Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

[IED PERDANA MASJID AGUNG SUMBAWA]

Shalat ied pertama saya di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa. Beberapa shalat ied sebelumnya di lapangan kampung sekitar kampus.  Idul Adha 31 Juli 2020, bertepatan dengan genap tiga tahun mengabdi di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Dan saat itu pula si BRO (Black Orange) motor saya pertama kali perjalanan keluar pulau Lombok.  Hari Raya ini, hari Raya kedua setelah Idul Fitri lalu saya laksanakan dimasa pandemi. Hal yang sama pula dirasakan oleh penduduk dunia. Ada yang berbeda? Tentu.  Pertama kali Dua hari Raya dalam hidup saya tidak pulang kampung. Biasanya pasti minimal satu diantaranya berhari raya dikampung. Minimal hanya Idul Adha yang ditanah rantau karena ada kegiatan berqurban.  31072020 #IWANwahyudi #InspirasiWajahNegeri  #MariBebagiMakna  @inspirasiwajahnegeri

[RESAPI SAPAAN SEMESTA]

Tiap pagi mungkin kita hanya dipenuhi oleh rutinitas dg segala hiruk pikuknya. Sesekali menengok jam sebagai penanda waktu setiap aktifitas tersebut. Disisi lain disibukan pula dg membuka ponsel, mengecek sosial media, membaca dan mengomentari setiap isinya bila diperlukan. Saat keluar rumahpun masih dalam atmosfir yang sama, perhatian hanya terfokus pada diri sendiri dan perangkat disekeliling yg mendukungnya saja, rada sedkit egois kelihatannya. Diluar itu semua, setiap pagi dan waktu tertentu alam sekitar tetap beraktifitas dg atau tanpa perhatian dan kepedulian kita. Pagi menyapa dengan kesegaran udaranya, merdunya burung, hangatnya mentari. Mereka tetap menyapa dan terus menyapa isi semesta dalam tasbih sesuai titah Sang Kuasa.  Jika kita menyadarinya tentu kekuatan sapaan itu adalah motivasi alam, energi positif yg dialirkan secara gratis. Ternyata kita tak sendiri dalam dinamika kemanusiaan semata, ada keterpaduan semesta yang ikut membunyikan merdu alunan simponinya

[HIKMAH dalam Kacamata ULUL ALBAB]

Ibnu Katsir mengiktiraf dalam tafsirnya, ulul albab adalah para pemilik akal yang sempurna dan bersih, yang memahami hakikat sebagai hal secara nyata dan benar, yang mengambil sikap secara jelas dan terang, serta bertindak secara tepat dan bermanfaat. Mereka memiliki hati yang berdzikir dan berpikir, secara terus menerus lagi mendalam. “ Allah menganugerahkan Al-Hikmah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa dikaruniai hikmah, dia benar-benar telah diberi kebaikan yang banyak. Dan hanya ulul albab yang dapat mengambil pelajaran”.  ( QS. Al-Baqarah : 269) Kegagalan yang ada ditengah-tengah mereka selalu ditempatkan pada timbangan apa yang salah pada dirinya sehingga sekitarnya mengalami keburukan, bukan selalu mencari kambing hitam untuk melepaskan diri dari sebab musabab. Kaca mata jiwanya selalu mengambil sudut pandang paling dalam “Adakah kemaksiatan sekecil apapun yang telah menggelincirkannya hingga tersandung dengan kegagalan?” Kegagalan bagi mereka buka

DUA HARI RAYA

Bisik Qalbu Para Perindu Dua kali panggilan tanah itu mengetuk Mendobrak keras hingga kedalam jiwa Dua kali takbir itu menggema semesta Meledak tangis rindu dari tanah rantau Rindu itu tak boleh semata mengekor cinta Jika cinta itu buta, akan runtuh sirna semua  Rindu itu laksana kompas pemandu Penuntun fikir dan fisik berlabuh Mencintai tak dengan melukai Merindu tak harus menuruti nafsu Pandemi benar nyata ada Bukan tumpukan imajinasi dan halusinasi Taqabbalallahu minna wa minkum Semoga Allah menerima amal kami & amal kalian Mohon Maaf Lahir & Bathin 31072020 #InspirasiWajahNegeri  #MariBebagiMakna  @inspirasiwajahnegeri

[PADANG CINTA]

"Pertemuan dan perpisahan serta peristiwa yang terjadi diantara keduanya tak luput sesaat pun dari-Nya. Kisah cinta anak manusia dalam episode diatas terus mengalir hingga muara akhir waktu bumi. " Arafah, setiap tahunnya menjadi tempat bertemunya jutaan (tahun 2019 2.489.406 orang) umat muslim dunia yang melaksanakan ibadah haji. Wukuf di arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dipenuhi.  Semua manusia berkumpul dengan pakaian dua lembar kain ihram yang sama, berdo'a pada Rabb yang sama, menghadap kiblat yang sama, di padang yang sama, Arafah. Melepaskan semua dimensi dan asesoris keduniaan yang selama ini disandang. Gemuruh dzikir dan beraneka pujian pada-Nya, menjadi terasa lebih dalam. Kekerdilan diri begitu nampak, kecintaan pada-Nya kian membuncah.  Arafah, ketika haji wada (haji terakhir) Rasulullah SAW menerima wahyu terakhir dan berkhutbah bahwa pada hari itu Islam sebagai agama telah sempurna. Sebuah puncak perjuangan Rasulullah dan para sa

[PERGESERAN]

" Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. Yang paling dekat dengan kita ialah kematian". (Imam Ghazali)  Kita tak bisa mengelak atau memungkiri bahwa kematian bagi makhluk hidup termasuk manusia didalamnya merupakan janji Allah SWT. Tiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Ali Imran ayat 185. Yang saya khawatirkan kemudian bukannya manusia akan takut lagi pada kematian. Jika kematian itu datang bertubi-tubi bahkan pada orang terdekat secara terus menerus, bisa jadi rasa takut dalam diri semakin terkikis bahkan yang lebih buruk jika hati kita tak lagi dapat merasakan makna peristiwa kematian itu sendiri. Tabah dalam musibah itu artinya kuat menghadapi musibah dan memetik pelajaran darinya. Bukan kebal dari rasa sedih karena musibah, bukan juga tak menangis karena terbiasa, bukan juga perasaan datar dan biasa saja.  Pergeseran makna yang akan berefek pada pergeseran keimanan yang makin menurun.

[KACAMATA]

Menatap wajah diri dengan mata sendiri kadang tak berimbang, bisa jadi terlalu berlebihan membuat angkuh merabunkan obyektifitas, disaat lain hanya keluh kesah atas keterbatasan diri. Kita butuh penilaian dari kacamata yang berbeda, kaca mata orang disekitar. Kacamata yang bukan hanya pujian melenakan tapi masukan dan kritik menyempurnakan yang membuat hati terbuka dan dada terlapang jauh dari amarah. (IWAN Wahyudi) 29072013

[MENCINTAI PERJUANGAN]

" Jika seseorang telah memilih sebuah jalan yang dicintainya, pasti ia akan berada disana hingga akhir hayat apapun resikonya. " Pangeran Diponegoro, Soekarno, Hatta, Syahril, Agus Salim, Syafruddin Prawiranegara dan para pejuang kemerdekaan lainnya rela dibuang atau diasingkan oleh penjajah untuk sebuah perjuangan membebaskan bangsa ini dari penjajahan.  Buya Hamka dan Sayyid Quthb dijebloskan dalam penjara oleh rezim yang berkuasa di masing-masing negaranya. Hal itu bukan meredupkan kecintaannya pada jalan dakwah yang dibela. Dalam jeruji besi yang gelap kecintaanya pada Sang Rabb malah melahirkan tafsir Al-Azhar dan tafsir Fii Zilalil Qur'an.  Miliaran orang tua sejak dulu hingga masa pandemi Covid-19 hari ini tetap membuat mereka kokoh mencari nafkah seperti apapun kendalanya. Mereka meyakini sebuah tanggung jawab agar keluarga dan generasi penerus orang-orang yang mereka cintai tetap harus dipenuhi haknya.  Mereka yang dulu ketika menjadi aktivis semasa d

[DARI AKSI KE LITERASI]

" Iwan Wahyudi buat buku kedua. Saya baca. Unik. Inspiratif. Seperti khasnya Iwan Wahyudi. Berdakwah tanpa mengajari. Buku ini berisi kumpulan pesan inspiratif. Di status medsosnya. Tidak panjang. Tapi sarat makna dan mencerahkan. Iwan Wahyudi memang unik. Kapan saja bisa menulis. Bahkan saat galau. Tapi tetap renyah. Saya tidak bisa berhenti membacanya. Semalam saja. Untuk tahu perasaannya. Selama setahun " ( Mesa Muslih, Jurnalis ) Bang @mesamuslih , entah kapan saya mulai berkenalan dengannya. Yang jelas saat saya dikampus. Saya kuliah, ia sudah tak lagi menjadi "Demonstran" dalam memperjuangkan idealismenya, namun telah memilih ruang jurnalis sebagai perjuangannya. Saat ia ditugaskan di bagian berita kriminal, politik maupun pemerintahan tetap menjadi teman diskusi dan bertukar pikiran maupun bahan beritanya. Hingga hari ini pun demikian, Selasa pekan lalu bahagia rasanya bisa ngobrol hangat dengannya. Akhirnya kini kami bukan lagi "Demonstran&q

[SAKIT]

Rasulullah SAW bersabda : " Barang siapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya (seiman) kàrena Allah, maka malaikat dilangit akan menyeru, 'semoga hidupmu selalu baik, dan perjalananmu juga baik. Sungguh engkau telah menyiapkan tempatmu di surga '" ( HR.At Tirmidzi) Saat sakit sejatinya adalah kesempatan jedà dari segala rutinitas dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar saat pulih dapat kembali beraktifitas dengan kekuatan penuh kembali .....(Menikmati sakit sebagai waktu jeda, halaman 130 buku BEST SELLER Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa) 28072016 www.iwan-wahyudi.net

[ UJIAN CINTA ]

Ketika Nabi Adam as dan Hawa diturunkan ke bumi mereka terpisah beberapa waktu lamanya. Dibumi yang belum ada manusia kecuali mereka berdua dan sebelumnya mereka selalu bersamaan di surga, tentunya mereka mengalami ujian cinta yang tak sederhana dan biasa saja. Saat Ibrahim as diperintahkan menyembelih anaknya Ismail as oleh Allah SWT, padahal Ismail anak yang telah dinantikan puluhan tahun lamanya bersama Sarah sang istri. Kisah manusia-manusia pilihan penuh dengan ujian cinta yang tak biasa saja. Ada juga kisah penulis nasional bernama Bunda Pipit Senja dan Asma Nadia, vonis dokter tentang usia yang tak berapa lama tak membuat keduanya menjadikan alasan untuk berhenti. Berhenti mencintai Rabb yang memberikan penyakit, berhenti mencintai literasi sebagai cara berbagi pada sesama hingga kini masing-masing mereka telah menulis lebih dari 50 buku. Melampaui usia prediksi dokter, bahkan karya mereka makin memperpanjang umur dari jatah usia dari-Nya. Begitu pula halnya dengan k

[RESHUFFLE]

Diberi dan diambil kembali amanah oleh yang memberikan apa beratnya? dari tiada kembali ketiada, kok berat mengembalikan sesuatu titipan? sama toh, sebelum punya mobil kemudian tidak punya lagi, lah hakikatnya kita ndak punya apa-apa sebelumnya saat kita menyantap makanan paling nikmat sekalipun dimalam hari, tak ada penyesalan sedikitpun ketika mengeluarkannya di toilet dipagi hari berikutnya. apakah nantinya partai akan memecat jika jabatan menteri ditanganmu masuk yang direshuffle? kenapa itu semua yang membuatmu gelisah hari-hari terakhir ini? setidaknya yang membuatmu gelisah adalah : - Sudah sejauh mana engkau bekerja sesuai dengan target yang telah dibuat diawal - Berapa persen capaian target yang telah engkau raih dibanding dengan satuan waktu yang telah terlewati sebagai satuan produktifitas selama menjadi menteri - Apakah ada penyimpangan yang sengaja atau tidak engkau lakukan selama mengemban amanah menteri - Sudah berapa banyak orang yang kecewa dan bersedih den

[DERAJAT SYUKUR]

" Syukur itu bisa dilakukan oleh hati dengan tunduk dan kepasrahan, oleh lisan dengan mengakui nikmat tersebut, dan oleh anggota badan dengan ketaatan dan penerimaan." (Ibnul Qayyim Al-Jauziyah Ra) Saya masih ingat benar buku tebal apa yang pertama kali dibeli saat kuliah dulu, Madarijus Salikin (Pendakian Manuju Allah SWT) karya Ibnul Qayyim Al Jauziyah Ra. Di buku kedua dari tiga jilid buku tersebut dijelaskan terkait syukur.  Beliau membagi derajat/tingkatan Syukur menjadi tiga tingkatan : Pertama, Bersyukur karena mendapat yang disukai. Tingkatkan ini bisa juga dilakukan oleh orang Islam dan non Islam. 'Aisyah Ra menulis surat pada Mu'awiyah " Sesungguhnya tingkatan kewajiban yang paling kecil atas orang yang diberi nikmat adalah tidak menjadikan nikmat tersebut sebagai jembatan untuk bermaksiat kepada-Nya." Kedua, Mensyukuri sesuatu yang tidak disukai. Ibnul Qayyim Ra menjelaskan Bersyukur atas apa yang tidak disenangi lebih berat dan lebih

[CINTA DARI MASA LALU]

" Jejak masa lalu walaupun telah usang, tetap menjadi benih yang tumbuh dan berbuah hari ini dan esok selama unsur hara dan udaranya mengaliri " Apa yang terjadi hari ini tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan apa yang telah dilakukan diwaktu yang lampau. Begitu pula kejadian masa depan pasti terkait dengan kisah yang sedang ditulis dalam langkah hari ini.  Keberhasilan hari ini satu dari beberapa faktornya adalah do'a yang selalu terlantun dalam dan panjang dari lubuk hati penuh harap dan cinta pada-Nya.  Kegagalan yang menimpa, bisa jadi akumulasi dari makanan haram yang selalu dinikmati walaupun sebesar butiran debu. Ia akan masuk dalam setiap aliran darah dan daging. Kecintaan perbuatan dari masa lalu.  ... Bersambung...  27072020 #IWANwahyudi #InspirasiWajahNegeri #MariBebagiMakna  @iwanwahyudi1 @inspirasiwajahnegeri

[PIZZA KAN MEMBAWAMU KEMBALI BERTEMU]

Tiga tahun yang lalu awal dari semua terkait pizza bermula. Saya bertemu dengannya disebuah acara diskusi bisnis (saya masih awam benar dan baru belajar). Jujur pizza pinter buatan beliau adalah pizza pertama yang saya makan dimuka bumi ini (kelihatan ndeso bangetkan saya). Tempat jualan pizza beliau saat itu menjadi tempat wajib nongkrong saya, baik rapat, bertemu teman, merancang Launching Buku Pertama saya, sampe sekedar numpang WIFI ngenet gratis. Yang menarik dikiri luar ruko sewaan pizza pinter ada rak buku, makin betah saya nongkrong apalagi buku pertama saya dititip disitu untuk dijual. Salah satu buku yang menarik berjudul Agar membaca selezat pizza. Suatu waktu beberapa waktu lalu kami janjian di Facebook, saya akan silaturahim kerumah beliau karena kangen pizza pinter. Dan hajatan itu terwujud malam Selasa pekan lalu (22 Juli 2019) Siapa beliau? Anda bisa baca disebuah tulisan saya tentang beliau tiga tahun silam yang berjudul " Tak A

Testimoni Syarif

Serpihan yang terserak di bumi, di padu dan di racik dengan bahasa sehari-hari. Dari ide gagasan dan pengalaman pribadi kemudian terinternalisasi dalam aksi. Menanam semangat  Mengikat cinta Menghitung diri Mengeja masa depan  Bestseller Spirit Inspirasi dan Spirit Menjadi Pribadi (Manusia) Luar Biasa Sukses Selalu Dae Iwan Wahyudi. Semoga ini awal yang baik melahirkan karya berikutnya. (Y) 26072016 Syarif Al Hanan

[PERIHAL PERSAHABATAN (LAGI)]

Persahabatan bukan sekedar berbagi bahagia, bukan pula menikmati hasil semata. Tapi ia juga harus merasakan berat dan tantangan selama persahabatan yang menuntut pengorbanan dalam berbagai jenisnya. Dalam persahabatan jangan memberi segala yang kau punya, sisihkan beberapa diantaranya. Agar jika persahabatan menimbulkan konflik dan perpecahan bahkan pengkhianatan kita masih ada bekal untuk bangkit kembali. Persahabatan harus menguntungkan kedua belah atau beberapa pihak yang terlibat. Tidak boleh salah satu memangsa yang lain, sebagian merugikan dan menghancurkan yang lainnya. Persahabatan juga bukan perihal cinta dan rindu kamuflase, tapi juga harus merangkul benci dan kesetiaan. Cinta dan rindu yang hanya memenuhi ruang status media sosial yang kering tanpa perwujudan dialami nyata. Benci terhadap semua hal yang akan menjerumuskan persahabatan pada lembah kenistaan. Kesetiaan yang abadi atas dasar kebaikan dan perbaikan sebagai asas persahabatan. Terimakasih pada para sah

[PERPUSTAKAAN : BERCENGKRAMA REFERENSI DALAM SUNYI ]

Apa yang tersirat dalam benak dan memori kita jika mendengar kata PERPUSTAKAAN ? Ruang yang menampilkan barisan rak yang berisi buku, majalah dan koleksi bacaan lainnya, suasananya sunyi (bukan karena hening dan syahdu, tapi karena pengunjungnya sepi dibandingkan bioskop), kadang kita disuguhi dengan buku yang sudah dimakan rayap dan tak terawat (perpustakaan sekolah atau instansi dipelosok-pelosok tak bisa memungkiri kondisi ini). Saya mencoba mencari definisi perpustakaan untuk lebih meyakinkan imajinasi dan tafsir saya tentang kata tersebut. Di Wikipedia saya dapatkan : Dalam arti tradisional,  perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku dengan biaya sendiri. Pada dasar pe

[MENCARI HAMKA HARI INI]

Dalam hari yang sama dan tanggal yang sama dengan hari ini, Jum'at 24 Juli pagi 39 tahun yang lalu. Bangsa ini kehilangan sosok negarawan, ulama, sastrawan, politisi yang tak hanya di kenal di negerinya tapi oleh bangsa-bangsa di Dunia. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau akrab disapa HAMKA (1908-1981).  Foto Buya Hamka salah satu foto pahlawan nasional yang saya pasang di rumah panggung saat usia SMP dulu. Hamka. Beliau tak pernah terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir, justru Al-Azhar memintanya ke Cairo untuk di beri gelar Doktor Honoris Causa. Dua gelar doktor serupa juga beliau dapatkan dari kampus lain.  Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Dibawah Naungan Ka'bah hingga Tafsir Al-Azhar menjadi warisan literasinya yang terus dapat dinikmati berbagai generasi dulu, kini dan esok.  Sungguh saat ini dirindu sosok ulama serupa Hamka, tegas dalam bersikap namun santun dalam bertutur. Memilih mundur sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) da

[KOPI LITERASI]

Pasca Putusan MK atas sengketa Pilpres dan pengumuman KPU terkait Pilpres, ini adalah pertemuan perdana. Om Hadi Kurniawan (baju kuning) menyebut kesempatan ini sebagai "rekonsiliasi", padahal tak pernah sekalipun ada saling caci maki dan serang di media sosial sekalipun kami semua yang bersatu meja ini berbeda pilihan mulai dari pilkada kab/kota, gubernur hingga pilpres. Saat dipancing bicara terkait naik dan kian mahal tiket pesawat saya tak mau berkomentar karena pastinya akan ada dua arus bersebrangan, sudut pandang pemerintah dan kacamata oposisi. Lalu apa yang membuat kami bisa ngumpul? Organisasi, wah jelas g pernah berada dalam satu atap. Alumni sekolah, g juga karena kita udah beda kelas, beda sekolah dan beda angkatan juga lah. Pilihan politik, apalagi. Ada dua hal sedikitnya yang membuat nyambung Kopi dan Literasi. Walaupun tak semua kami masuk kategori yang tak bisa meninggalkan ngopi tiap hari tapi hampir semua penikmat kopi dalam taraf dan level yang

Testimoni Nursyamsu Baihaqi

Kalo membaca buku karya Dr. Aid Al Qorni, berjudul La Tahzan. Maka seakan-akan buku tersebut membatah setiap pembacanya agar tidak ada alasan untuk bersedih dengan kondisi yang di alami tapi harus selalu bersyukur. Kalo buku yang satu ini yang di tulis Pak Iwan Wahyudi ini. maka kita diajak untuk memotivasi diri kita dengan kondisi yang telah Allah berikan kpd kita, karena motivator sebenarnya adalah diri kita kepada kita sendiri, maka temukanlah setiap kata-kata motivasi anda kawan. begitulah secara Inplisit buku ini intruksikan kepada para pembacanya. #Markotop_semangat45. 23072016

[USTADZ BERSAHAJA ITU TELAH MENYELESAIKAN AMANAH-NYA]

Saya mengenal namanya saat masih kuliah. Kisahnya yang sederhana dan bersahaja saya resapi dari salah satu tulisan di Buku "Bukan Di Negeri Dongeng" Kisah Nyata Pejuang Keadilan karya Helvy Tiana Rosa dkk.  Saat di Universitas Teknologi Sumbawa 2017, diperpustakaan kampus yang sederhana saya dapati Buku " Ijinkan Saya Bersikap" Jejak kiprahnya saat menjadi wakil rakyat DPRD Jawa Tengah. Langsung memikat hati meminjam dan menelusuri kisah yang tertulis dalam buku yang cukup tebal itu.  Dan perjalanan waktu sampai pada hari ini dan saya kehabisan kata-kata.... Ketika membaca status FB ust @ Cahyadi Takariawan "Saat kami semua menangis atas kepergianmu, aku yakin engkau tersenyum menyambut panggilan Ilahi.   Engkau telah habiskan waktu untuk ketaatan. Engkau telah habiskan waktu untuk kebaikan. Engkau telah habiskan waktu untuk kebermanfaatan. Semua orang yang mengenalmu menyaksikan kebaikanmu. Husnul khatimah adalah akhir hidup

[KETENTERAMAN HATI]

Aku selalu tanamkan pada diri ini, bahwa dengki itu artinya kau menuang racun ke dalam mulutmu sendiri sehingga tertenggak sampai usus, lalu berharap bahwa musuh-musuhmulah yang akan mati karenanya. Apakah yang demikian itu tindakan orang berakal? (Ali Zainal Abidin ibn Husain ibn Ali ibn Abi Thalib)  Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagian besar kita ramai mengucapkan permohonan ma'af. Tak hanya sebagai pribadi, bahkan institusi resmi. Caranya beragam, ada yang datang berjabat tangan langsung, menyampaikan secara pribadi lewat media komunikasi/sosial, spanduk/baliho dikeramaian dan sebagainya. Tidak afdhol/sempurna jika berlebaran tanpa membuat ucapan permohonan ma'af.  Ada peminta ma'af, Ada pemberi ma'af dan tentu media berma'afan yang digunakan. Media utama berma'afan sebenarnya hati masing-masing kita. Mema'afkan bukan berarti sebuah kesalahan dan pelakunya layak di ma'afkan. Mema'afkan karena kita berarti lebih layak mendapatkan

[TEMAN SEJATI]

"Apabila manusia menghindar darimu,  di saat engkau berada dalam derita,  maka ketahuilah bahwa Allah menghendaki,  agar Dia sendiri yang menangani urusanmu.  Dan cukuplah Allah sebagai sebaik Dzat Yang Diserahi." (Imam Asy-Syafi'i)  Alhamdulillah atas nikmat-Nya kita telah sampai di hari Raya Idul Adha dan sekaligus hari pertama ibadah qurban. Diantara kita sudah ada yang menciup aroma beragam kuliner daging yang telah dimasak, menikmati menu daging hari ini. Semoga juga kita teringat dan setidaknya mendo'akan sebagian dari teman, kerabat atau kenalan yang hari ini tak bisa menikmati hidangan baik sendiri maupun bersama keluarga tercinta.  Hari ini di Indonesia ada tambahan 38.325 orang terpapar baru harian covid-19 yang sedang isolasi di RS atau secara mandiri di rumah dengan beragam kondisi. Namun, ada 29.791 orang sembuh harian yang sudah bisa bergabung dalam kebahagiaan hari raya bersama keluarga. Ada 1.280 orang meninggal hari ini disebab

[MUSUH TERBERAT]

Musuh terberat kita bukan orang lain, tapi diri sendiri. Kesombongan yang melampaui batas, ketamakan yang menerabas hak dan kewajiban, kerakusan yang melegalkan semua cara, ego yang membelenggu diri atau bisa jadi nafsu yang menari nari dalam setiap perilaku.  Peristiwa-peristiwa yang melatari hari raya Idul Adha atau Idul Qurban atau hari raya Haji, Kaya akan pesan mengendalikan diri, dahsyat hikmah membunuh ego yang sering memperbudak manusia, sarat keteladanan memenjarakan hawa nafsu. Sebagai siapapun, dalam kondisi apapun, dengan peran apapun dan diwaktu bagaimanapun.  Kisah-kisah tersebut bukan ritual tahunan yang dinasehatkan semata. Atau dihafal sejak usia dini. Yang terpenting menjadi suri teladan yang mewarnai hari-hari kehidupan kita sepanjang masa.  Ego itu ibarat api yang tak bisa dipadamkan atau dimusnahkan sama sekali. Tapi dapat dikuasai dan dikelola agar ia bermanfaat juga membawa manfaat bagi diri sendiri terlebih orang lain.  20072021 10 Dzulhijjah 1442 @i

[NASI DAN KEINDONESIAAN SAYA]

Saat SD (Sekolah Dasar) guru kami mengatakan bahwa makanan pokok bangsa ini adalah Nasi/beras dan adalah sebuah kesyukuran hingga sekarang saya dapat menikmati bahkan istiqomah menyantapnya tiga kali sehari. Serasa diri ini masih berada pada lingkaran yang benar, membersamai nasi sebagai makanan pokok adalah simbolisasi sederhana keIndonesiaan diantara membanjirnya makanan asing lainnya yang tentu lebih menggoda lidah. Ketika usia sekolah yang sama juga dijelaskan mayoritas penduuduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, ya pekerjaan yang mengahsilkan beras sang makhluk putih yang kemudian menjadi nasi di hadapan kita. Walau entah telah berapa persen penurunan warga bangsa ini yang masih bertahan menjadi petani. Pekerjaan mayoritas negeri ini kemudian terus tergerus oleh yang lainnya bersamaan dengan eksodus besar-besaran para pekerja asing ditambah kian berkurangnya jumlah lahan pertanian. Entah sampai kapan Nasi putih asli tanah negeri ini dengan aroma khasnya bis

[KEMBALI KE KAMPUS SATIVA]

Setiap sudut kampus sativa (Pertanian) punya cerita dan kenangan tersendiri. Bukan kisah romantisme semata tapi penempaan dan dinamika hidup saat peralihan masa putih abu-abu dan menjadi mahasiswa yang utuh. Alhamdulillah siang ini, dapat sujud berserah pada-Nya shalat Dzuhur berjamaah di mushalla Al-Israa' yang sudah di renovasi. Makin megah, kece dan nyaman. Ada cctv-nya juga lagi. Mushalla penuh hingga ke pelatarannya.  Usai shalat sempat menyapa dan bercengkrama dengan pak Sudirman, PhD dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Tidak ada yang berubah dari beliau masih dengan suaranya yang lembut dan santun. Deretan papan pengumuman dan lembar kertas yang tertempel masih seperti dulu, seakan tak bisa digantikan oleh informasi melalui media sosial. Membangkitkan kembali nostalgia pada masanya. Ayooo...kalian kapan terakhir ke Kampus Sativa? 22072019 @ Fakultas Pertanian UNRAM

[WORDS TO LIVE BY] testimoni DR. Abdul Wahid

Tema-tema spiritualitas sehari hari dikemas dengan bahasa ringan, ringkas, dan renyah menjadikan buku ini harus dibaca dengan tuntas terutama oleh kita yang gamang dengan renik renik hidup... 22072016

[KEBAIKAN ITU MEMILIKI NAFAS]

Salah satu tantangan bagi mereka yang melakukan kebaikan adalah kontinuitas, keberlangsungan atau terus-memerus, dalam bahasa agama disebut dengan Istiqomah. Berbuat baik meski sedikit saja sudah terasa sulit diantara godaan kesibukan rutinitas duniawi dalam keseharian kita. Istiqomah jelas bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan dan bukan berarti sulit dan tidak ada yang bisa melakukannya. Siapapun yang ingin konsisten mencapai sebuah tujuan besar, pasti harus melewati berbagai penderitaan, kesulitan dan keadaan yang tidak di sukai. Tanpa Istiqomah, tanpa kontinuitas dan tanpa kesinambungan dalam kebaikan, amal dan kerja, target pekerjaan tidak akan berhasil sesuai harapan. Saking tidak mudahnya Istiqomah ditempatkan pada ruang yang tak biasa sebagaimana sabda Rasulullah saw, "Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit". (HR. Bukhari dan Muslim) Jika kita refleksikan lebih dalam secara jujur, ada batas minimal dimana

[NGGALI NGGOMA]

Meriam La Nggali Nggoma satu dari tujuh bersaudara meriam di situs cagar budaya Benteng Asa Kota Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang masih tersisa, saudaranya yang enam entah kemana apakah di amanankan sebagai asset budaya peninggalan sejarah atau malah di CURI oleh tangan-tangan kotor yang tak bertanggungjawab?. Meriam Kuno ini disebut La Nggali Nggoma. La Nggali artinya Mahal, dan Nggoma artinya Kudis 19072015

[BANDINGKAN]

Bila kita terlibat langsung dibandingkan dengan mengetahuinya melalui tulisan atau laporan tentu akan berbeda daya imajinasi terhadap sebuah peristiwa/kejadian. Jika mempelajari sesuatu hanya sekedar teori dan teks naskah semata dibandingkan dengan mempraktekkan langsung, tentu tingkat kemahiran dan pengalaman akan banyak dimiliki oleh mereka yang banyak jam terbangnya. Akan sangat berbeda sudut pandang dan daya wawasan seseorang yang hanya berhadapan dan tercelup dalam sebuah interaksi yang homogen dengan dinamika yang heterogen. Semakin banyak perbandingan akan semakin kaya pengalaman, banyak alternatif solusi, berlapis-lapis wawasan dan khasanah, beragam kacamata sudut pandang, berlipat-lipat inspirasi yang lahir, semakin bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Teruslah belajar dari tempat lain dan keluar dari zona nyaman dan itu-itu saja, agar tak sekedar bangga seperti katak dalam tempurung 18072019 #IWANwahyudi  #MariBerbagiMakna  #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan  @iw

[PERSAHABATAN YANG SEBENARNYA]

Tentu kita memiliki deretan daftar nama kenalan yang begitu banyak bahkan sampai ada yang diluar ponsel kita namun masih tersimpan dalam memori otak. Kenapa? Bagi generasi sebelum ponsel (sebelum tahun 2000) pasti masih memiliki daftar kenalan masa kecil atau masa itu yang sampai saat ini belum bertemu kembali hingga belum memiliki no kontaknya, namun nama-namanya masih melekat. Tapi tidak semua yang kita kenal bisa menjadi teman atau sahabat, karena tidak semuanya bisa menjadi sahabat dalam perjalanan, saling berbagi dan mengisi, baik disaat duka maupun diwaktu gembira. Persahabatan sebenarnya adalah saat kita bergaul dengannya, setidaknya ia akan memberikan balasan yang sama walaupun kita tidak mengharapkannya.......Buku Best Seller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa halaman 79 Akhirnya lebaran kemarin dengan izin-Nya mempertemukan saya dengan seorang sahabat yang pasca tamat SLTP/SMP hampir tak berjumpa, teman sekelas saat kelas I B dan II B, Julkifli Desa N

[BELAJAR NASIONALISME DARI ATJEH]

Jika kita bertanya dari mana sebagian besar - jika tidak disebut semua- sumber dana untuk membeli pesawat terbang pertama Indonesia dulu. Tak bisa dipungkiri rakyat Atjeh (Aceh) yang mengumpulkan hingga emas perhiasan yang dimiliki para kaum perempuannya. Dan rekor ini belum terkalahkan hingga sekarang. Kalo bertanya tentang para pahlawan yang berasal dari Atjeh, sejak saya SD dahulu sudah mengenal siapa itu Teuku Umar dan Cut Nyak Dien suami istri yang gigih berjuang dari bacaan buku pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) di Sekolah dan tentu lebih banyak lagi para Tengku, Datuk, Cut dan rakyat lainnya yang tak disebutkan dalam lembaran buku sejarah. Sampai hari ini Atjeh telah melalui pasang surut sejarah dalam berbagai dinamikanya yang panjang termasuk masa orde lama dan orde baru, menuntut janji keistimewaan, Daerah Operasi Militer (DOM), Gerakan Aceh Merdeka dan sebagainya. Namun, tetap mereka berada dalam pangkuan NKRI karena ada saham besar memperjuang

[NIKMATNYA KOPI]

Hidup laksana menikmati secangkir kopi. Ada hitamnya kopi, putihnya gula, jernihnya air dan kokohnya cangkir. Seĺalu tak ada yang monoton, homogen dan berjalan lurus serta lancar. Tetap ada dinamika, perbedaan  aneka rasa dan aroma walau itu dalam berbuat kebaikan sekalipun. Jika manusia tak melihat, mendengar dan merespon kebaikan-kebaikan yang kita lakukan, jangan lelah dan jera. Pasti Allah swt akan melihat dan membalasnya dengan cara-Nya sendiri.  Nikmati saja setiap tahapan srupuutnya kopi kehidupan, pada saatnya nanti juga akan sampai pada waktu dan kondisi yang di janjikan-Nya. 18072017 #IWAN Wahyudi #MariBerbagiMakna www.iwan-wahyudi.com www.iwan-wahyudi.net

