Langsung ke konten utama

[PELUKAN KERINDUAN]

"Setiap hubungan yang lama terjalin kemudian berjarak cukup lama dan jauh, akhirnya dipertemukan kembali, saya justru kehabisan kata untuk menuliskannya"

Sabtu siang saya memasuki ruang sebuah sekolah disambut dengan pelukan yang hangat sekali. Di akhir pertemuan sebelum berpisah, kami berpelukan sangat erat bahkan melebihi saat awal perjumpaan sambil berbisik saling menasehati. 
Salah satu nikmati dari-Nya ialah perjumpaan dan perjumpaan kembali setelah perpisahan. Ada nikmat yang sangat meresap jauh dalam sekali, ibarat tanah diantara dua musim hujan yang dilanda kemarau. Saat hujan kembali membasahi tanah ia akan mengeluarkan aroma yang khas, suasana udara yang sejuk dan segar.

Perihal perjumpaan ini Rasulullah saw bersabda, 
"Suatu ketika seorang pria pergi mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Kemudian Allah mengirimkan seorang malaikat untuk mencegat dalam perjalanannya. Maka ketika malaikat tersebut bertemu dengannya, ia ber tanya, kemanakah engkau hendak pergi? Pria itu menjawab, " Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa itu." Malaikat itu lalu ber tanya, "Apakah engkau memiliki budi yang engkau tanamkan?" Ia menjawab, "Tidak, hanya saja aku mencintainya karena Allah swt." Malaikat itu lantas berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk menyampaikan bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu."

Kerinduan yang bukan hanya larut oleh dua energi mereka yang berjumpa karena saling mengunjungi semata, namun semakin tak terhingga karena di naungi oleh cinta dari Allah SWT, Rabb yang menguasai hati dan Sang Maha Cinta. 

Terimakasih bro Kepala Sekolah ust Alimin Samawa @aliminsamawa atas pertemuan yang niatnya sebentar malah kelolosan lebih dari dua jam yang penuh dengan nasehat yang saling menguatkan. 

31102020
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...