Pasca Putusan MK atas sengketa Pilpres dan pengumuman KPU terkait Pilpres, ini adalah pertemuan perdana. Om Hadi Kurniawan (baju kuning) menyebut kesempatan ini sebagai "rekonsiliasi", padahal tak pernah sekalipun ada saling caci maki dan serang di media sosial sekalipun kami semua yang bersatu meja ini berbeda pilihan mulai dari pilkada kab/kota, gubernur hingga pilpres.
Saat dipancing bicara terkait naik dan kian mahal tiket pesawat saya tak mau berkomentar karena pastinya akan ada dua arus bersebrangan, sudut pandang pemerintah dan kacamata oposisi. Lalu apa yang membuat kami bisa ngumpul? Organisasi, wah jelas g pernah berada dalam satu atap. Alumni sekolah, g juga karena kita udah beda kelas, beda sekolah dan beda angkatan juga lah. Pilihan politik, apalagi.
Ada dua hal sedikitnya yang membuat nyambung Kopi dan Literasi. Walaupun tak semua kami masuk kategori yang tak bisa meninggalkan ngopi tiap hari tapi hampir semua penikmat kopi dalam taraf dan level yang berbeda. Begitu juga literasi walau kami semua bukan penulis atau pernah menerbitkan buku tapi keseharian kami tak jauh dari literasi, minimal penikmat buku dan penulis status agak panjang di media sosial.
Kesempatan malam ini kami tak ditemani oleh pemilik Uma Kalikuma tempat kami diskusi DR. Abdul Wahid @abadu.wahid karena beliau sedang melaksanakan ibadah haji bersama istri DR Atun Wardatun @awardatun , yang biasanya selalu ada saja inspirasi mengenai literasi.
21072019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar