ini hanya sebentar, hanya sekali. Hidup seperti apa yang akan kita pilih (Felix Y. Siauw, Life is Choice dalam buku Beyond The Inspiration halaman 7) Jangan biarkan hari-hari yang kita lalui terisi oleh kemuraman. Mengapa? Karena ia adalah hari baru atau lembaran baru yang -mau atau tidak mau, suka atau tidak suka- harus kita tapaki dan diisi dengan hal-hal baik. (Iwan Wahyudi, Menyambut Hari dengan BAHAGIA dalam Buku Best Seller Inspirasi dan Spirit menjadi Manusia Luar Biasa halaman 30) 19112016 #IwanWahyudi #AyoLebihBaik #mariberbagiinspirasi  www.iwan-wahyudi.net

RINDU TAK PERNAH DUSTA

Saya awalnya sulit menuliskan apa judul coretan ini. Untuk menggambarkan emosi yang larut dalam pertemuan dua malam lalu seperti terwakili oleh foto ini. Awalnya semua dari sosial media, saling membaca status, like, share juga koment. Akhirnya waktu mengantarkan kami ketemu darat dengan cara yang berbeda.  Duduk paling kanan Bang Fahru Rizki Traveler dan blogger, catatan perjalanan dan melahap literasi terutama ke-Mbojo-an terserak distatus medsos miliknya menambah khasanah kehausan atas literasi lokal Bima-Dompu biasanya lengkap dengan foto2nya. Tanpa di duga temu pertama tanpa janjian diantara pos 1 dan pos 2 menuju puncak Gunung Tambora 2015. Asrarudin Hamid, berkaca mata berdiri. Seorang dokter yang wawasan non medisnya sangat luas. Pelalap buku dari kiri sampe kanan. Ini kali pertama kopi darat, biasanya kopi dunia maya doang via sosmed. Dibelakang saya Ardy S blogger yang suka jepret kamera juga, saya banyak "mencuri" ilmu blog anak satu ini. Ketemu pertama

[KABAR PERKAWANAN]

"Adalah Abdullah bin Mas'ud jika keluar menemui kawan-kawannya, ia berkata, 'kalian adalah obat dari kesedihan-kesedihanku'."  -Ibnu Abid Dunya rahimahullah-  Apa kabar kalian kawan? Yang mengenal dalam lintasan atau masih menyimpan nama dalam ingatan.  Setiap orang yang kita jumpai ialah sosok berharga. Baik yang mengembirakan atau membuat hati terluka. Dengan mereka kita bisa menikmati apa itu rasa bahagia dengan lebih sempurna. Bersama mereka kita mengenal apa itu kecewa dan bagaimana keluar dari luka agar tetap bisa tegak berjalan dan berlari menggapai impian.  Diantara deretan nama mereka, ada yang sekedar numpang lewat, namun diantaranya ada yang mendalam dan sangat lekat. Hidup mustahil dihadapi sendiri, walau kita perlu waktu sejenak untuk berkontemplasi seorang diri.  Merawat perkawanan kadang semudah menebar ucapan apa kabar seraya di iringi senyuman. Adakalanya butuh ekstra kesabaran dan kedewasaan. Harus disadari banyak di antara manusia ya

[BELAJARLAH KAPAN DAN DIMANAPUN]

Jika hanya mau belajar ditempat tertentu saja, saya rasa itu hanya membatasi ilmu itu hanya produk tempat tertentu saja. Jika semangat belajar hanya di waktu khusus saja, saya kok beranggapan itu hanya mengkerdilkan kemuliaan ilmu. Ilmu itu bisa didapat dimana saja, dari bentang alam semesta yang luas ini. Setiap penglihatan, pendengaran, dan rasa yang ditimbulkan dari interaksi dengan semesta dapat mengandung ilmu. Setiap saat bisa jadi ilmu itu datang mengetuk logika akal kita, hikmah peristiwa tidak harus hadir saat kita mood semata. Ia menerobos waktu, kapanpun. Jangan mengkerdilkan belajar dengan batasan ruang dan waktu. Jangan menolak ilmu dengan membuat jam berkunjung dan dan waktu tertentu. Karena ia adalah sesuatu yang menembus ruang dan waktu. 18112018 11:20 Masjid Al-Kahfi UTS #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #inspirasiwajahnegeri  www.iwan-wahyudi.com

[Karena Kami Semua Engkau Cintai]

Engkau telah mengajarkan dengan sangat lembut dan jelas bahwa hidup adalah pertarungan pilihan-pilihan. Harus ada sisi benar dan disudut lain batil. Yang satu gelap gulita tanpa arah dan kesudahannya adalah kesesatan. Yang satu lagi adalah cahaya, terang benderang dan berpetunjuk jelas. Kami yakin mencintaimu merupakan keharusan. Tapi banyak diantara kami sangat awam dan harus banyak belajar. Padahal seperti tutur para ahli hikmah, sebabnya kami harus mencintaimu bukan karena soal keharusan mencintaimu, tapi karena kami semua engkau cintai. Tetiba rasa takut itu menjalar keseluruhan tubuh. Jika mengingat kelak dihari dimana panas tak terhingga, matahari benar-benar diatas kepala. Betapa mengerikan apa yang engkau kabarkan, tentang orang-orang yang akan terusir dari telagamu, kelak. Kami tak diperkenankan menemuimu dan minum ditelagamu. Padahal engkau telah menunggu. 18112019

[BUKU, RUANG BERTEMU SAHABAT BARU]

"Buku dengan segala prosesnya akan memperjumpakan kita dengan banyak teman. Proses dari menemukan ide hingga berbagi buku, jalan panjang yang setiap tepinya ada manusia yang menunggu perkenalan. " Siang ini saya bertukaran buku dengan seorang bu guru yang lama berkenalan di Facebook namun baru akhir bulan Oktober lalu bisa ketemu darat di acara Mbojo Writers Festival ( MWF) 2021. Tahun 2017 silam saya membaca karyanya "Catatan Dibalik Bilik". http://iwanwe.blogspot.com/2017/05/catatan-yang-luput-tercatat.html?m=1 Buku barunya yang diberikan pada saya " Hanya Nol Koma Satu" kumpulan keroyokan 109 penulis pentigraf (Cerpen Tiga Paragraf). Nah, ada yang baru dengar kan pentigraf? Setahun lalu bang Parange Anaranggana mengenalkannya pada saya. Berikut lebih praktisnya saya copas apa itu pentigraf dari Wikipedia.  "Pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya sastra jenis baru ini, kali pertama digagas da

[KEWAJIBAN DAN TUNTUTAN]

Kadang orang tidak menunaikan kewajiban karena ribetnya administrasi dan berliku-likunya birokrasi hingga memakan waktu yang lama. Kita ingin berbuat baik kok repotnya setengah mati, begitulah kira-kira.  Sekarang saat pelayanan semakin dekat, cepat dan sederhana apakah masih tidak menunaikan atau menunda kewajiban?. Kewajiban bukan hanya seperti difoto ini. Termasuk kewajiban kita kepada-Nya, selain kewajiban pada sesama dan semesta.  Jika kewajiban telah ditunaikan, enteng rasanya membicarakan hak yang belum diberikan, ringan menagih janji yang menjadi hak sebagai orang yang dijanjikan.  Lokasi : Taman Ria Kota Bima  Alhamdulillah sudah lunas kewajiban saya tahun ini Bang Norris Satria Putra . :-)  17112021 @iwanwahyudi1

[KETEMU (lagi) DR KAHARUDDIN DJENOD]

Setelah perjalanan full 5 x 24 jam yang panjang ke tiga ibukota negara ASEAN akhir bulan Oktober lalu, ini pertemuan pertama dengan angkatan pertama @pascasarjanauts . Spesialnya malam ini ditemani salah seorang dosen Mata Kuliah saat semester I, DR. Kaharuddin Djenod, M.Eng pengampu Matkul Etika Bisnis. Sebagian waktu mengalir dengan hangat dan penuh tawa, menceritakan kekonyolan yang kadang terjadi dalam perjalanan karena ulah kocak diantara kita dan rasa tidak percaya akhirnya rencana itu bisa terlaksana padahal beberapa kali mundur, berganti tempat didalam negeri dan kadang dilanda pesimistis. Pokoknya malam Sabtu Seru. Saat di Jakarta kami mampir ketempat Workshop perusahaannya DR. Kahar, namun tidak bertemu dengan beliau karena pada waktu yang sama ada agenda yang tak bisa diwakilkan. Beliau S1 Nagasaki Jepang dan S2 juga S3 di Hiroshima Jepang Teknik Perkapalan. Selain nostalgia, malam ini saya menambah wawasan terkait ketahanan maritim nasional dan kerja

[MULAILAH MENULIS]

