Langsung ke konten utama

[PERSAHABATAN YANG SEBENARNYA]

Tentu kita memiliki deretan daftar nama kenalan yang begitu banyak bahkan sampai ada yang diluar ponsel kita namun masih tersimpan dalam memori otak. Kenapa? Bagi generasi sebelum ponsel (sebelum tahun 2000) pasti masih memiliki daftar kenalan masa kecil atau masa itu yang sampai saat ini belum bertemu kembali hingga belum memiliki no kontaknya, namun nama-namanya masih melekat. Tapi tidak semua yang kita kenal bisa menjadi teman atau sahabat, karena tidak semuanya bisa menjadi sahabat dalam perjalanan, saling berbagi dan mengisi, baik disaat duka maupun diwaktu gembira. Persahabatan sebenarnya adalah saat kita bergaul dengannya, setidaknya ia akan memberikan balasan yang sama walaupun kita tidak mengharapkannya.......Buku Best Seller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa halaman 79

Akhirnya lebaran kemarin dengan izin-Nya mempertemukan saya dengan seorang sahabat yang pasca tamat SLTP/SMP hampir tak berjumpa, teman sekelas saat kelas I B dan II B, Julkifli Desa Nata Kec Palibelo Kabupaten Bima. Waktu 3 jam memang cuķup kurang untuk sekedar membongkar Nostalgia masa SMP, meng update kabar teman-teman seangkatan ditambah sekedar bercerita harapan dan langkah dimasa depan yang setidaknya dapat menjadi pintu untuk saling mengingatkan dan berbagi.

Jika sudah bertemu seperti ini sangat kurang enak dihati dan tak etis jika meninggalkan rumah tanpa memenuhi keinginan sang tuan rumah agar menyicipi hidangan ala kadarnya. Ya memang ala kadar apa yang ada saat itu di dapur, bukan ala kadar basa basi padahal hidangan yang disaji serba mewah dan wah. Namun menu ini yang bagi kami tak bisa terpisahkan dari tanah leluhur dana mbojo, so nafsu makan jangan di bilang lagi jika berhadapan dengan Sayur daun kelor, ikan teri goreng plus sambal khas bima "sia dungga".

19072016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

135 [MULAI DARI DIRI SENDIRI]

Saya bersyukur kembali Allah SWT takdirkan di majelis ini. Acara syawalan atau halal bi halal Forum Lingkar Pena (FLP) NTB. Kopi darat macam ini mulai langka, tergusur dengan media komunikasi online yang begitu derasnya ditambah dengan kesibukan juga rutinitas yang kadang tak menyisakan jadwal yang bisa mempertemukan. Hingga ada yang berseloroh, "Bisanya kalau direncanakan tidak jadi-jadi, dan bila dadakan akhirnya jadi". Maaf pinjam kata-kata hari ininya Mbak Ciesel Dina Syihabna .  Dari pertemuan dua halal bi halal sepanjang hari Sabtu (19 April 2025) ini saya mendapatkan setidaknya di ingatkan kembali dua hal berharga.  Pertama, mendatangi bukan tunggu didatangi. Dua hal ini berbeda satu aktif dan satu lagi pasif. Biasanya jika punya kepentingan baru semangat mendatangi dan jika sedikit memiliki kelebihan timbul rasa harus didatangi. Jika di tarik dalam bahasa pergerakannya, membuat momentum atau menunggu momentum. Bila di bawa pada ruang kepemimpinan saya teri...

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan. Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.  Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bu...