Menatap wajah diri dengan mata sendiri kadang tak berimbang, bisa jadi terlalu berlebihan membuat angkuh merabunkan obyektifitas, disaat lain hanya keluh kesah atas keterbatasan diri. Kita butuh penilaian dari kacamata yang berbeda, kaca mata orang disekitar. Kacamata yang bukan hanya pujian melenakan tapi masukan dan kritik menyempurnakan yang membuat hati terbuka dan dada terlapang jauh dari amarah. (IWAN Wahyudi)
29072013
Komentar
Posting Komentar