Beberapa kali saya melihat disela-sela jam  kerjanya Ia membaca buku-buku tebal dan membuat catatan dibuku yang dibuat dari hasil menjilid sisa kertas fotocopy yang salah, suatu saat tahun 2017 awal ia meminta saya menilai hasil tulisan-tulisan dikertas bekas itu yang telah berbentuk file. Isinya sangat dalam dan kaya akan kisah hikmah para pejuang Islam, baik itu para sahabat Rasulullah maupun gerakan kontemporer. Saya ingat benar malam takbiran Ramadhan 2016 saya menghadiahkan ia Buku Bestseller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa. Ia adalah Nur Syamsu @nur_baehaqi_syamsu Saat Buku Bestseller Inspirasi dan Spirit Manjadi Manusia Luar Biasa baru terbit pria hitam manis ini dengan sigap langsung memesan, bertemulah kami di sekretariat LDK Baabul Hikmah (dulu masih dibangunan samping Masjid Kampus). Ia pun berucap " Bang klo seperti ini saya akan menulis dan akan nerbitin buku sendiri juga". Entah apa yang bergulat dalam pikirannya. Beberapa waktu kemud

[BUKAN UCAPAN MANTRA]

Jika ingin ke daerah Bima-Dompu di ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang di huni oleh suku Asli Mbojo, jangan lupa dan hafalkan dua kata dalam bahasa Mbojo "Kalembo Ade" atau "Lembo Ade". Setidaknya jika tidak kita ucapkan pada masyarakat, tentu kata itu akan selalu diucapkan pada kita. Ia bukan kata-kata mantra yang dapat menghipnotis orang, atau ucapan salam saat bertemu dan berpisah (walau pada momen tersebut sering diucapkan), bukan juga panggilan kehormatan bagi tamu atau kalangan elit. Bukan juga ucapan pasaran untuk masyarakat biasa dipasarkan, terminal, sawah, gunung dan tempat berinteraksi kebanyakan khalayak umum. Tapi saya lebih suka menyebutnya The Amazing Words. Ia bagi saya adalah sebuah pesan dan falsafah Dana Mbojo yang kaya makna, dalam rasa dan menembus semua ruang dan waktu. Salah satu makna yang saya rasa, betapa kelapangan dada dan keluasan penampang jiwa akan menghadirkan kebahagiaan bagi siapapun. Kekuatan fisik, keluasan w

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan kita berpik

[VOLTASE HARUS STABIL]

Pernah merasakan seperti apa ketika tiba-tiba tengangan listrik di rumah atau kantor tidak stabil (tegangan rendah)? Lampu ruangan akan berkurang cahayanya bahkan hingga berkedip-kedip saja. Peralatan elektronik dan kerja tidak bisa berfungsi normal, bahkan jika terus dibiarkan akan mengalami kerusakan. Signal komunikasi tentu akan ikut berdampak sehingga lemah. Semua aktifitas terganggu, semua alat bantu kerja tak berfungsi normal dan jaringan komunikasi antar sesama amburadul.  Bayangkan jika tegangan listrik yang vital bagi kehidupan manusia itu ialah tegangan keimanan yang ada di dalam diri kita. Keimanan seseorang kadang naik turun, jelas. Jika tegangan keimanan rendah atau terganggu, bisa dilihat seperti apa tidak karuannya seseorang melalui hari-hari kehidupannya?  Bagaimana agar tegangan itu stabil bahkan naik?  Arus keimanan harus dijaga. Ibadah adalah sarana vital menarik kekuatan Ilahi. Ada komunikasi intim antara pencipta dan makhluk, tempat melimpahkan segala k

[MENJADI APA YANG MEMBAHAGIAKAN MU? ]

"Jadilah sesuatu yang membahagiakanmu, agar engkau tak lelah menjadi yang lain namun membuat hidupmu tersiksa. " Menjadi orang kaya, agar tidak selalu kekurangan, bahkan selalu ada untuk membantu mereka yang membutuhkan. Tak mungkin memberi jika tak ada yang di miliki.  Menjadi penguasa, agar bisa melakukan banyak hal dan membela yang lemah. Kekuasan dapat menentukan dan mengarahkan banyak hal.  Menjadi pemimpin, jika banyak memiliki pengikut dan follower maka akan mudah mengambil peran apapun. Suara terbanyak mudah mempengaruhi opini publik dan dapat mengantarkanmu pada posisi apapun.  Ketika Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara menjadi nabi sekaligus raja atau menjadi nabi sekaligus hamba, beliau memilih untuk menjadi hamba yang melakukan penghambaan diri kepada Allah SWT.  "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari." (QS.Al-Israa' :1)  "Ketahuilah wahai saudaraku, kedudukan tertinggi yang bisa diraih