Saat membuka-buka file lama, saya coba membuka file video pelatihan dan ditengah video itu muncul foto ini. Foto yang lama saya cari dan malah saya telah mengikhlaskan jika memori perjuangan ini tidak meninggalkan jejak gambar untuk diceritakan sebagai bukti sejarah. Pertemuan ini pasca pilpres secara langsung pasca reformasi, saat itu sedang menapaki 100 hari pemerintah SBY-JK.
Saya akhirnya sadar kenapa peristiwa Sumpah Pemuda itu menjadi peristiwa yang dahsyat dalam perjuangan kepemudaan dan kebangsaan negeri ini. Memobilisasi pemuda dari seluruh negeri, menyatukan keberagaman yang beraneka warna, menyepakati isi sumpah dari beragam ide, pikiran dan segala yang terlintas menjadi isi kepala para peserta Kongres Pemuda saat itu. Belum lagi tantangan negeri kita saat itu masih terjajah, luas teritorial yang lebar dan memanjang juga dipisahkan oleh lautan, alat komunikasi dan transportasi yang langka bahkan nyaris tanpa akses.
Itulah salah satu spirit sejarah yang senantiasa menjadi api pendorong agar kaum muda tak boleh berhenti bergerak, berbuat, berhimpun, bersatu dan berkontribusi dalam mengawal dan mengisi NKRI tercinta. Tak boleh lagi ada penjajahan, sekat-sekat pemisah yang diciptakan untuk memecah belah pemuda.
Anak muda akan lahir sesuai kebutuhan jaman dan yang dapat menggenggam jaman adalah mereka dengan kontribusi karya dan tidak berpangku tangan dipersimpangan sejarah.
Salam Noltalgia Geng Biru Dongker : UNIBRAW, IPB, ITB, Unair, ITS dan Unram plus
Univ Mulawarman, UGM, Unila.
01122018 15:02 GOR Desa Ledeng
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
www.iwan-wahyudi.net
Komentar
Posting Komentar