Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

[PELUKAN KERINDUAN]

"Setiap hubungan yang lama terjalin kemudian berjarak cukup lama dan jauh, akhirnya dipertemukan kembali, saya justru kehabisan kata untuk menuliskannya" Sabtu siang saya memasuki ruang sebuah sekolah disambut dengan pelukan yang hangat sekali. Di akhir pertemuan sebelum berpisah, kami berpelukan sangat erat bahkan melebihi saat awal perjumpaan sambil berbisik saling menasehati.  Salah satu nikmati dari-Nya ialah perjumpaan dan perjumpaan kembali setelah perpisahan. Ada nikmat yang sangat meresap jauh dalam sekali, ibarat tanah diantara dua musim hujan yang dilanda kemarau. Saat hujan kembali membasahi tanah ia akan mengeluarkan aroma yang khas, suasana udara yang sejuk dan segar. Perihal perjumpaan ini Rasulullah saw bersabda,  "Suatu ketika seorang pria pergi mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Kemudian Allah mengirimkan seorang malaikat untuk mencegat dalam perjalanannya. Maka ketika malaikat tersebut bertemu dengannya, ia ber tanya, kemanak

[BELAJAR KEGAGALAN DARI ORANG GAGAL]

Anehkan? Ketika semua orang beramai-ramai mengikuti orang sukses, membaca kisah-kisah keberhasilan para tersohor, mengamalkan tips-tips  jitu mereka yang hebat, kenapa harus belajar pada orang gagal? Setiap orang dimuka bumi ini 100% tak ada yang luput dari kegagalan karena ia adalah hukum alam yang tak bisa dilenyapkan.  Kegagalan seakan menjadi virus yang menakutkan, setiap sekeliling kita ada yang disinggahinya kita menjauhi bahkan membully dan menjadikannya sebuah icon " kamu jangan jadi seperti si x ya, dia itu gagal karena bla....bla...bla...". Ah seakan Ä·ita tak pernah gagal dan kegagalan kita seperti hal yang wajar, namun jika orang lain gagal itu adalah barang tabu, aib, haram. Sesungguhnya mereka yang pernah gagal akan paling mengerti dan menghargai seberapa berharganya nikmat anugerah kesuksesan, dan mereka yang selalu mulus melangkah dalam keberhasilan tak semuanya mampu berdiri kokoh saat di sapa kegagalan. Mempelajari kegagalan orang artinya kita men

[KEBAHAGIAAN ITU BUKAN DARI PESTA]

A : Gimana pestanya semalam bro? B : Seru sih tapi gue pagi ini pusing coz tagihan tempat pesta harus segera dilunasin? C : Sama aja, pagi ini gak mood kekantor mana istri ngambek abis baru pulang tadi subuh D : Sepertinya aku butuh cuti sehari pesta semalam melelahkan, perlu istirahat. Sering kita salah tafsir, bahwa pesta adalah simbol kesuksesan dan kebahagiaan mereka yang mengadakannya. Pesta itu untuk Happy dan orang Happy-Happy, selentingan itu acap kali kita dengar.  Kenapa pesta mereka identikan dengan simbol kebahagiaan? :  1. Tiap kesuksesan dan keberhasilan banyak mereka yang merayakannya dengan pesta. Seperti apapun bentuknya mulai saling traktir hingga ke diskotik hingga menjelang pagi. 2. Pesta hanya dilakukan orang tertentu dan memiliki kemampuan tertentu minimal pergaulan dan tingkat ekonomi. Tentu ini mengidentikan pesta adalah kebahagiaan, minimal mereka yang diatas rata-rata (berkecukupan tidak kekurangan, tidak mungkin orang kere ikut pesta he...he...) P

[DARI SECANGKIR]

"Romadhon menjadi momentum penting para “pejalan” sebagai terminal antara utk melakukan recovery dan recharging energi sebagai bekal melintas ruang dan waktu sampai pada tujuan akhir. Demikian pula energi persahabatan dan persaudaraan kami dengan penulis. Bersama team kami desain, isi dan terbitkan majalah Secangkir Madu di kampus dulu Rupanya dari terminal itu, Dae Iwan Wahyudi terus subur berkarya..."  BaarokaLlohu fiik (L.M.Alfian, ST @alfian_lombok /ACT NTB) Ashar itu dalam sujud shalat berjama'ah terasa khusyu sekali. Seakan terulang kembali saat beberapa tahun yang silam, Shalat Ashar dimasjid Hidayatullah perempatan Karang Bedil Punia Jamak Kota Mataram di sela-sela diskusi rutin di rumah senior Abangda @alfian_lombok  ... bersambung... 31102020 @iwanwahyudi1

PERPUSTAKAAN TAMAN INTELEKTUAL (ASEANstudy 8 )

Sejak kecil satu yang selalu ibu pesan pada saya ketika melihat larut bersama buku bacaan,  "Istirahat dulu baca bukunya". Kalau ortu lain lelah menyuruh anaknya belajar dan membaca, ortu saya malah kebalikannya. Setelah masuk sekolah, salah satu tempat favorit saya adalah perpustakaan. Kenapa perpustakaan ? 1. Pinjam Buku Gratis Tidak semua kita punya kemampuan memiliki buku yang di idolakan atau buku terbaru yang sedang bestseller. Punya kemampuan finansial memiliki, tapi belum tentu ada toko buku yang menyediakan. Hajat Itu semua bisa didapat di perpustakaan. Bahkan kita bisa memiliki sementara (pinjam) buku tersebut dan dibawah kerumah. Membacanya terserah waktu dan tempat kesukaan kita. Semua itu gratis, ya sekali lagi gratis. 2. Taman Intelektual Walaupun jaman now (milenial) menyediakan literasi dalam bentuk online, menambah ilmu melalui buku masih tetap jadi andalan yang nggak bisa dikalahkan dengan informasi yang lebih valid. Tentunya, tingkat kesalahan d

[CATATAN PERJALANAN]

Saat selesai menuliskan sebuah catatan perjalanan, plong rasanya. Karena kita dapat berbagi rasa, emosi, inspirasi dan hikmah pada siapapun yang tak terlibat sekalipun dalam perjalanan itu. Ya, memang tidak semua perjalanan yang dilalui menarik untuk dituturkan kembali karena terlalu datar kisahnya, tak epik alurnya atau hambar akan rasa dan emosi. Saya memandang itu sebagai virus yang mematikan insting dan imajinasi menulis. Membunuh sebelum lahir, memangkas sebelum tumbuh, memusnahkan sebelum bernafas. Apakah ada yang lebih bahaya dari itu bagi seorang yang mulai belajar menggerakkan ujung penanya? Saya belajar hal itu dari Junior saya @soni_ariawan . Setiap jejak peran dan penggalan perjalanan hidupnya ditandai dengan karya literasi. Cukup sederhana menulis apa yang dirasa, dilihat dan dilakukan, tak serumit kisah fiksi yang harus memeras imajinasi dengan alur yang tidak sederhana, tentu tak semua orang bisa. Salah satunya "Inspirasi Negeri Koala" catatan dua t

[HARGA SEGELAS KOPI]

Berapa lama waktu yang engkau perlukan untuk menyeruuput habis segelas kopi?  Berapa harga termahal yang pernah engkau keluarkan untuk menikmati segelas kopi?  Waktu yang dihabiskan menyeruuput segelas kopi paling cepat dua menit paling lama enam hingga delapan jam. Dua menit? Iya ini bukan nyeruuput tapi minum kopi karena kehausan, peminum kopi namanya. Delapan jam? Iya, ini benar-benar menikmati dan meresapi setiap tetesnya. Ada juru parkir yang pesan segelas kopi dipagi hari, namun tetes sruput terakhirnya baru tuntas saat mau pulang disore hari.  Segelas kopi pernah saya nikmati seharga 60 ribu. Ada juga yang gratis malahan ketika berkunjung silaturahim, terutama di Lombok NTB kopi menjadi suguhan wajib menyambut tamu. Saya butuh waktu lima detik untuk mengucap istighfar... Astaghfirullah..., dan hanya sepuluh hingga lima belas menit bershalawat pada Rasulullah Muhammad SAW. Jika usia segelas kopi, setengahnya digunakan sambil beristighfar atau bershalawat harganya akan

ENERGI SARAPAN (ASEANstudy 7)

Energi bukan hanya berbentuk materi seperti daya dan tenaga, tapi juga spirit yang menggerakkan. Sarapan, aktifitas pagi yang menjadi rutinitas. Sibuk, malas dan buru-buru terkadang membuat kita pengabaikan. Satu dua kali akan membuat terbiasa tanpa sarapan, namun kita lupa akumulasi men-cueki sarapan akan berefek pada lambung dan berujung pada kesehatan, kemudian akan mengganggu aktifitas dan capaian impian. Kenapa sarapan menjadi "energi" aktifitas harian kita ? 1. Sumber energi tubuh. Bayangin semalaman tidur, pastinya perut kosong dan kita bakal memulai hari untuk joos. Buat mengembalikan energi perlu makan dong, nah disitulah pentingnya Sarapan. 2. Meningkatkan mood dan fokus. Bagi yang rutinitasnya belajar maupun kerja, tentu fokus dan mood harus dong. Sarapan merupakan bahan bakar otak agar permulaan kegiatan berjalan baik. Bayangin lagi asyik kerja asam lambung naik, gimana mau fokus dan mood pasti hilang. 3. Melindungi Tubuh. Berdasarkan penel

[PEMUDA]

1928, Dengan keterbatasan alat komunikasi, alat transportasi, perbedaan bahasa yg beragam, 70an Pemuda/i dapat berkumpul bersama menyatukan tekad persatuan tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia. 2017, Dikaki bukit olat maras saya berbangga bersama 1000an pemuda dari penjuru tanah air mengikrarkan Sumpah Pemuda yang sama di pandu Menristekdikti RI Prof. Mohamad Nasir. Ada haru yang membuncah seakan bayang-bayang detik-detik sejarah itu begitu menyatu. " Itulah mengapa ideologi, gerakan dan gagasan besar dapat langgeng karena selain konteksnya yang visioner, ia juga ditopang oleh generasi visioner yang telah ditempa menjadi pribadi yang visioner secara pribadi dan visioner secara ideologis" (Generasi Visioner, Dalam Buku BEST SELLER Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa Halaman 165 ) Pemuda harus berani menaklukan lingkungan, jangan mau takluk oleh keadaan. 28102017 20:26 #IwanWahyudi #MariBerbagiMakna www.iwan-wahyudi.com

[MANUSIA TANPA JEDA]

Aktivitas berdakwah dan menyeru kebaikan tak akan pernah berhenti sesaatpun hingga akhir dunia ini.  Mereka terus silih berganti mengisi panggung kehidupan. Dalam sunyi maupun ramai, dipelosok terpencil hingga pusat perkotaan.  Penyeru kebaikan bukan manusia super, mereka manusia biasa seperti rupa fisik kita manusia pada umumnya. Mereka juga merasakan kekurangan, hambatan, rintangan bahkan keterbatasan yang kadang bisa membuat nyawa melayang. Yang membedakan mereka dengan manusia lain adalah bahan bakar mereka dari kekuatan spiritual yang mendalam. Suplemen energinya langsung dari Sang Maha Segala yang tak akan pernah kehabisan apapun. Tujuan mereka selalu terngiang hingga mimpi, memperoleh ridho dan cinta Allah SWT.  28102020 #kopinspirasi  #inspirasipagi

[ANAK MUDA SEJARAH]

“ Ketika kita menyadari manusia adalah anak-anak sejarah yang akan mewarnai bentang waktu masanya masing-masing. Maka yang perlu dipersiapkan ialah cat warna sejarah yang akan kita lukis dalam kanvas sejarah tersebut. Warna tegas akan menjadi pilihan saat sejarah memerlukan sikap tunggal atas kebenaran melawan kedzoliman. Sedang pesona keindahan campuran warna dibutuhkan saat kolaborasi antar warna dasar dan melukiskan degradasi warna memerlukan sinergi kuas diatas kanvas.” Dan pemuda selalu menjadi anak-anak yang mengisi panggung sejarah dengan apik  tanpa ada hentinya. Apakah kamu salah satu diantara pemuda tersebut? Selamat Hari SUMPAH PEMUDA @iwanwahyudi1

[AKUMULASI]

Serpihan mozaik pikiran terantuk kata Tak semua sesak harus diungkap suara Bulir rasa yang tak sedekat puisi Atau cukup lirih secangkir kopi Dalam takjub yang telah terwakili Warna yang tak perlu tafsir Gundah tanpa terjemah Rindu hanya butuh makna Jejak tersirat tiap langkah Karena cinta akumulasi tiap jiwa. 24102018 04:58 Kamar 428 #IWANwahyudi #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri  #ASEANstudy www.iwaninspirasinet.blogspot.com

KAMPUNG DIGITAL PRINTING BUNGUR (ASEANstudy 3)

Awalnya dari ketinggalan Spanduk di Lombok International Airport untuk kunjungan belajar ke tiga negara ASEAN selama  5 hari. Setelah setengah hari berkeliling di Puspitek Jakarta ditengah penat harus segera mencari tempat percetakan sepanduk yang bisa jadi hari itu juga karena esok subuh-subuh harus sudah berangkat. Setelah tanya disekitar penginapan maka tersebutlah daerah Salemba. Tak sampai di Salemba tersasar di Pramuka. Kemudian sampailah di kelurahan Bungur Kec. Senen Jakarta. Saya terkaget setelah masuk ke jalan Kali Baru Timur hampir semua sisi jalan yang lebar tak lebih 4 meter dipenuhi oleh usaha digital printing. Baik itu percetakan kertas, stiker, spanduk vinyl, kaos dan berbagai jenis percetakan lainnya. Tak tanggung-tanggung jam bukanya mulai jam 20.00 sd 24.00wita, bahkan hari Minggu tetap buka 09.00 sd 18.00wita. Saat menunggu cetakan sepanduk kami yang harus menunggu satu jam, saya sempat bertanya pada tukang parkir percetakan, seja

[WAKTU CERMIN SEBUAH KONSEKUENSI]

Ada yang dulu disamping kita, kini malah berhadapan satu sama lain. Pun yang dulu menggenggam kita, ia yang lebih dahulu melepaskannya dikemudian hari. Tapi ada yang saat itu berjarak, kini berjejak bersama kian kokoh. Perjalanan waktu menerobos zaman, melintasi berbagai peristiwa dan memantulkan gambar tempat bercermin masihkan kita sama seperti dulu? Bersyukur jika sama atau lebih indah, namun merugi jika kini buruk cermin dibelah atau lenyap tanpa berita. Dan ada juga diantaranya ditakdirkan menghadap Sang Kuasa, Allah SWT. Diantara banyak kisah saya coba memutar memori nostalgia masa lalu dan kisah beberapa waktu lalu. ...bersambung...

BERTEMU PARA PEMBELAJAR (ASEANstudy 2)

Bertemu dengan orang-orang Sholeh atau pembelajar tentu bukan sebuah keberuntungan biasa saja, tapi suatu nikmat yang luar biasa apalagi jika kita menemukan keduanya pada diri satu orang. Pagi ini saat mendarat di Lombok Internasional Airport tiba-tiba Bu Yanti memanggil saya " Ini juniornya yang mau berangkat S3 ke Amerika". Subhanallah Jizun S1 di Fakultas Peternakan Univ. Mataram, S2 di Australia dan Juli atau Agustus tahun 2019 akan berangkat S3 ke Amerika. Sedang Bu Yanti @aryantidwiyani07 adalah pegiat pendidikan yang tidak bisa dipungkiri lagi kiprahnya di Kabupaten Sumbawa. Ia bersama sang suami @sambirang_ahmadi mengelola PAUD hingga SMPIT Samawa Cendekia. Apa inspirasi besar saat bertemu para pembelajar : 1. Anda akan melihat kemuliaan pada mereka yang memiliki ilmu dan menuntut ilmu sehingga akan memacu anda pula untuk menimba ilmu lebih banyak lagi. 2. Anda akan melihat bagaimana mereka melalui proses menuntut ilmu, tentu bukan  tanpa hambatan tapi pen

[BERANAK PINAK]

Harimau mati meninggalkan belang, bukan hidung belang. Gajah mati meninggalkan gading, walau tak ada gading yang tak retak.  Yang tertinggal dan terwariskan ialah apa yang menjadi kebiasaan baik, sehingga menjadi amal jariyah yang tak pernah putus sampai kapanpun beranak pinak. Dan tak ada amal yang sempurna, namun dari ke tidak sempurnaan yakin ada orang lain yang akan menggenapkannya. Jika tiap daun dan dan bunga yang gugur ke bumi lalu membusuk menyatu dengan tanah memberi kesuburan, tentu manusia yang di anugerahi kemampuan lebih sempurna bisa memberi jauh lebih bermakna.  21102021 #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #inspiringwords #IWANwahyudi #MelawanDenganDamai #KepakSayapElangMuda #SecangkirInspirasi @InspirasiWajahNegeri @iwanwahyudi1

[INTROSPEKSI POLISI]

Kekuasaan dan kewenangan yang kadang dibalut seragam seharusnya menghadirkan rasa nyaman dan membawa suasana perlindungan, bukan malah kesewenang-wenangan dan kekerasan pada masyarakat yang menjadi obyek. Segelintir oknum memang tak bisa dianggap sebagai representasi keseluruhan institusi. Namun nila setitik bisa merusak susu satu wadah jika tidak segera dipisahkan dan dibuang.  Kesalahan sedini mungkin harus ditindak sebagai pertanggungjawaban dan upaya menerapkan disiplin. Bukan hanya terlihat tegas saat kesalahan viral di publik dan menjadi aib institusi, tapi lemah pengawasan internal. Introspeksi internal harus selalu dilakukan berkala bukan hanya kencang saat keteladanan tercoreng dan nyata dilakukan di depan publik dan layar kaca.  Dua pekan terakhir bhayangkara negara (polisi) yang seharusnya mengayomi masyarakat, khilaf berkali-kali sebagaimana tiga peristiwa yang dirangkum dalam link berita berikut : ------ https://www.tvonenews.com/berita/nasional/108

[BEDUG DAN JUM'AT]

Bedug, bagi saya sangat identik dengan masjid. Salah kenangan masa kecil anda dan kita semua tentang beduq adalah takbiran. Benar bukan? Mencari pengertian Bedug, di Wikipedia memberikan informasi berikut : Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu Shalat. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh. Bedug bagi saya penanda hari Jum'at. Saat dikampung tiap ba'da subuh, selalu masjid menabuh bedug panjang dan diulang pada jam tertentu. Agar sebelum keluar rumah masyarakat mengetahui dan menyiapkan diri bahwa hari itu hari Jum'at. Kemudian hari datanglah pengeras suar

[SENYUMLAH]

Tersenyum puncak keceriaan, titik tertinggi kegembiraan, salah satu muara kebahagiaan dan garis ujung suka cita. Hal hanya dapat dirasakan bagi mereka yang benar-benar tersenyum dari hati, jiwa yang bersih dan tulus. Para pembenci, pendendam, pemarah dan pemilik hati yang sakit apakah mereka juga bisa tersenyum?. Tentu siapa saja bisa tersenyum, namun senyum kamuflase. Senyum yang menampakan barisan gigi putih tapi terasa hambar, bahkan masuk kedalam hati terasa asam dan pahit. 18102019 #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan  @iwanwahyudi1

[MEMINTA HUJAN]

Kadang kita berdebat kapan mulai musim hujan tahun ini? Menjawab ini saya tak bisa lagi mengandalkan hafalan perlajaran Geografi saat kelas 1 SMP dulu. Musim hujan berlangsung dari bulan Oktober sampai dengan bulan Maret. Musim hujan dan kemarau sekarang sudah tidak on time tapi mengalami delay yang lama. Salah satu upaya mendatangkan hujan saat musim kemarau panjang seperti ini adalah melaksanakan shalat istisqo. Shalat Istisqo adalah Shalat sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Shalat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Kemarau dan kekeringan panjang ini sebenarnya akibat ulah manusia yang memotong dan mengganggu siklus ekosistem. Gunung digunduli sehingga berkurang mata air yang ada dan sebagainya. Hal ini disentil oleh Allah SWT untuk manusia dalam firmannya "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Alla

[KEDEWASAAN MENYIKAPI PERBEDAAN]

Berbeda pendapat itu wajar karena kepala kita beda, berlainan suara itu lumrah karena sudut pandang kita berlainan. Hanya mereka yang bijak dan dewasa dapat menghargai perbedaan. Mereka yang egois dan kekanak-kanakanlah yang menganggap dirinya paling benar dan tanpa menghiraukan sekitar nya.  Selamat berakhir pekan semuanya dengan kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing. Foto sekedar ilustrasi

[DEMOKRASI, SETENGAH HATI SETENGAH... ]

Jika demokrasi kebebasan menyatakan pendapat dan penghormatan atas berbedanya pilihan, kenapa saat menjadi penguasa lewat jalan demokrasi malah anti kritik dan membungkam suara yang berseberangan?  Slogan demokrasi dan kebebasan hanya diteriakan saat menjadi oposisi, berada diluar kekuasaan. Menjadi pahlawan atas suara-suara kenyataan dilapangan yang berbeda dengan isi lembaran laporan di atas meja.  Idealisme itu bukan hanya hilang dan lenyap saat syahwat kekuasaan menjadi teman akrab, tapi semakin liar dan ganas melenyapkan siapa yang tak sepaham dan mengamini langkah merampas hak di atas amanah rakyat. Bahkan teman sepiring berdua dalam perjuangan bisa disingkirkan.  Demokrasi hanya di hati saat merebut kuasa, kemudian dilempar ke tempat sampah jika tak bisa berbuat leluasa. Tak perlu banyak bersandiwara, kisah penyelewangan kekuasaan telah banyak dalam langsung sejarah. Engkau belum seberapa daripada kisah Fir'aun yang bukan hanya merampas hak rakyat, tapi juga mera

[BACALAH]

Setelah kita bisa membaca ada aliran deras yang masuk dan berbeda dengan sebelum kemampuan itu dimiliki. Setiap harinya disekeliling kita  pasti ada yang dibaca baik itu disengaja maupun hanya lintasan rekaman mata semata. Dilihat, dibaca, dicerna, dipilah dan kemudian masuk dalam memori kita. Hal itu terus berulang setiap harinya, hanya saat tidur yang memungkinkan beristirahat dari membaca. Apalagi dalam semaraknya dunia maya dan media sosial hingga tak ada waktu tanpa membaca apa yang ditampilkan ponsel. Yang dibaca setidaknya ada dua. Satu merupakan informasi semata dan satu lagi adalah bacaan yang mengandung ilmu dan menambah wawasan. Sampai saat ini bagi saya buku masih menjadi favorit referensi, walaupun dunia internet memanjakan dengan berbagai fasilitasnya. Dan waktu membaca buku adalah saat yang selalu dirindukan dan membahagiakan. Ketika anda sedang berduaan dengan buku, sanggup melipat ruang dan waktu, memperoleh berbagai pelajaran, nasehat, pengalaman, dan hal-

[RAIH ILMU DENGAN TENANG DAN SABAR]

Betapa pentingnya Ilmu dan belajar sehingga banyak mereka yang melalui jalan mulia menuntut ilmu dengan tidak mudah. Ada yang karena keterbatasan ekonomi harus membanting tulang walau usia masih kecil, tak sedikit yang harus meninggalkan orang tercinta dan tanah kelahiran dalam waktu yang lama dan memendam rindu yang kuat, adalagi yang terus menerus berjibaku dengan buku karena kemampuan otaknya yang terbatas, tak jarang juga mereka menempuh jarak yang berliku terjal dan mendaki tanpa alas kaki menuju tempat sekolah demi pencerahan bernama ilmu. Siapa yang ingin meraih dunia hendaknya dengan ilmu, siapa yang mau mendapat akhirat harus dengan ilmu dan siapa yang ingin sukses keduanya harus dengan ilmu. Begitulah baginda mulia Nabi Muhammad SAW berpesan pada kita semua. Namun ilmu punya jalannya sendiri bagaimana untuk mengisi ruang keinginan dan hasrat manusia mendapatkannya. Tidak dengan sesukanya atau semaunya serampangan saja tiba-tiba menjadi pintar dan memiliki kepahama

[BUKAN SEKEDAR MENGAJAR]

Pendidikan baru dikatakan hebat jika melahirkan mereka yang mandiri, bersikap berani dan bijak menghadapi masalah, bergaul sejajar dan bermartabat, bukan sekedar menghasilkan mereka yang pintar semata. Jika hanya sekedar pintar intelektual saja maka bersiap-siaplah anak-anak bangsa ini akan menuai kekecewaan dengan banyaknya problem dan masalah yang dihadapi dimasa depan. Sebuah keniscayaan dalam hidup yang akan dilakoni bukan sekedar berhadapan dengan rangkaian soal matematis mekanistik tapi juga harus menguasai kemampuan nilai emosi dan estetik. Problem kini dan esok tak semuanya mampu diselesaikan dengan bekal nilai 9 raport atau IPK 3,9 dikampus. Banyak yang harus diselesaikan diluar kecerdasan intelektual dalam kehidupan ini. Oleh karenanya pendidikan harus diformulasikan bukan sekedar mengajar tapi pendidikan harus menjadi kreatif dan terus mencari bentuk sesuai dengan kebutuhan jaman lewat proses pembelajaran itu sendiri. Mari menjadikan pendidikan kita solusi bagi m

[RAIH SAMUDERA IMPIAN]

Air akan mengalir dari hulu ke hilir, dari tempat yang tinggi menuju lokasi yang lebih rendah, dari mata airnya yang entah dimana beranak pinak ke berbagai sungai menuju lautan hingga akhirmya menuju samudera. Cukup sederhana impian setiap air yang mengalir, menuju samudera impian. Begitu pula kita, apapun yang kita kerjakan kemarin, kini bahkan esok tentu terkait dengan impian yang terpatri dalam jiwa dan tertanam dalam pikiran. Itulah sebabnya banyak orang yang berkali-kali jatuh namun tetap bisa bangun kembali seperti apapun sakitnya, sedalam apapun tersungkur, seperih apapun luka yang tergores. Samudera impian tak mudah menggapainya, kadang berkelok, ada waktunya berputar, tiba saatnya juga bercabang-cabang dan buntu. Namun, yakinlah selama apapun mengapainya kita akan sampai pada samudera impian yang dijanjikan. Tempat yang abadi bagi siapapun yang istiqomah dalam fitrah kemanusiaan sesuai titah Rabbnya. 14102017 13:04 Sumbawa-Lombok #IwanWahyudi #MariBerbagiMakna www.

[THE AMAZING WORDS CHANGE THE WORLD]

Kata adalah sekumpulan huruf yang laksana Makhluk Hidup ketika digali dari ketulusan hati, kedalaman jiwa, kepekaan rasa dan kekayaan makna. Ia bisa menghidupkan orang lain. Kata adalah magnet yang dapat mengumpulkan banyak hal, mengikat banyak hati, menyatukan berupa rupa maksud, juga menggenggam beraneka impian saat ia keluar dari pena yang bersih. Itulah sebagian maksudnya dari perkataan Imam Syafi'i " Tidaklah engkau tau, singa ditakuti karena dia pendiam, sedangkan anjing dijadikan mainan karena ia menggonggong ". Berkatalah sesuatu yang bermanfaat dan menjaga harga dirimu, bukan malah kata itu menurunkan kehormatanmu. Kata yang berguna dan bermanfaat akan melahirkan banyak keajaiban dan beranak pinak kebanyak orang dalam bentuk kebaikan yang mengubah dunia. Namun kata yang kotor ibarat bisa yang dapat membunuh orang lain dan racun yang menewaskan orang yang berkata tersebut. 13102018 13:48 Kamar 1A5 #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri 

[SIHIR SENYUM]

Pernah ketemu sama penjual sesuatu tempat kita mau belanja eh ternyata orangnya jutek, mukanya asem, jangankan senyum melayani aja seakan terpaksa. Dan tentu pada kesempatan lain kita juga pernah ketemu sama penjual yang murah senyum walau wajahnya tak secantik atau tampan penjual versi jutek tadi, rasanya tentu beda ada nuansa hangat yang terbangun, ungkapan ketulusan yang pancar, getaran persaudaraan yang menyetrum dan kenyamanan berbelanja tentunya. Disuatu tempat yang asing dan baru kita kunjungi, dimana kita juga belum mengenal penduduknya apalagi bertemu bertatap muka. Tentu senyuman akan melambangkan sambutan selamat datang dan memikat hubungan diawal pertemuan, memunculkan rasa bahagia dan tak minder atau rendah diri pada kita. Begitulah sihir senyuman, sihir yang tak dibatasi oleh usia dan status sosial bahkan derajat ala manusia bagi pemakainya. Sihir yang selalu tajam dan tak tawar berdasarkan kawasan teritorial tertentu mempraktekkannya. Sihir yang tak perlu men

[RUANG PERAN]

Suatu sore beberapa pekan yang lalu saya mendatangi kediaman Dea Guru Syukri Rahmat. Selain bersilaturahim juga sekalian mendengar nasehat beliau sekaligus mengantarkan buku Energi Ramadhan (beliau berkesempatan memberikan sambutan dibuku tersebut) dan Buku Melawan dengan Damai karya ke empat dan kelima saya. Saat tiba ternyata sudah ada beberapa anak muda yang memenuhi ruang tamu. Mereka selain dari Sumbawa juga Lombok dan luar NTB. Akhirnya saya menyimak dan terlibat dalam diskusi ringan sore itu tentang budaya, Islam, pemuda, termasuk nostalgia ketika menjadi aktivis mahasiswa. Mengingat masa lalu, membaca kondisi hari ini kemudian melakukan sesuatu untuk masa datang. Banyak kerisauan yang sama-sama kami rekam dalam diskusi itu. Salah satu hal yang perlu dilakukan ialah mempelopori dan mengisi ruang kosong yang selama ini belum optimal diperankan. Salah satu yang sedang beliau lakukan menyiapkan tempat mendidik sumberdaya manusia, membangun Masjid Kampus dan Pusat Pembel

[NIKMATNYA KENIKMATAN ITU....]

Suatu keuntungan, kebaikan, kenikmatan, kesempurnaan  semuanya takkan diperoleh kecuali dengan merasakan kesulitan. Takkan bisa dicapai kecuali melewati jembatan keletihan. Semua orang cerdik pandai, sepakat bahwa kenikmatan tidak didapati melalui kenikmatan. Dan bahwa orang yang lebih mengutamakan istirahat, kelak akan kehilangan istirahat. Dan bahwa kebahagiaan dan kenikmatan itu tergantung sejauhmana seseorang melewati kengerian dan memikul beban dalam memperolehnya. Tak ada kebahagiaan bagi orang yang tak memiliki obsesi untuk bahagia. Tak ada kelezatan bagi orang yang tak sabar memperolehnya. Tak ada kenikmatan bagi orang yang tidak mau berkorban untuk kenikmatan, tidak ada istirahat bagi orang yang tak mau berletih-letih untuk istirahat (Ibnul Qayyim Rahimahullah) Selamat Istirahat Kerabat Semua 13102016 www.iwan-wahyudi.net

[JANGAN BERHENTI]

Udara setiap waktu kita hirup dan tak pernah ada ambang batasnya, apakah mereka protes atau sesaat saja berhenti masuk kerongga paru-paru makhluk yang normal dan celah daun berfotosintesis? Partikel-partikel oksigen tersebut apakah pernah dijanjikan surga? Matahari yang tidak pernah kita minta pada Allah agar tiap hari dapat melihatnya, selalu saja hadir menemani siang, memberi terang agar aktifitas makhluk dapat berlangsung terus, terus dan terus. Ia tak pernah berhenti bercahaya walau ditutupi awan hitam. Apakah sang surya juga dijajikan masuk kedalam surga? Udara dan Matahari yang tak dijanjikan balasan apapun selalu tetap istiqomah melakukan fungsinya. Lalu apakah kita yang jelas-jelas dijanjikan pahala berlipat ganda, diingatkan harapan hidup dinegeri abadi dengan surga dan kemuliaannya, harus berhenti beramal, patah harapan berjuang, terhenti langkah bergerak, tervakum otak berpikir, tertutup bibir untuk berdo'a dan tertutup hati untuk bersuara dengan nurani? 1110

[WALAU HANYA CADANGAN]

"Selain jalan utama yang akan dilalui maka harus disiapkan beberapa jalan alternatif sebagai langkah cadangan jika jalan utama mengalami kegagalan atau hambatan diluar kendali yang tak bisa diprediksi sebelumnya" (Sediakan Selalu Alternatif, dalam Buku Best Seller Inspirasi dan Spirit menjadi Manusia Luar Biasa halaman 158) Kita tak pernah tau didepan sana tak semuanya akan sesuai dengan rencana, sematang apapun ia disiapkan. Kondisi di lapangan kadang tak seindah bayangan, berliku menukik kadang terjang. Saat berkendara saja selalu ada ban serep/cadangan yang disediakan. Apalagi yang kita lalui ini adalah perjalanan hidup yang panjang dibanding sekedar berkendaraan. Sejarang apapun dipakai, sejelek apapun rupanya. Ban cadangan/serep perannya tak bisa diganti oleh apapun ketika waktunya tiba. Jangan sekali-kali meremehkan ataupun meniadakannya dalam perjalanan hidup, sehebat apapun kita. 12102018 22:47 Kamar 1A5 #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNege

[MENAKAR WAKTU KITA UNTUK AL-QUR'AN]

Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran (QS. SAD : 29) Sahabat, setiap manusia apapun jabatan, level sosial, tingkatan umur, ketinggian ilmu tetap saja sehari hanya mendapat jatah waktu 24 jam atau 1.440 menit, tidak lebih dan kurang. Dari 1.440 menit tersebut pernahkah kita menyisihkan, menyadari, menghitung waktu yang kita gunakan utk berinteraksi dengan Al-Qur'an? Berinteraksi dalam artian secara sadar merencanakan utk membaca & mengetahui arti ayat-ayatnya. Seandainya kita menyisihkan 0,347% saja dari jatah waktu sehari maka setidaknya dalam waktu 5 menit tersebut dapat membaca satu ayat plus arti terjemahannya.  Coba kita bandingkan 5 menit itu dengan jumlah waktu yang kita gunakan untuk sekedar membuka dan membaca media sosial. Saat melirik HP android berapa detik waktu utk membuka pasword Facebook, kemudian berapa menit dibutuhkan membaca notifikas

[ SELAMAT DATANG HUJAN ]

Aroma tanah kering musim kemarau yang tersiram hujan itu begitu khas. Aroma yang dirindukan, bertanda musim berganti itu tiba. Ini hujan pertama dimasa pandemi yang menandakan kemarau telah berganti. Hujan tanpa ada suara sorak sorai mahasiswa yang bergembira dibawah guyuran air langit itu. Hujan tanpa ribut ratusan anak asrama karena lantai basah dan bekas tanah dari kaki-kaki yang kehujanan baru tiba di gedung empat lantai ini. Hujan dalam lorong-lorong dan kamar-kamar kosong, tanpa tatapan dibalik jendela. Hujan yang mengakhiri warna coklat rerumputan dan ranting tanpa dedaunan.  Hujan yang tak ada lagi air meluap di sungai samping asrama sehingga perjalanan tertunda atau ada motor yang terseret air bah. Hujan ditengah makin panasnya kontestasi pilkada musim hujan 9 Desember nanti. Ditambah maraknya aksi menolak dan pencabutan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di seluruh daerah pasca di sahkan DPR 5 Oktober lalu. Hujan yang dalam rintiknya bersamaan dengan Rahmat-Nya

[JADILAH PEMENANG SEJARAH, BUKAN SEKEDAR MENANG PERISTIWA]

Saat duduk di kelas II SMUN 1 Raba (SMA 1 Kota Bima sekarang), kelas kami II 6 mendapat tugas kelompok mata pelajaran sejarah dari pak Sucipto dengan tema Situs-situs Makam Sultan Bima. Selain mencari literasi pustaka di buku, observasi lapangan ke makam, kami mendatangi narasumber dan sejarahwan. Salah satunya Bapak M. Hilir Ismail. Rumah panggung sederhana beliau berada ditengah pemukiman padat Rabangodu, untuk masuk ke mencapai rumahnya harus melalui gang sepit. Kedatangan kami disambut hangat oleh beliau. Hasil tugas ini, lalu diseminarkan di aula (ruang keterampilan namanya saat itu) sekolah dan beliau menjadi salah satu narasumber. Pasca tugas itu saya beberapa kali silaturahim ke rumah beliau untuk berdiskusi (tepatnya bertanya) tentang sejarah Bima, apalagi saat Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja saya mendalami tentang upacara Tuha ro Lanti (pelantikan sultan Bima) dalam kacamata Demokrasi. 15 Juni 2010, sore itu menjadi perjumpaan saya yang terakhir dengan

[HOAX]

Kata yang dua pekan terakhir makin menjadi trending topik. Hoaks atau Hoax (dibaca Hoks)dikenal dengan istilah disinformasi. Hoaks merupakan informasi palsu yang dengan sengaja dibuat, disesatkan namun "dijual" sebagai kebenaran. Wikipedia Saya juga merasakan hal yang sama dengan Buku Best Seller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa. Apa pasal? Buku ini tidak dijual ditoko buku kebanyakan, banyak yang berminat memiliki dan membacanya. Termasuk yang japri menghubungi saya, apa daya saya cuma bisa mengatakan "Buku sudah habis dan memang tidak dijual ditoko buku". Dan para sahabat yang baru mengenal saya setahun terakhir melabeli buku ini "HOAKS atau HOAX". Waduh. HOAKS benar-benar menyakitkan kerabat semua. Jika mereka benar-benar tau jalan panjang hingga buku ini diterbitkan, buku ini terbit saat saya mengalami salah satu titik nadir dalam perjalanan (akan saya kisahkan dalam tulisan lain nanti). Yah, mungkin kebanyakan orang menerbit

[MELIHAT PENYEBAB DARI PANGKAL]

Jika demonstrasi yang marak di seluruh Indonesia dan melibatkan banyak masa menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 bisa jadi para demonstran ini akan menjadi bulan-bulanan kambing hitam bahkan malah tuduhan dari mereka yang membenci aksi ini. Aksi yang besar selama berhari-hari ini bukan bagian yang berdiri sendiri dengan tiba-tiba terjadi. Ada pemicunya, ada penyebab, ada yang mendorongnya sadar atau tidak, alamiah atau skenario, pura-pura bodoh atau rekayasa. Pemicu itu ya seperti apa yang menjadi tuntutan para demonstran tersebut. Benar toh? Cabut omnibus law Undang-undang Cipta Kerja yang Senin dua hari yang lalu (5/10/2020) DPR RI bersama pemerintah yang mengajukannya menetapkan sebagai undang-undang. So, melihat permasalahan jangan hanya dari ujung saja atau bagian tengah semata. Tapi dari pangkal penyebabnya, dari awal permasalahannya. 08102020 #IWANWahyudi #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri  @iwanwahyudi1  @inspirasiwajahnegeri

[MENGKONSOLIDASIKAN VISI]

Konsolidasi visi harus mengakomodir visi personal dan visi lingkungan (intern dan ekatern) yang keduanya saling mengisi dan memberi arti dan fungsi. Personal sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari cita-cita kolektif yang diwujudkan bersama oleh lingkungan, namun ia jangan sampai meniadakan loncatan-loncatan peran, penguasaan ruang, pemanfaatan waktu dan pemberdayaan posisi atas kiprah dan produktifitas yang telah menjadi visi personal. (Mengkonsolidasikan Visi, Buku BEST SELLER Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa halaman167 ) Sehebat apapun kekuatan dan kemampuan personal, sedahsyat apapun sebuah visi yang dilahirkan, pasti ia memiliki perangkat lunak dan perangkat keras untuk mendorong mewujudkannya. Itu semua tersebar disekeliling kita dan harus direkatkan dalam konsensus yang bernama konsolidasi agar tidak bias dan semburat kemana-mana tanpa arah. Konsolidasi juga bermakna menyatukan energi dan menyelaraskan kekuatan akan memiliki daya ledak penc

[PANGGILAN SEJARAH]

“ Sejarah akan selalu memanggil mereka yang bergerak. Momentum akan selalu hadir untuk mereka yang berpikir. Suara kemanusiaan akan senantiasa menembus pemilik empati. Kemenangan hanya untuk mereka yang berjuang.” Pentas sejarah sepanjang peradaban manusia hanya mencatat mereka yang mengambil peran dalam peristiwa-peristiwa yang senantiasa hadir tanpa ada jedanya. Mereka yang bergerak, tak mungkin tinggal diam apalagi menyangkut peristiwa yang tidak biasa, kejadian yang tak mungkin terulang dalam waktu yang dekat, kisah yang akan membuktikan pembeda antara mereka yang sekedar bermalasan dipinggir jalan sejarah dengan mereka anak-anak sejarah. Momentum dalam setiap peristiwa ada yang memang ia datang karena tuntutan sejarah, sehingga ia menjadi arus yang akan diikuti oleh banyak manusia. Ada kalanya momentum itu harus di rencanakan dan diciptakan sendiri hingga ia mengalir menjadi alur sejarah dan menjadi magnet bagi manusia lainnya untuk membersamai kisah-kisahnya. Suara-su

[MEMBUNYIKAN AKSARA]

Disela-sela RESPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) saat berpapasan disamping asrama saya di stop oleh beberapa Mahasiswa Baru (Maba) 2017. Mereka tak sekedar mengemukakan ide tapi sudah mensosialisasi bahkan mengajak sejumlah rekan angkatannya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mendirikan Komunitas, Komunitas Taman Baca Anak Sumbawa (TAMBAWA). Setidaknya ada 2 kekuatan yang mereka sedang himpun. Kekuatan komunitas yang tidak dapat di interfensi siapapun karena memiliki ikatan melintasi sekat apapun dan kekuatan Literasi (membaca dan menulis) selain sebagai media mengolah ide, juga sebagai pengarsipan gagasan dan menyebarkannya. Dua kekuatan ini kemudian bertemu dengan zamannya, yaitu generasi milenial dimana mereka hidup. Membunyikan aksara dalam kotak pikiran ke lembar kertas lalu menggetarkannya di alam realitas. Kenyataan hari esok harus dijawab dengan kreatifitas. Kreatifitas melahirkan ide-ide inovatif, kreatif melalui proses menggapainya, kreatif mengelola k