Langsung ke konten utama

[KABAR PERKAWANAN]

"Adalah Abdullah bin Mas'ud jika keluar menemui kawan-kawannya, ia berkata, 'kalian adalah obat dari kesedihan-kesedihanku'." 
-Ibnu Abid Dunya rahimahullah- 

Apa kabar kalian kawan? Yang mengenal dalam lintasan atau masih menyimpan nama dalam ingatan. 

Setiap orang yang kita jumpai ialah sosok berharga. Baik yang mengembirakan atau membuat hati terluka. Dengan mereka kita bisa menikmati apa itu rasa bahagia dengan lebih sempurna. Bersama mereka kita mengenal apa itu kecewa dan bagaimana keluar dari luka agar tetap bisa tegak berjalan dan berlari menggapai impian. 

Diantara deretan nama mereka, ada yang sekedar numpang lewat, namun diantaranya ada yang mendalam dan sangat lekat. Hidup mustahil dihadapi sendiri, walau kita perlu waktu sejenak untuk berkontemplasi seorang diri. 

Merawat perkawanan kadang semudah menebar ucapan apa kabar seraya di iringi senyuman. Adakalanya butuh ekstra kesabaran dan kedewasaan. Harus disadari banyak di antara manusia yang masih mengedepankan keegoisan dan kekanak-kanakan baik di akui atau tidak, walau usia telah banyak berbilang. 

Dapatkan Kesegaran dengan Bertemu Kawan, minimal hari ini telah saling bertanya kabar. 

Foto 📷 sekedar ilustrasi
Merpati 22
18112021
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi #InspiringWords #SecangkirInspirasi #MelawanDenganDamai #KepakSayapElangMuda
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

135 [MULAI DARI DIRI SENDIRI]

Saya bersyukur kembali Allah SWT takdirkan di majelis ini. Acara syawalan atau halal bi halal Forum Lingkar Pena (FLP) NTB. Kopi darat macam ini mulai langka, tergusur dengan media komunikasi online yang begitu derasnya ditambah dengan kesibukan juga rutinitas yang kadang tak menyisakan jadwal yang bisa mempertemukan. Hingga ada yang berseloroh, "Bisanya kalau direncanakan tidak jadi-jadi, dan bila dadakan akhirnya jadi". Maaf pinjam kata-kata hari ininya Mbak Ciesel Dina Syihabna .  Dari pertemuan dua halal bi halal sepanjang hari Sabtu (19 April 2025) ini saya mendapatkan setidaknya di ingatkan kembali dua hal berharga.  Pertama, mendatangi bukan tunggu didatangi. Dua hal ini berbeda satu aktif dan satu lagi pasif. Biasanya jika punya kepentingan baru semangat mendatangi dan jika sedikit memiliki kelebihan timbul rasa harus didatangi. Jika di tarik dalam bahasa pergerakannya, membuat momentum atau menunggu momentum. Bila di bawa pada ruang kepemimpinan saya teri...

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

130 [MENULIS TIADA HABISNYA]

"Benar-benar membaca dan membaca benar-benar." Kalimat itu menjadi salah satu kata-kata hari ini yang disampaikan oleh Ibu Drs. Dwi Pratiwi, M. Pd, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB ketika menerima silaturahim kami Forum Lingkar Pena (FLP) Provinsi NTB pagi ini.  Sosok yang baru saja menjabat 1 Maret 2025 itu menceritakan program pendampingan komunitas hingga lokus pustakawan sekolah, tingkat pemahaman literasi NTB masih rendah,  literasi naskah-naskah kuno hingga program literasi di kawasan desa wisata.  Saya dalam kesempatan berharga itu menyampaikan kegelisahan dan beberapa masukan.  1. Menumbuhkan literasi di mulai dari sekolah. Hal ini seiring dengan rendahnya literasi sekolah sehingga perlu perhatian juga kebijakan kongkrit dari semua institusi pemerintah yang terkait.  2. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan komunitas literasi baik komunitas yang terdata (memiliki legal formal berakta pendirian) hingga komunitas...