[KARANTINA CINTA]

"Untuk sesuatu yang baru, kita memerlukan waktu menyendiri, mengenal lingkungan, dan memberi ruang lingkungan beradaptasi. Ini bukan pengucilan, namun cara cinta mempercepat prosesnya. " Karantina adalah sistem yang mencegah perpindahan orang dan barang selama periode waktu tertentu untuk mencegah penularan penyakit. Sistem karantina identik dengan pengasingan terhadap seseorang atau suatu benda yang akan memasuki suatu negara atau wilayah. Jika kita sesuatu yang berpindah tersebut, ini upaya lebih masuk kedalam diri membangun imunitas agar tak lemah jati diri terbawa larut dengan tempat baru. Jika kita sesuatu yang didatangi maka ini jeda memproteksi sesuatu yang baru dan dapat merusak hal yang telah tertata sebelumnya.  Selama karantina sebenarnya pengujian terhadap cinta juga. Terutama daya tahan selama waktu karantina yang biasanya  pasti membosankan dan membuat seseorang lepas dan meninggalkan proses itu.  1. Saat karantina kita lebih banyak dan dalam lagi me

[LANGIT JIWA]

"Walau tak tersambung dengan bumi, kelapangannya menampung segala semesta". Setiap melihat langit saya selalu tertakjub dengan salah satu ciptaan-Nya ini. Tetap menaungi bumi walau tanpa tiang yang menghubungi sebagai penyangga. Iya langit dengan megahnya menaungi semesta isi bumi ini.  Langit menyaksikan segala peristiwa dimuka bumi, baik yang menyesakan hati atau bahagia yang membuncah, kisah yang lambat terseok-seok atau loncatan-loncatan cerita yang melejit cepat, jatuh terkaparnya dan punahnya sebuah Dinasti atau kejayaan sebuah negeri, parade ganasnya pengkhianatan dan pawai indahnya persaudaraan, bergugurannya bunga ditengah gulita atau hembusan angin di lembah sunyi puncak-puncak gunung.  Langit menampung semua itu, tak ada kata memilah atau pilih kasih. Kenapa? Karena langit luas sekali. Jika ia seumpama satu ruang saja, maka akan dibatasi volume, bila ia sebatas waktu maka akan dibatasi durasi.  Sebenarnya begitu pula dengan jiwa kita. Jika ia sempit mak

[BELAJAR MENJADI WAKIL RAKYAT]

Tetiba diantara padat dan numpuknya pekerjaan saya coba rehat sejenak di tempat ini, Perpustakaan Kampus. Setelah  tengak tengok disejumlah rak saya tertarik untuk membuka buku "Melanjutkan Reformasi Membangun Demokrasi : Jejak Langkah Parlemen Indonesia (1999-2004)" Karya AM. Fatwa tahun 2004. Semua kita tentu tak asing dengan Alm.AM Fatwa yang perjuangannya membela ummat harus dibayar dengan penjara dimasa Presiden Soeharto. Saat Reformasi ia dibebaskan dari tahanan politik dan menjadi wakil rakyat era awal Reformasi. Buku ini salah satu buku yang beliau tulis diantara tiga buku yang isinya erat dengan kedudukan dan perannya sebagai anggota DPR. Buku lain berjudul "Dari Cipinang ke Senayan : Catatan Gerakan Reformasi dan Aktivitas Legislatif Hingga ST MPR 2002" tahun 2003 dan buku " Catatan Dari Senayan : Memori Akhir Tugas di Legislatif 1999-2004" tahun 2004. Diantara hiruk pikuk para legislator dan senator mencalonkan diri kembali dan calon

[LITERASI ILMIAH]

Saat SMA (masa kami SMU sebutannya) dulu saya kecantol dengan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) salah satu ekskul di SMUN 1 Raba (SMAN 1 Kota Bima sekarang). Diantara teman-teman sekelas yang pada berebut masuk IFO, IMO, ICO dan IBO (ekskul olimpiade Fisika, Matematika, Kimia dan Biologi). Alasannya sederhana ekskul ini namanya kece dan ilmiah itu kesannya intelek.  Dilevel sekolah KIR, sedang forum ditingkat Kabupaten Forum Ilmiah Remaja (FIR) namanya. Walau anak IPA saya sempat buat karya tulis ilmiah Temannya Demokrasi dalam upacara Tuha ro Lanti (pelantikan sultan Bima) di Kesultanan Bima, saya lupa jadi dikirim ke lomba atau tidak waktu itu. Tapi di lomba yang lain tingkat provinsi, saat kelas III saya meraih juara III lomba essay pelajar tingkat SMA se-NTB. Saat kuliah sempat mau ikut dan sudah mulai buat kelompok pasca pelatihan, tapi urung ikut PKM. Saat di Kemahasiswaan kampus sekarang saya menemukan ruh literasi ilmiah seperti saat SMA dulu ketika melihat para mahasisw