Langsung ke konten utama

RINDU TAK PERNAH DUSTA

Saya awalnya sulit menuliskan apa judul coretan ini. Untuk menggambarkan emosi yang larut dalam pertemuan dua malam lalu seperti terwakili oleh foto ini.

Awalnya semua dari sosial media, saling membaca status, like, share juga koment. Akhirnya waktu mengantarkan kami ketemu darat dengan cara yang berbeda. 

Duduk paling kanan Bang Fahru Rizki Traveler dan blogger, catatan perjalanan dan melahap literasi terutama ke-Mbojo-an terserak distatus medsos miliknya menambah khasanah kehausan atas literasi lokal Bima-Dompu biasanya lengkap dengan foto2nya. Tanpa di duga temu pertama tanpa janjian diantara pos 1 dan pos 2 menuju puncak Gunung Tambora 2015.

Asrarudin Hamid, berkaca mata berdiri. Seorang dokter yang wawasan non medisnya sangat luas. Pelalap buku dari kiri sampe kanan. Ini kali pertama kopi darat, biasanya kopi dunia maya doang via sosmed.

Dibelakang saya Ardy S blogger yang suka jepret kamera juga, saya banyak "mencuri" ilmu blog anak satu ini. Ketemu pertama Dikedai Kopi dan Buku Kalikuma 2015 silam.

Cukup lama mengimpikan ketemu darat, eh ternyata malam sabtu kemarin rindu tidak pernah bohong. Ketemu tanpa janjian.

19112017 13:34 Cordova A-3
#IWANWahyudi
#MariBerbagiMakna 
#InspirasiWajahNegeri 
www.iwan-wahyudi.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...