Langsung ke konten utama

[KEBAIKAN ITU MEMILIKI NAFAS]

Salah satu tantangan bagi mereka yang melakukan kebaikan adalah kontinuitas, keberlangsungan atau terus-memerus, dalam bahasa agama disebut dengan Istiqomah. Berbuat baik meski sedikit saja sudah terasa sulit diantara godaan kesibukan rutinitas duniawi dalam keseharian kita.

Istiqomah jelas bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan dan bukan berarti sulit dan tidak ada yang bisa melakukannya. Siapapun yang ingin konsisten mencapai sebuah tujuan besar, pasti harus melewati berbagai penderitaan, kesulitan dan keadaan yang tidak di sukai. Tanpa Istiqomah, tanpa kontinuitas dan tanpa kesinambungan dalam kebaikan, amal dan kerja, target pekerjaan tidak akan berhasil sesuai harapan. Saking tidak mudahnya Istiqomah ditempatkan pada ruang yang tak biasa sebagaimana sabda Rasulullah saw, "Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus walaupun hanya sedikit". (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika kita refleksikan lebih dalam secara jujur, ada batas minimal dimana seseorang memiliki daya tahan untuk melakukan kebaikan. Rahasianya, terletak pada sejauh mana kemampuan menyiasati kehidupan agar tetap dalam irama kebaikan.

Kuncinya terletak pada bagaimana menjaga nafas-nafas kebaikan, agar ia tak berhenti kecuali bersamaan dengan berhentinya jatah nafas-nafas kita dimuka bumi.

Refleksi singkat menemani para pembimbing dan mahasiswa PKM

Foto : Bersama Dosen Pembimbing PKM UTS

21072019 Cordova 03
#IWANwahyudi 
#MariBerbagiMakna 
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan 
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...