Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

[TEMAN]

"Teman ibarat cermin, tempat kita berkaca tentang diri sendiri dan orang lain melihat seperti apa rupa kita." #reHATIwan Selain keluarga rasanya orang yang paling banyak berinteraksi dengan kita, bahkan lebih dalam ialah teman. Sehingga tidak berlebihan jika teman dapat mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilaku seseorang. Bahkan pada titik tertentu teman dapat meruntuhkan pertahanan personal yang dimiliki seseorang.  Jika sendirian lintasan pikiran buruk dan liar hanya akan sampai pada jiwanya sendiri. Ada konflik batin dalam diri antara energi positif dan negatif. Tapi, teman yang buruk bukan sekedar menyampaikan isi pikiran dan imajinasi buruk pada temannya saja bahkan akan mengajak melakukan sikap dan perilakunya itu.  Teman yang baik akan memberi manfaat dari kata-katanya. Ada hikmah dalam ucapannya, memberi kesejukan, membuka kesadaran, mempertajam pikiran, melembutkan hati dan menguatkan iman.  Para sahabat dan orang sholeh terdahulu selalu berdo'a,

[HUJAN ITU......]

Hujan itu adalah gembira ria anak-anak yang berlari menyambutnya dengan mandi bersama dijalan2 lingkungan Hujan itu senyum gembira petani dilahan kering di bumi Indonesia bagian timur yang akrab dengan kekeringan dan kemarau yang cenderung lebih panjang dibanding Indonesia bagian barat Hujan itu adalah tawa bahagia anak-anak pengojek payung ditengah hiruk pikuknya terminal, pertokoan dan jalan perkantoran. Hujan itu hangatnya seruput kopi dikedai dan warung pinggiran tempat para pengendara motor berteduh sejenak menunggu hujan menunaikan tugas mulianya. Hujan itu wanginya aroma tanah kering yang disirami oleh air hujan tanda rongga-rongga kering mulai terisi air untuk akar-akar tanaman meneguk minum air hujan. Hujan itu menghentakkan kesiagaan akan jemuran yang belum diangkat, atap rumah yang bocor serta banjir untuk daerah-daerah yang bersenandung akrab dengan genangan air. Hujan itu datang bersamaan dengan Rahmat-Nya untuk penduduk bumi, baik itu Rahmat yang secara kasat mata terliha

[TAUTKAN HATI PADA MASJID]

Kapan masjid akan Ramai dikunjungi? Tentu kita sepakat menjawab, tidak setiap shalat lima waktu. Bisa saja ia ramai saat shalat Jum'at, Tarawih awal Ramadhan, ada kegiatan peringatan hari besar Islam, atau ada pejabat yang datang. Keberadaan masjid sejatinya bagi ummat bukan hanya sebatas dan sekecil itu semata. Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah) Jikalau ada perubahan yang memukau terjadi di dunia ini, pastilah ia terjadi 14 Abad yang lalu digurun tandus tanah Arab. Masyarakat yang terkenal sebagai kaum terbelakang, buta huruf dan jauh dari fitrah kemanusiaan bahkan keberadaannya tak dianggap ada, mampu memporakporandakan dua kekuatan adidaya Romawi dan Persia yang tak terkalahkan selama ratusan tahun. Penyebabnya selain Sumber aja

[ TULIS SEJARAHMU ]

" Ketahuilah oleh kalian bahwa kunci kekuatan kalian ada pada keikhlasan dan kebenaran. Sampai-sampai para pendukung kebatilan ingin menghimpun kekuatan dari keikhlasan mereka dalam melakukan kebathilan. Keikhlasan pada pengabdian kita dijalan inilah yang akan mengokohkan da'wah kita. (Badi'uzzaman Said Nursi ra) Saat membaca sejarah generasi terdahulu, selalu kita dibawa pada suasana kekaguman atas perilaku luar biasa, tingkah laku yang kaya keteladanan, semangat yang sarat Inspirasi. Warisan ini hendaknya dijaga minimal kita dapat berbuat seperti mereka jika tidak bisa melebihkan prestasinya. Sejarah masa lalu juga tak boleh membelenggu kita, membatasi ruang berbuat, menyekat ruang kontribusi, juga melemahkan obsesi dan capaian melakukan loncatan yang jauh lebih tinggi lagi. Mari membuat sejarah kita sendiri, karena pertanggungjawaban kita nanti dihadapan-Nya sendiri-sendiri pula. Lepaskan diri dari tekanan orang lain untuk berbuat ketaatan, tidak menunggu pe

[HAPUS PERBUATAN MAKSIAT KITA DENGAN BERTAUBAT ]

"Setiap orang diantara kalian melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang bertaubat." (HR. Ahmad) Tak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang luput dari kesalahan dan maksiat. Baik itu berupa dosa besar maupun dosa kecil. Bahkan para nabi pun tak luput dari khilaf, namun sebelum kekhilafan itu menjadi dosa, Allah menurunkan teguran untuk mencegahnya. Seperti saat Rasulullah bermuka masam pada sahabat tuna netra menghampiri beliau yang sedang berbicara dengan tokoh-tokoh elit Makkah, turun teguran Allah pada surat 'Abasa. Beliau segera memohon Ampun pada Allah dan menyesal. Ketika sosok nabi yang mulia dan tingkat keimanan seperti itu memohon ampun pada Allah, bagaimana dengan kita? Manusia biasa yang biasa melekat kekhilafan setiap hari, tak luput dari kemaksiatan yang silih berganti rupanya, ada saja dosa yang diperbuat setiap hari, tentu memerlukan ampunan dan sikap bertaubat yang lebih sering dan terus menerus memohon ag

[BAWA KETENANGAN JIWA DALAM TIDUR]

" Tidur adalah waktu istirahat, jeda yang seharusnya menjadi ruang menambah ketenangan jiwa dari rutinitas yang menjemukan pikiran dan perasaan. " Banyak diantara manusia yang tidak dapat tidur karena banyak pikiran. Lalu bagaimana cara mereka menemukan ketenangan? Jika tidur sebagai sarana mengembalikan kesegaran fisik dan kestabilan jiwa tak tercapai. Salah satu yang menjadi pelarian pastinya obat penenang atau minuman yang memabukan sehingga sejenak dapat menghilangkan pikiran yang memberatkan tersebut.  Banyak manfaat dari tidur, sehingga dalam waktu 24 jam baik oleh pakar kesehatan terlebih dalam ajaran Islam menempatkan waktu tidur dalam hidup manusia. Allah menyampaikan bahwa tidur adalah proses untuk istirahat. Dengan beristirahat maka dapat menjadi kesegaran dan proses detoksifikasi racun yang ada dalam tubuh sesuai mekanisme biologis yang terjadi, “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9). Imam Ibnu Katsir pun memaparkan penjelasannya

[ASTRA, budayA Sejarah dan sasTRA]

"Jiwa dengan getaran sama yang terserak dalam jagad bumi, akan dipertemukan di ruang yang sama, cepat atau lambat. " Saya diantara yang meyakini tiap orang-orang dengan kecenderungan hobi, pikiran, perilaku serupa akan dipertemukan suatu waktu nantinya. Betapa banyak komunitas yang berdiri menyatukan titik temu yang sama dari beragam latar manusia. Tak sedikit mereka yang berhimpun dalam alam pikiran tertentu dari beraneka status sosial.  Budaya bangsa ini sebuah tema yang tak putus menjadi bahan diskusi dan kajian. Sejarah masa lalu sebuah jejak identitas yang tak bisa dipisahkan dengan sejarah masa depan yang sedang ditulis. Dan kekayaan sastra menyajikan ragam tutur dan ekspresi anak-anak manusia dalam lintasan semua jaman.  Saat saya selesai service motor, beliau baru tiba. Namun, saya ditahan untuk ngopi gratis dulu ditempat bengkel dealer sepeda motor itu. Obrolan dan diskusi selama dua jam itu dimulai, padahal motor kami sudah selesai di service.  Penasaran

[SEBENARNYA KITA PARA MUSAFIR]

Hidup ini sejatinya rangkaian perjalanan-perjalanan yang kemudian bermuara pada kematian sebagai pembatas perjalanan selanjutnya menuju keabadian. Jika hidup adalah perjalanan, maka mentalitas yang harus dibangun ibarat seorang musafir. Bukan pola hidup mereka yang bermukim atau tinggal berdomisili. Para musafir setidaknya harus menyadari ini agar orientasinya adalah tujuan akhir perjalanan bukan tempat-tempat persinggahan selama perjalanan. Tempat singgah hanya sebagian pengisi waktu jeda sejenak yang akan menambah bekal dan meringankan beban perjalanan. Musafir selain mengetahui titik finish perjalanan, seharusnya juga memahami peta perjalanan menuju kesana. Memilih jalan yang paling ringkas dan sedikit menghadapi rintangan/hambatan. Jika musafir tersesat ini akan menghabiskan waktu dan energi yang sebenarnya dibutuhkan sepanjang perjalanan, berdampak pada kehabisan logistik ditengah jalan. Musafir telah cermat mengkalkulasi dan menyiapkan semua kebutuhan. Baik fisik maup

[TENTANG KAMU]

Imajinasi dan realitas itu seperti kamu Bak malam dingin perlu diganti kehangatan siang Atau silau siang yang butuh redup malam Imajinasi dan realitas itu mirip kamu Laksana terik siang yang perlu kesejukan malam Atau gulita syahdu malam butuh cahaya siang Imajinasi dan realitas itu ibarat kamu Kadang berbeda tetapi membutuhkan Dua warna yang kotras selalu berdinamika Energi berseberangan juga menyimpan tenaga. Imajinasi dan realitas itu adalah kamu Mentari dan rembulan penghias hari 30052018 05:22 1A5

[PASTIKAN SPIRITUALITAS SELALU ADA, SEBERAPAPUN BESARNYA]

“ Jika Allah SWT bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja. Akan tetapi jika Allah SWT sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu”. ( Hasan Al-Banna ) Ini bukan masalah sok alim atau paling suci, bukan juga hanya hak dan kewajiban pemuka dan tokoh agama. Spiritualitas harus melekat pada setiap jiwa yang beragama, mengakui Tuhan itu ada, Tuhan menciptakan diri kita dan segala yang ada di jagad raya juga Maha Mengaturnya dengan sebaik-baiknya pengaturan.  Setiap detik kita menggunakan fasilitas yang dimiliki-Nya, mengolah bahan baku dari rezeki yang diberikan-Nya, menikmati hasilnya dengan karunia-Nya pula. Contoh sederhana, fasilitas itu bernama paru-paru yang masih berfungsi dan ada kalanya luput mensyukurinya, bahan baku itu berbentuk oksigen yang setiap menghirupnya tak berbayar karena Rahman dan Rahim-Nya. Menikmati bernafas karena ada organ hidung, bayangkan jika kita menghirup oksigen selalu lewat mulut, tak senikmat saat ini bukan?  S

[BERLOMBA DENGAN MENTARI PAGI]

Setiap pendaki ketika ingin mencapai puncak dari gunung yang didakinya setinggi apapun itu, mereka semua menginginkan agar sampai ke puncak sebelum mentari menampakkan diri agar keindahan sunrise mentari dapat ditatap saat para pendaki berada diatas awan. Sensasinya tak terbayangkan, makin kecil rasanya tubuh ini diantara bentangan cakrawala dan awan diatas puncak yang kokoh menjulang ke angkasa. Perlombaan dengan sunrise di puncak, tentunya bukan aktivitas yang sederhana, selain para pendaki harus memiliki fisik yang kuat, mereka juga harus bangun lebih subuh, lebih dini hari disepertiga akhir malam, bahkan lebih awal lagi. Pengalaman pribadi sebagai pendaki pemula, dari plawangan sembalun untuk mencapai puncak Gunung Rinjani (Gunung tertinggi ketiga di Indonesia) pendakian dimulai sejak jam 02.00 dini hari. atau pendakian menuju puncak Gunung Tambora (Gunung tertinggi di pulau sumbawa dengan luas kaldera terbesar di Indonesia) pendaki juga harus memulai langkahnya sekitar

[RAMADHAN SAAT BERKOMPETISI DAN PRESTASI]

Sebuah waktu akan bernilai mulia jika kita menempatkannya tidak seperti biasanya. Bila hari-hari kita hanya melalui waktu dengan biasa-biasa saja maka ia akan bernilai sama saja. Namun jika kita memberikannya ruh kompetisi dan prestasi maka waktu yang terlewati akan penuh dengan amal-amal terbaik dan kerja-kerja prestatif serta produktif. Ia akan menaikan nilai waktu tersebut dibandingkan biasanya. Amal kita kadang memiliki kemuliaan bukan hanya benar-benar karena amal itu semata tapi menjadi mulia karena waktu pelaksanaannya. Seperti kita memahami dengan baik hadits Rasulullah SAW bahwa dibulan Ramadhan amal kebajikan akan dilipatgandakan. Amalan Sunnah berlipat nilai laksana amal wajib, amal wajib bernilai berlipat-lipat lagi. Amal biasa dihari-hari biasa menjadi bernilai tak biasa karena waktu pelaksanaannya yang berbeda. Ada malam yang bernilai lebih dari seribu bulan, sehingga sepuluh hari terakhir Ramadhan orang-orang beriman memburunya dalam kekhusyu'an i'tik

[Salim A Fillah dan BIMA ]

 Iw : Ustadz, besok ngisi Tabligh Akbar Ramadhan di Kota Bima ya? (Selesai Acara Bedah Buku di SMAN 3 Mataram saya menghampiri beliau, tentunya dengan mengucapkan salam terlebih dahulu. Tumben saya deg degan. Maklum beliau penulis lebih dari 10 buku keIslaman yang kaya akan referensi Fiqih, Sejarah Islam dan Motivasi) Salim A Fillah : Insya Allah akhi, hari ini langsung terbang kesana.  Iw : acaranya di Masjid Baitul Hamid ya ustad ? Salim A Fillah : iya benar.. Iw : Ustadz, masjid itu sangat bersejarah bagi Ummat Islam Bima karena di Bangun oleh Perdana Menteri Kesultanan Bima Abdul Hamid. (Kenapa saya sampaikan ini? Karena saat banjir bandang yang melanda kota Bima akhir tahun 2016-awal tahun 2017 yang lalu beliau menulis artikel singkat dengan judul “BIMA”  dan mengajak masyarakat membantu Korban Banjir Bima). http://iwanwe.blogspot.co.id/2017/05/bima-salimafillah.html Salim A Fillah : oh iya….Subhanallah Iw : Ada juga satu kata jika ke Bima yang tidak boleh lupa untuk d

[INSPIRASI DARI PULAU ENDE]

Empat tahun, tepatnya empat tahun sembilan bulan dan empat hari sejak tahun 1934 sampai 1938 Soekarno di asingkan ke Ende Nusa Tenggara Timur oleh Belanda. Konon di Ende salah satu hasil perenungan Soekarno ialah Pancasila.  Salah satu kecamatan di Kabupaten Ende tersebut ialah Pulau Ende, iya karena ia memang pulau yang terpisah. Di salah satu dusun bernama Kemo di desa Rendo Raterua masih ada tembok reruntuhan benteng Portugis yang dibangun pada Abad ke 16. Pulau Ende artinya cukup strategis sehingga Portugis membuat benteng sebagai pertahanannya.  Tahun 2017, memori Ende yang pernah saya baca itu menguap kepermukaan saat awal masuk mahasiswa baru Universitas Teknologi Sumbawa tahun itu datang seorang guru yang turut mengantarkan alumni SMAN Pulau Ende (siswanya) diantara 400an lebih mahasiswa baru yang diterima. Tahun 2019 beliau kembali ke UTS dengan tugas yang sama setelah tahun 2018 absen karena yang mengantar langsung Kepala Sekolah SMAN Pulau Ende Bapak Juragan Ali.

09 [MUSHALLA AL FAJAR UNIVERSITAS SAMAWA]

Februari 2004 Pertemuan lanjutan BEM NTB Raya membahas pengawalan Pemilu pertama pasca Reformasi untuk memilih langsung wakil rakyat dan presiden RI di adakan di Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa. Diantara pertemuan yang cukup serius dan melelahkan Musholla Al Fajar kampus ini menjadi pilihan jeda shalat dan melepas sebagian beban. 2004 Usai, kemudian 2005 datang dengan agenda mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pertama di Indonesia termasuk NTB (beberapa kabupaten dan kota). BEM NTB Raya kembali melakukan pertemuan Marathon lanjutan di UNSA setelah sebelumnya di Universitas Mataram. Ketemu lagi dengan Mushollah Al Fajar. Saat tahun 2004 dan 2005 Musholla ini masih dikelilingi tanah lapang bahkan tepat di timur mushalla kami sempat panen jagung dan membakar sendiri untuk dinikmati dimalam terakhir kegiatan BEM NTB Raya. Dan Musholla ini menjadi saksi sebagian para aktivis menghabiskan sebagian tidur malamnya (jangan bayangkan pertemuan BEM NTB Raya di hotel atau peng

[HIDUP BARU SETELAH RAMADHAN]

"Seteguk air segar dikala haus musim kemarau akan sangat berarti memberi susana dan energi lebih berbeda bagi tubuh dan langkah selanjutnya bagi seorang musafir." Jika Ramadhan adalah sekolah yang menggembleng kita hingga bergelar taqwa, apakah setelah lulus kita berhenti belajar dan menganggap sudah mumpuni?. Asal tau saja kondisi keimanan seseorang itu dinamis naik dan turun, tak ada yang stagnan selamanya seperti malaikat.  Kalau saat Ramadhan ada beberapa amal ibadah yang kita lakukan sangat semangat, volume dan frekuensinya di atas sebelum Ramadhan, apakah setelah Ramadhan berlalu harus turun tajam kembali sebagaimana sedia kala?. Berarti amal kita musiman dong, naik saat Ramadhan, surut setelahnya hingga tak berbekas sama sekali.  Bila Ramadhan adalah salah satu tempat pengisian bahan bakar kehidupan, apakah cukup sekali itu saja mengisinya dan tak mau mengisi tambah di pengisian kecil setelahnya yang kita temui?. Ingat hidup ini perjalanan panjang, saat kau

[MELAWAN DARI MASJID]

Jika hari ini kita semua merasakan ada banyak serangan yang menggerogoti anak bangsa dan mengancam masa depannya juga negeri ini, maka satu kata kunci dari semua, mari melawan itu semua dari masjid kita. Betapa banyak anak bangsa yang tumbang akibat hisapan narkoba, terjerembab dalam nistanya pergaulan bebas dengan kamuflase kenikmatan, nyawa melayang begitu murahnya dalam pertempuran tawuran antar geng pemuda atau pelajar, perpisahan keluarga akibat godaan perselingkuhan, adab dan etika antara yang muda dan tua kian tergerus, drama panjang pencitraan kekuasaan yang hampir melenyapkan sisi keaslian, pemasungan dan pemerkosaan atas hukum hingga tak berdaya dan bersuara, pengurasan dan korupsi kekayaan negara yang tak terkendali, pendzoliman atas hak-hak mereka yang lemah, dan banyak lagi daftar panjang parade pelemahan dan serangan yang kian hari makin brutal. Dari mana kita memulai semua arus balik atas gempuran ini, ya dimulai dari diri sendiri. Apakah cukup sampai disitu?

[MUDIK, PULANG SEJENAK BERBAGI RASA]

Mudik, Identik dengan lebaran. Aktifitas para perantau/pekerja migran untuk kembali sejenak pulang kekampung halamannya. Konon mudik berasal dari sandi kata bahasa Jawa ngokoyaitu Mulih dilik yang berarti pulang sebentar. Disaat memasuki 10 akhir Ramadhan aktifitas mudik mulai terjadi. Saat mudik semua sanak saudara diperantauan yang menyebar kembali berkumpul bersama keluarga ditanah kelahiran. Selain juga sebagai sarana menjenguk orang tua. Pergerakan manusia saat mudik mencapai puluhan juta jiwa. Berita online Bisnis.com tanggal 25 Juni 2018 mengutip pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa jumlah pemudik hingga H+9 Idul Fitri 1439 H mencapai 20,86 juta orang. Selain pergerakan manusia/perantau dalam mudik juga terjadi pergerakan uang dari kota kedesa. Jika para perantau tidak berkesempatan pulang biasanya menitipkan uang kepada keluarga dikampung halaman melalui pemudik sesama perantuan dan satu kampung halaman. Perpindahan uang saat puasa hingga lebaran s

[SELIMUT MALAM ORANG SHALIH]

Baginda Rasulullah bersabda " Allah tabaaraka wata'aala turun setiap malam ke langit bumi, ketika malam tersisa sepertiga terakhir. Dia berkata, 'Adakah yang memohon kepada-Ku, agar aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku, agar aku berikan, adakah yang memohon ampun, agar Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim) Malam adalah selimut yang menutupi saparuh dari perjalanan harian manusia.  Sebagian manusia menganggapnya sebagai waktu sisa sehabis memeras semua energi disiang hari, kesempatan rehat dan ruang istirahat. Bagi orang shalih, malam adalah waktu istimewa. Saat mereka dalam suasana sunyi senyap dan diselimuti gelap, diantara peristirahatan manusia, justru mereka bangun menghidupkannya, shalat dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Nafas-nafas mereka menyambungkan antara energi bumi dan spirit langit. Mereka menyerap tenaga untuk menembus dan mengalahkan ujian yang mereka alami disiang hari. Yazid Ar Raqashi berucap, " Dengan memanjangkan tahajjud

[I'TIKAF, SERPIHAN AKHIR SEBELUM PERJALANAN SEBELAS BULAN

I’tikaf adalah berdiam diri dimasjid pada 10 hari terakhir dibulan Ramadhan. Berdiam dalam rangka meningkatkan ketaatan Allah SWT, mengurangi aktifitas keduniaan.  “ (Tetapi) janganlah kamu mencampuri mereka dengan kamu beri’tikaf dalam masjid “ (QS. Al-Baqarah : 187) Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’adnya mengatakan bahwa hikmah I’tikaf salah satunya adalah untuk membuat seseorang makin cinta kepada Allah SWT sebagai ganti kecintaannya kepada makhluk. Dari Aisyah radhiallahu ‘anha beliau mengatakan, “ Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Aku membuatkan tenda untuk beliau. Lalu beliau shalat subuh kemudian kemudian masuk ke tenda I’tikafnya “ (HR. Bukhari dan Muslim) Sepuluh akhir Ramadhan saat Lailatul Qadar turun mari kita tingkatkan ibadah malam dengan beri’tikaf. Ketika malam seribu bulan itu turun jadikan saat itu ketika kita beribadah maksimal kepada-Nya. Jika diibaratkan produk, maka sepuluh hari terakhir Ramadhan (denga

[JEJAK SI ANAK PARADO]

Setelah belasan tahun berpisah pasca berakhir masa kepengurusan di KAMMI NTB akhirnya Allah menakdirkan kami bertemu darat walau sering bertemu di jagad maya. Beliau alumni IAIN Mataram, sosok yang berdedikasi tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Saat mengepalai Departemen Sosial Kemasyarakatan rela menginap di Bintaro yang menjadi wilayah binaannya tak heran jika anak-anak didaerah itu sangat dekat dengannya. Selain itu ia juga memfasilitasi kegiatan kerohanian Islam di Lembaga Pemasyarakatan Mataram. Setiap bertemu jarang bahkan tak pernah kita menjumpai raut wajah tak bahagia, senyumnya yang khas dengan kesantunan pasti akan membuat kita nyaman bersamanya. Beliau berasal dari Parado sebuah kecamatan diatara gunung-gunung yang menjulang di Kabupaten paling timur NTB, Bima. Itupula asal muasal akun FBnya tercantum kata parado dibelakang namanya Usman Parado. 23052017 #MariBerbagiMakna www.iwan-wahyudi.com

[SELAMAT JALAN SANG GURU GEOGRAFI]

Jika ada yang bertanya pada saya, "Siapa yang pertama kali mengajari kamu tentang kekayaan Indonesia lebih mendalam?" Saya akan lantang menjawab "Guru Geografi". Bagi generasi kami, masuk SMP berarti akan mengalami perubahan besar salah satunya karena ada berbagai mata pelajaran baru dan lebih mendalam. Seperti IPA dipecah menjadi Biologi dan Fisika, sedangkan IPS didetailkan menjadi Ekonomi, Sejarah dan Geografi. Kelas satu diajarkan secara umum tentang Geografi : peta, cuaca, iklim dan sebagainya, kelas dua tentang sumber daya alam Indonesia dan kelas tiga beberapa negara di semua benua. Kelas dua masih lekat dalam ingatan setiap Bab mata pelajaran geografi terkait Sumberdaya Alam yang dimiliki Indonesia dan sebarannya ada di pulau atau provinsi mana saja, termasuk Sumberdaya Alam unggulan masing-masing daerah. Beberapa Bab tersebut diantaranya : Perikanan, Perkebunan, Kelautan, Kehutanan, Transportasi dll. Walaupun duduk di bangku kelas sekolah daerah

[IKATAN BUKA PUASA BERSAMA]

Selalu ada alasan tidak bisa berkumpul, tapi selalu ada penyebab untuk sebuah kebersamaan.  Dihari-hari biasa sebagian mereka yang memiliki jam terbang tinggi alias sibuk (baik yang sok sibuk atau benar-benar sibuk) ada saja kendala dan alasan sehingga sulit untuk bertemu dan berkumpul. Berbeda halnya saat bulan Ramadhan hampir semua kita, baik yang memiliki kelonggaran waktu maupun yang hidupnya super padat, pasti punya waktu untuk berbuka puasa. Kesempatan ini dijadikan momentum untuk berbuka puasa bersama.  Hampir semua hubungan dijadikan ikatan untuk berbuka puasa, kekerabatan, persaudaraan, pertalian darah dan sebagainya. Mulai dari alumni sekolah, alumni kegiatan, teman kelas, teman kuliah, satu organisasi, satu kerjaan, komunitas, satu daerah asal dan banyak lagi. Kalau pun tidak bisa berbuka puasa dalam jumlah peserta yang banyak setidaknya kita berbuka puasa bersama keluarga, teman kost atau kontrakan bukan? Energi buka puasa bersama ini begitu luar biasa : 1. Menu

[KISAH KURSI DAN MEJA SMP]

Setelah meninggalkan ruangan ini lebih dari dua puluh tahun akhirnya kesempatan itu tiba. Tepat diposisi kursi dan meja inilah saya pernah mengenyam pendidikan formal saat SMP, pasnya kelas satu SLTPN 1 Belo namanya saat itu. Atau nama itu kurang familiar berikut nama SMP saya dari masa ke masa : SMP Teke, SLTPN 1 Belo, SMPN 5 Bima, SMPN 1 Palibelo. Dibelakang sekolah kami langsung kaki gunung yang sambung menyambung seperti halnya jalan-jalan dikebanyakan Bima yang menelusuri pinggir gunung. Hampir keseluruhan waktu SMP saya menikmati betul aroma kapur tulis. Apalagi bunyi gesekan kapur dengan papan tulis hitam yang kadang sudah kusam. kok bisa? karena tugas ketua kelas saat itu sangat berat sekali. Buku pelajaran tidak sebanyak sekarang, bisa jadi dulu hanya guru saja yang punya.Cara mentransfernya cuma dua : PERTAMA, di dikte. dibacakan oleh guru dan paling sering ketua kelas kemudian teman-teman sekelas memindahkannya dalam bentuk tulisan dibuku masing-masing, atau KEDU

04 [MASJID ASHABUL KAHFI, SMK AL KAHFI SUMBAWA]

Senja itu hari Senin 31 Juli 2018. Malamnya sampai pukul 12 saya masih menghadiri acara silaturahim dan jam 4 subuh harus sudah berangkat dengan motor menuju sumbawa karena Senin pagi itu sudah ada janji pertemuan tepat pukul 10.  Senja itu penat sekali sebenarnya, selain kurang tidur juga perjalanan Mataram sumbawa juga menguras energi. Senja itu kali pertama saya berkunjung ke SMK Al-Kahfi dan ternyata ada acara syukuran kelulusan adik-adik SMK Al-Kahfi tepat di masjid Ashabul Kahfi ini. Diemperan timur Masjid telah disajikan berbagai macam pakanan. Masjid ini berada dipelosok sekali dan dibawah kaki bukit tepatnya 2 km dari Universitas Teknologi Sumbawa (Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa) sehingga sangat mendukung kekhusyuan beribadah dan jauh dari hiruk-pikuk rutinitas. Saya kini memiliki rutinitas tiap Kamis siang untuk ke Masjid ini. Masjid selalu diisi dengan berjama'ah shalat wajib yang diisi oleh siswa SMK Al-Kahfi sebuah sekolah berbasis pesant

05 [MASJID AN NUR SUMBAWA]

Saya baru sadar kalau Masjid ini selalu menjadi tempat singgah jika perjalanan darat Bima-Mataram menggunakan mobil. Jika berangkat sekitar jam empat sore dari Bima, maka sekitar jam sembilan atau sepuluh sampai di Sumbawa dan singgah diMasjid ini untuk sekedar rehat sejenak, mencuci muka atau ke kamar kecil. Tahun 2017 saya mampir shalat ashar dimasjid ini yang tepat berada diseberang gerbang perumahan griya idola labuhan Sumbawa kecamatan labuhan badas, penampilannya yang berbeda membuat saya lupa pernah singgah disini. Perubahannya selain lebih rapih, posisi tempat berwudhu lebih ke depan dibandingkan sebelumnya yang dipinggir barat bagian selatan.  Salah satu yang membuat nyaman masjid ini dari dulu hingga sekarang adalah tempat parkirnya yang luas terutama untuk sepeda motor. Sekarang sudah ada beberapa taman kecil dibagikan Utara masjid. #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri  #masjidtomosque  #WisataMasjid  #WisataReligi  #HappyRamadhan www.iwan-wahyu

[MELEPAS RAMADHAN]

Pagi ini hari terakhir Ramadhan tahun ini, ku tatap tak berkedip langit mu yang tersenyum karena tugasmu 30 hari tahun ini telah tuntas dan usai. Ku hirup udara pagi mu dalam-dalam hingga masuk ke rongga terdalam paru-paru, agar mengisi sudut kosong ruang jiwa yang mulai dipenuhi kesedihan akan engkau tinggalkan.  Kucoba merangkai pinta dalam do'a, " Ya Rabb, ampuni kami dengan ampunanMu yang tak berbatas atas dosa-dosa kami. Terimalah amal kami yang tak seberapa ini dengan segala keMaha Kasih dan RahmanMu. Jaga diri kami agar jejak Ramadhan tetap menemani langkah hidup kami. Sampaikan usia kami agar dapat meneguk kembali kesejukan dan kemuliaan Ramadhan tahun depan. " Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Lathaif Al-Ma’arif berkata,  "Hati orang-orang yang bertakwa mencintai bulan ini, dan bersedih karena pedihnya berpisah dengannya Wahai bulan Ramadhan, Mendekatlah, berderai air mata para pecintamu, terpecah hati mereka karena perihnya berpisah denganmu.  Semoga

[MENGAPA MENULIS? ]

Apakah anda cuma ingin dikenang dengan tiga baris tulisan dibatu nisanmu saja? Nama, tanggal lahir dan tanggal wafat. Kalau cuma itu, semua orang bisa dan itu biasa-biasa saja.  Dalam bulan Ramadhan hingga pekan pertama bulan Syawal 1442 H/2021 M saya menerima lima buku baru. Ada yang merupakan karya perdana penulis dan ada yang menjadi buku ke 40 yang telah diterbitkannya. Kenapa mereka menulis? Hal itu lebih penting di telisik.  Buku Opera Republik Orang-orang Biasa (kumpulan puisi) . Buku ke-4 (tiga bukunya terbit dalam setahun terakhir) kakak tingkat saya saat SMP Bang Eka Ilham Sang Pencerah . "Menulis itu hobi dan panggilan jiwa", saya tidak sangsikan jika beliau mampu menulis belasan puisi dalam sehari.  Buku Antologi Puisi Akrostik Serpihan Kisah, buku perdana Bu Guru Bahasa Indonesia Lilis Puji Astuti . Tidak semua guru bahasa mampu menulis dan menerbitkan karya sastranya. "Hanya ingin mengasah kemampuan dan ingin memiliki buku hasil karya sendiri, m

[ADAB]

Berpendidikan belum tentu memiliki Adab, para pemilik adab sudah pasti berpendidikan. Ribuan tahun yang lalu hal ini sudah dicatat, diingatkan bahkan diajarkan pada ummat ini. Artinya pergeseran waktu dan generasi pasti akan menggerus dan mengikis adab bagi yang tidak mendasarinya pada kehidupan.  Cobalah bertanya pada orang tua kita. Bagaimana adab dan kesantunan generasi jadul tersebut pada guru dan orang yang lebih tua dibandingkan mereka melihat anak milenial saat ini? Hal ini bukan ingin membenturkan atau mengklaim mana generasi siapa yang terbaik. Namun, sedikit berkaca agar mutiara adab generasi sebelumnya dapat ditarik agar terwarisi dan mewarnai generasi milenial dalam komunikasi digitalnya yang belum penuh dirasakan oleh jaman orang tua kita.  Peradaban bangsa besar bernama Indonesia ini tergantung para pemuda hari ini kemana membawanya. Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan berADAB" sebuah isyarat dari para pendiri ban

[BERBAGI]

BERBAGI. Jika kita lemah, kecil, kerdil, takberdaya, tak punya mateÅ•i apa-apa, apakah pintu berbagi tertutup untuk kita? Ah, sangat kerdil jika kita berani mengatakan IYA. Berbagi tidak harus berupa sesuatu yang hanya dapat dilihat oleh mata, berbagi tidak hanya sebatas materi dan harta, karena tidak semua manusia diberikan kecukupan hal tersebut sehingga berkesempatan membaginya. Sadarkah kita kita bisa berbagi keteladanan, berbagi kisah, berbagi cerita dan inspirasi. Toh pun jika kita bukan orang yang sukses tetap kita juga bisa berbagi kisah kegagalan yang terus bersahabat hingga hari ini. Dari kegagalan kita bisa berbagi kisah sebab-sebab kegagalan agar yang lain dapat lebih awal mengantisipasinya, lewat gagalan dapat kita berbagi spirit bagaimana bertahan dan tetap kokoh berdiri tegap diatas kegagalan.  22052016 #IWANwahyudi #HappyWeekend #KalemboAde #GamaisBimaPeduli   www.iwan-wahyudi.net

[JURUS PAMUNGKAS]

Jika ini pertarungan terakhir, keluarkan semua kemampuan dan kebolehan. Walaupun engkau tak mendapatkan kemenangan dengan mudah, minimal tak ada penyesalan dikemudian hari.  Jika ini kesempatan terakhir. Pastikan mendapatkan semua peluang. Jika tidak semua, minimal setengah. Jika tidak setengah minimal sepertiga. Kalaupun tidak sebagian, setidaknya harus ada yang kita dapatkan. Jangan sampai keluar dengan tangan hampa, apalagi kekalahan dan kecewa di esok nanti.  Jikapun ini pertempuran terakhir, berarti kesempatan tak pernah ada lagi. Habiskan semua energi perjuanganmu, bahkan sesuatu yang belum pernah kita lakukan sekalipun sebelumnya. Agar sejarah mencatat kita telah maksimal, lahir bathin dan segala daya upaya dalam laga terakhir.  Jika ini usia terakhir, pastikan wasiat dan harapanmu harus yang terbaik dan diulang terus menerus. Agar terdengar, supaya yang tau ini wasiat yang benar-benar penting. Cita-cita dan harapan yang jika tak bisa kita wujudkan, ada yang lain kem

[MENENUN AMAL]

Pernahkah kita melihat kain yang kita pakai dengan nyaman dan elok  dengan aneka rupa warna dan corak? Ditenun dari ratusan bahkan ribuan helai benang dalam waktu tak sejenak. Begitulah keindahan amal jangan hanya kita melihat outpunya saja namun kita juga harus tekun tahap demi tahap sekecil apapun menitinya dengan banyak godaan silih berganti  dan jatuh bangun untuk istiqomah didalam beramal dan berkarya untuk  sesama. Setiap lelah dan peluh dalam jalan amal tentu akan bernilai kebaikan  dan pahala entah seperti apa hasil akhir yang akan ditakdirkan oleh-Nya. Mari menenun amal dengan anekan corak dan warna yang indah.  21052013 (IWAN Wahyudi)

[PERUBAHAN? ]

Nasib dan masa depan sebuah bangsa tak akan dapat berubah jika kita sendiri tak memiliki niat, tekad dan upaya merubahnya. Setiap orang normal memiliki keinginan berubah, tapi niat pasti akan terkikis jika tak ada tekad yang kokoh menopangnya. Tekad yang membaja pun akan meleleh jika tak dilapisi oleh usaha yang sungguh-sungguh.  Energi besar perubahan di negara manapun dan pada jaman apapun terwarisi dan melekat pada kaum muda. Pemuda, fase dimana puncak kekuatan biologis manusia, kecemerlangan ide dan gagasan, api dan gelora bergerak yang tak dapat dipadamkan. Begitulah semestinya.  Namun, jika kekuatan fisik terlemahkan oleh rebahan, ide dan narasi cuma berupa status baper dan receh, api semangat hanya sebatas game online, apakah perubahan itu akan ada dan terasa?  Kalian pemilik sejarah hari ini yang harus menjawabnya, membuktikannya dan mendistribusikannya pada masyarakat. Tak mungkin menuntut pada generasi sebelumnya yang hampir tuntas menulis sejarah, atau menitipkan

[ MULAI DAN MELANGKAHLAH ]

Begitu banyak gagasan dan ide didalam pikiran manusia, apa yang bisa dirasakan manfaatnya jika hanya berkutat di sangkar kepala. Hanya mengisi kepala si pemiliknya semata. Begitu banyak yang tersungkur terjatuh. Lama terdiam, apakah karena sock atau telah hilang kekuatannya? Bisa jadi karena memang ia benar-benar rapuh, tertiup Sepoi angin kemudian tumbang, tak memiliki sedikitpun nafsu untuk memulai kembali dan terbangun. Begitu tak sedikit mereka yang kecil dan terbatas, tak masuk dalam hitungan manusia umumnya bahkan termarginalkan. Tapi mereka berani mengambil segala resiko untuk memulai langkah mewujudkan semua keinginan dan harapan. Tak sedikit pula mereka yang melawan ketidakpercayaan diri yang selama ini membelenggu dan menjadikannya katak dalam tempurung. Keluar dari kebiasaan yang membunuh secara berlahan. Ini bukan masalah kita yang paling hebat atau sempurna, karena tiap manusia memiliki kekurangan. Tapi siapa yang mau melangkah, memulai dengan benar dan beban d

03 [MUSHALLA IISBUD SAREA SUMBAWA]

Mushalla yang berada di Timur Kompleks Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (IISBUD) Samawa Rea (SAREA) ini sampai saat ini belum saya tau apa namanya. Pernah tertulis di sebuah lembaran jadwal Imam dan Adzan di samping mihrab Mushalla Muhajirin.  Mushalla ini terletak di Barat bangunan Rusunawa Asrama Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), jangan heran jika tiap malam dan subuh atau hari biasa banyak anak-anak UTS shalat dan beraktifitas keIslaman di sini. Saat Ramadhan para mahasiswi menghidupkan Isya dan Tarawih bersama disini dan dilanjutkan dengan tadarusan, para mahasiswa terkonsentrasi di Masjid Al-Kahfi kampus UTS. Walaupun beberapa fasilitas masih minim, mushalla ini sangat memiliki arti dan sejarah pada para Mahasiswa IISBUD maupun UTS khususnya. Rutinitas dikampus seharian maupun kejenuhan diasrama kadang membuat mahasiswa memilih rehat atau belajar di Mushalla ini. 20052018 #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri  #HappyRamadhan  #masjidtom

02 [MASJID RUHUL IMAN DUSUN BATU ALANG]

Saya ingat benar saat itu hari Jum'at 11 Agustus 2017. Pertama kali saya shalat di Masjid yang terletak di Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa ini dan pas Jum'atan. Saat itu saya tidak Jum'atan di Masjid Kampus UTS karena suasana masih libur semester sehingga jumlah karyawan dan mahasiswa yang tidak mudik sedikit sehingga Jum'atan di Masjid lain yang terdekat. Selain Masjid Al-Kahfi UTS, Masjid Ruhul Iman menjadi pilihan para civitas akademika untuk shalat karena letaknya yang tepat dijalan besar dan tempat lalu lalang dari kampus ke kota dan sebaliknya. Halamannya yang cukup untuk parkir dan kamar kecil yang memadai menjadi salah satu kenyamanan. Malam pertama Ramadhan saya memilih Tarawih di Masjid ini. Sejak tidak lagi dikampus dulu, memang saya mengawali malam Ramadhan di Masjid kampung terdekat dengan tempat tinggal. Sederhana alasannya, selain ingin berbaur dengan masyarakat, ada rasa penasaran melihat suasana Ramadhan ditengah-tengah masyarakat loka