Baginda Rasulullah bersabda " Allah tabaaraka wata'aala turun setiap malam ke langit bumi, ketika malam tersisa sepertiga terakhir. Dia berkata, 'Adakah yang memohon kepada-Ku, agar aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku, agar aku berikan, adakah yang memohon ampun, agar Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)
Malam adalah selimut yang menutupi saparuh dari perjalanan harian manusia. Sebagian manusia menganggapnya sebagai waktu sisa sehabis memeras semua energi disiang hari, kesempatan rehat dan ruang istirahat. Bagi orang shalih, malam adalah waktu istimewa. Saat mereka dalam suasana sunyi senyap dan diselimuti gelap, diantara peristirahatan manusia, justru mereka bangun menghidupkannya, shalat dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Nafas-nafas mereka menyambungkan antara energi bumi dan spirit langit. Mereka menyerap tenaga untuk menembus dan mengalahkan ujian yang mereka alami disiang hari.
Yazid Ar Raqashi berucap, " Dengan memanjangkan tahajjud disaat malam, akan makin tahanlah pandangan bathin para hamba Allah. Dengan menahan haus diwaktu Siang, akan berbahagialah hati saat bertemu Allah SWT." Betapa mereka menikmati betul ibadah malamnya, hingga esok mereka harus beraktifitas kembali padahal siang sebelumnya juga mereka beraktifitas yang tidak ringan, lelah dan penat serasa tersedot semua dalam sujud malam mereka.
Rasa kenikmatan ibadah mereka ini seperti apa yang dikatakan oleh Abdullah bin Wahab, " Setiap kenikmatan itu hanya mempunyai satu kali kenikmatan saja, kecuali ibadah. Ibadah mempunyai tiga jenis kenikmatan. Pertama, kenikmatan saat kita sedang melaksanakannya. Kedua, kenikmatan bila kita mengingatnya. Dan ketiga, kenikmatan ketika kita memperoleh ganjaran dari ibadah yang dilakukan."
Malam Ramadhan begitu istimewa dibandingkan malam lainnya, terutama 10 malam terakhir dimana dijanjikan turunnya malam Lailatul Qadar (lebih baik dari seribu bulan). Mari dimalam Ramadhan yang tersisa kita jadikan malam laksana selimut orang-orang shalih terdahulu mengambil semua energi dan memetik segala kemuliaan sebagai bekal menaklukan siang hari, memohon segala ampunan, mengadu atas segala permasalahan hidup, melafadz segala lantunan Do'a.
25052019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#EnergiRamadhan
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
www.iwan-wahyudi.com
Komentar
Posting Komentar