Empat tahun, tepatnya empat tahun sembilan bulan dan empat hari sejak tahun 1934 sampai 1938 Soekarno di asingkan ke Ende Nusa Tenggara Timur oleh Belanda. Konon di Ende salah satu hasil perenungan Soekarno ialah Pancasila.
Salah satu kecamatan di Kabupaten Ende tersebut ialah Pulau Ende, iya karena ia memang pulau yang terpisah. Di salah satu dusun bernama Kemo di desa Rendo Raterua masih ada tembok reruntuhan benteng Portugis yang dibangun pada Abad ke 16. Pulau Ende artinya cukup strategis sehingga Portugis membuat benteng sebagai pertahanannya.
Tahun 2017, memori Ende yang pernah saya baca itu menguap kepermukaan saat awal masuk mahasiswa baru Universitas Teknologi Sumbawa tahun itu datang seorang guru yang turut mengantarkan alumni SMAN Pulau Ende (siswanya) diantara 400an lebih mahasiswa baru yang diterima. Tahun 2019 beliau kembali ke UTS dengan tugas yang sama setelah tahun 2018 absen karena yang mengantar langsung Kepala Sekolah SMAN Pulau Ende Bapak Juragan Ali.
Tahun 2021, di bulan Mei guru itu datang kembali ke UTS. Di wakili oleh bukunya berjudul "Literasi di Pulau Ende". Buku setebal 133 halaman ini terbit Desember tahun 2020 lalu. Berisi bagaimana sebagian hari-hari beliau membersamai anak-anak negeri di Pulau Ende, tanah kelahirannya.
Buku inspiratif yang mengisahkan seorang anak Pulau membangun literasi. Bukan sekedar melalui ruang kelas dimana beliau mengajar, namun diluar kelas beliau juga menanamkan semangat ber literasi melalui Taman Baca Masyarakat (TMB) Rumah Kreatif Sahabat Nusantara. Bisa anda bayangkan, diperkotaan saja tak mudah menularkan virus literasi ke anak-anak sekolahan apalagi di Pulau Ende yang konon masuk Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Kini saya tak hanya mengenal Ende sebagai tempat pengasingan Soekarno dan Benteng Portugis di Dusun Kemo, tapi Pulau Ende ada banyak kisah inspiratif dan tentunya pak guru Hifni Djafar serta para mahasiswa UTS yang berasal dari Pulau Ende NTT.
Selamat pak Guru Hifni Djafar Hif Hifni , atas terbit buku "Literasi Di Pulau Ende". Semoga kita dapat ditakdirkan bertemu kembali baik di kampus UTS Sumbawa maupun Pulau Ende Insya Allah untuk banyak saling bertukar pikiran dalam berliterasi.
26052021
#IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #SalamLiterasi
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar