Pagi ini jauh sebelum terang mewarnai langit ---berarti bukan pagi klo gitu bro, itu namanya subuh buta--- setelah melaksanakan beberapa ritual, saya membuka akun media sosial sambil menyapa beberapa kenalan yang sudah lama tak kopi darat, saling like maupun koment statusnya. Alhamdulillah hubungan itu kembali ter update dan sebagian tanya " udah lama sebenarnya mau tanya dan penasaran, bukunya k' Iwan pesannya langsung kepenerbit ya?".
Ya, ternyata begitulah cara Allah SWT memberi jalan pada sesuatu yang kita butuhkan dan dilapangkan rejeki adalah salah satu hikmah silaturahim itu benar-benar terwujud walau lewat sapaan media sosial. Kemudian saya tawarkan juga Kopi Tambora ( karena saya tau persis walaupun mereka asli Bima tapi belum pernah mencicipi aroma dan sruuputnya) pada mereka dan gayungpun bersambut, nampak mereka bahagia sekali. Akhirnya diantara waktu jeda yang harus disiasati saya kirimkan tiga paket buku plus kopi Tambora untuk wilayah Mataram, Serang dan Jakarta.
Kerabat terkadang kita begitu sering meminta terus menerus pada yang tidak kita butuhkan, namun betapa sering kita tak pernah meminta dan bersyukur atas yang kita butuhkan pada-Nya. Cita-cita yang ingin kita gapai acap kali kita pinta, namun apakah kita pernah berdo'a agar esok pagi masih bisa menghirup udara dengan indera hidung dan paru-paru yang masih normal, jangan-jangan bukan sekedar lupa meminta kebutuhan tapi berucap syukurpun atas karunia tersebut kita lupa karena menganggapnya sudah sebagai sebuah ritual aktivitas yang dengan meminta atau tidak Allah tetap memberikannya. Astaghfirullah....Ya Rabb Ampuni Kami.
Yuk terus bersyukur dengan segala karunia-Nya atas semua yang kita butuhkan dan teruslah meminta segala yang kita butuhkan karena hanya IA yang Maha Memberi dan Mengabulkan permintaan.
19112016
IWAN Wahyudi
Komentar
Posting Komentar