"Walau tak tersambung dengan bumi, kelapangannya menampung segala semesta".
Setiap melihat langit saya selalu tertakjub dengan salah satu ciptaan-Nya ini. Tetap menaungi bumi walau tanpa tiang yang menghubungi sebagai penyangga. Iya langit dengan megahnya menaungi semesta isi bumi ini.
Langit menyaksikan segala peristiwa dimuka bumi, baik yang menyesakan hati atau bahagia yang membuncah, kisah yang lambat terseok-seok atau loncatan-loncatan cerita yang melejit cepat, jatuh terkaparnya dan punahnya sebuah Dinasti atau kejayaan sebuah negeri, parade ganasnya pengkhianatan dan pawai indahnya persaudaraan, bergugurannya bunga ditengah gulita atau hembusan angin di lembah sunyi puncak-puncak gunung.
Langit menampung semua itu, tak ada kata memilah atau pilih kasih. Kenapa? Karena langit luas sekali. Jika ia seumpama satu ruang saja, maka akan dibatasi volume, bila ia sebatas waktu maka akan dibatasi durasi.
Sebenarnya begitu pula dengan jiwa kita. Jika ia sempit maka hanya akan bisa menampung serpihan-serpihan kecil cerita hidup, bahkan untuk kisah hidup kita sendiri saja tak cukup. Jika jiwa kita lapang seluas langit maka akan menampung juga peristiwa orang-orang sekitar kita. Semakin luas langit jiwa, semakin bahagia rasa yang berada didalamnya dan mengeluarkannya kembali pada semesta itu pula.
16072020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBebagiMakna
#MemfirasatiZaman
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar