Suatu sore pada sebuah kelas kopi yang baru pertama kali saya ikuti, seorang barista yang duduk didepan sebagai pemateri melontarkan beberapa pertanyaan :
~Siapa yang biasa minum kopi sachet?
Sebagian kami ada yang mengacungkan tangan.
~Siapa yang biasa minum kopi hitam pahit?
Sebagian kami mengangkat jari telunjuk, tentu dengan jumlah lebih sedikit dari pertama tadi.
~Siapa yang biasa minum kopi hitam pahit tanpa gula?
Sebagian besar kami kaget, tapi tetap ada satu dua yang mengacungkan jari.
~Sebenarnya yang benar-benar ngopi dengan benar mereka yang terakhir tadi. Minum kopi hitam pahit tanpa gula.
Dalam keseharian hidup tentu kita banyak menemukan, bahkan itu terjadi pada diri sendiri. Salah tafsir bahkan menganggap puas akan sesuatu pada tahapan bertutur saja. Padahal kenikmatan terhadap ucapan bibir akan hambar tanpa manisnya rasa yang mengalirinya. Orang yang benar-benar merasakan manisnya bersabar adalah mereka yang pernah menelan asam garam kesabaran. Bukan yang pandai berucap kata sabar semata, baik pada diri maupun orang lain.
Ibarat kopi bukan sekedar kata ngopi yang mudah diumbar, tapi ia aliran rasa yang bahkan tanpa harus berkata-kata. Setidaknya ibarat ini bisa menjadi pencerahan kita meningkatkan level nikmat hidup dan kehidupan kita.
28112019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar