Engkau telah mengajarkan dengan sangat lembut dan jelas bahwa hidup adalah pertarungan pilihan-pilihan. Harus ada sisi benar dan disudut lain batil. Yang satu gelap gulita tanpa arah dan kesudahannya adalah kesesatan. Yang satu lagi adalah cahaya, terang benderang dan berpetunjuk jelas.
Kami yakin mencintaimu merupakan keharusan. Tapi banyak diantara kami sangat awam dan harus banyak belajar. Padahal seperti tutur para ahli hikmah, sebabnya kami harus mencintaimu bukan karena soal keharusan mencintaimu, tapi karena kami semua engkau cintai.
Tetiba rasa takut itu menjalar keseluruhan tubuh. Jika mengingat kelak dihari dimana panas tak terhingga, matahari benar-benar diatas kepala. Betapa mengerikan apa yang engkau kabarkan, tentang orang-orang yang akan terusir dari telagamu, kelak. Kami tak diperkenankan menemuimu dan minum ditelagamu. Padahal engkau telah menunggu.
18112019
Komentar
Posting Komentar