Jika ingin ke daerah Bima-Dompu di ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Barat yang di huni oleh suku Asli Mbojo, jangan lupa dan hafalkan dua kata dalam bahasa Mbojo "Kalembo Ade" atau "Lembo Ade". Setidaknya jika tidak kita ucapkan pada masyarakat, tentu kata itu akan selalu diucapkan pada kita.
Ia bukan kata-kata mantra yang dapat menghipnotis orang, atau ucapan salam saat bertemu dan berpisah (walau pada momen tersebut sering diucapkan), bukan juga panggilan kehormatan bagi tamu atau kalangan elit. Bukan juga ucapan pasaran untuk masyarakat biasa dipasarkan, terminal, sawah, gunung dan tempat berinteraksi kebanyakan khalayak umum. Tapi saya lebih suka menyebutnya The Amazing Words.
Ia bagi saya adalah sebuah pesan dan falsafah Dana Mbojo yang kaya makna, dalam rasa dan menembus semua ruang dan waktu. Salah satu makna yang saya rasa, betapa kelapangan dada dan keluasan penampang jiwa akan menghadirkan kebahagiaan bagi siapapun.
Kekuatan fisik, keluasan wawasan, kemahiran manajemen, kekayaan juga kekuasaan tak akan sempurna nilainya dan hampa dari kebahagiaan jika jiwa terasa sempit dan hati tak tertaut pada pemilik-Nya. #reHATIwan
Lalu apa makna Kalembo Ade yang anda rasakan?
17112019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar