Langsung ke konten utama

[BELAJAR MENJADI WAKIL RAKYAT]

Tetiba diantara padat dan numpuknya pekerjaan saya coba rehat sejenak di tempat ini, Perpustakaan Kampus. Setelah  tengak tengok disejumlah rak saya tertarik untuk membuka buku "Melanjutkan Reformasi Membangun Demokrasi : Jejak Langkah Parlemen Indonesia (1999-2004)" Karya AM. Fatwa tahun 2004.

Semua kita tentu tak asing dengan Alm.AM Fatwa yang perjuangannya membela ummat harus dibayar dengan penjara dimasa Presiden Soeharto. Saat Reformasi ia dibebaskan dari tahanan politik dan menjadi wakil rakyat era awal Reformasi.

Buku ini salah satu buku yang beliau tulis diantara tiga buku yang isinya erat dengan kedudukan dan perannya sebagai anggota DPR. Buku lain berjudul "Dari Cipinang ke Senayan : Catatan Gerakan Reformasi dan Aktivitas Legislatif Hingga ST MPR 2002" tahun 2003 dan buku " Catatan Dari Senayan : Memori Akhir Tugas di Legislatif 1999-2004" tahun 2004.

Diantara hiruk pikuk para legislator dan senator mencalonkan diri kembali dan calon pemula yang akan bertarung di pemilu 2019 tahun depan mendaftarkan diri ke KPU/KPUD melalui partainya masing-masing dari buku ini saya mendapatkan pesan.

1. Persiapan yang dilakukan bukan hanya strategi dan aksi untuk menang meraih suara rakyat agar dapat duduk menjadi wakil rakyat saja.Tapi, mulailah juga belajar tentang hal yang terkait dengan tugas dan kewenangan wakil rakyat baik yang tersirat maupun tersurat agar saat usai pelantikan (jika ditakdirkan nanti terpilih) maka dapat langsung joos bekerja dan tak larut dalam waktu dengan alasan adaptasi.

2. Apa yang dilakukan sebagai wakil rakyat perlu diarsipkan baik sebagai pertanggungjawaban personal dan publik sebagai wakil rakyat, yang terpenting juga pewarisan kisah yang tentu menjadi pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya.

Selamat memulai kontestasi para calon legislator dan senator Indonesia di semua jenjang. Jangan lupa belajar.

17072018 15:34 Perpustakaan Kampus UTS
#IWANwahyudi 
#MariBerbagiMakna 
#InspirasiWajahNegeri 
www.iwan-wahyudi.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

07 [EMAS ACEH UNTUK INDONESIA] Gerimis Desember

  Pada 16 Juni 1948, Presiden Soekarno berpidato di Kutaraja (sekarang Banda Aceh), salah satu isinya meminta rakyat Aceh menyumbang untuk Republik yang masih rentan karena kekosongan kas negara. Kemudian para Teungku dan tokoh Aceh ikut turun tangan, diantaranya Teungku Muhammad Daud Beureueh dengan pengaruhnya dan Teungku Nyak Sandang yang saat itu masih berusia 23 tahun, berinisiatif menjual emas dan tanah miliknya. Kemudian diikuti oleh para saudagar kaya Aceh hingga rakyat kecil pun banyak berkontribusi menyumbang emas yang disimpannya secara sukarela.   Pada akhir kunjungannya 20 Juni 1948 dari rakyat Aceh terkumpul 20 kilogram emas dan setidaknya tidak kurang 120 ribu dolar Singapura untuk membeli sebuah pesawat Dakota pertama milik republik yang diberi nama RI-001 Seulawah. (Buku “Pemuda Inspirasi Wajah Negeri” halaman 22-23). Banjir dan longsor yang menimpa Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara akhir bulan November lalu memakan korban lebih dari 900 jiwa meninggal ...

12 [BUKU KARYA KOMUNITAS] Gerimis Desember

  Buku karya para pegiat menulis tentu sudah biasa. Buku karya komunitas literasi, itu harus karena merupakan pembuktian. Buku tulisan komunitas menulis, tidak aneh. Yang malahan aneh jika komunitas menulis tidak memproduksi tulisan dan melahirkan buku karya. Bulan lalu alhamdulillah bersua dengan buku "Bukan Kisah Biasa, Perjalanan Cinta Para Pejuang Al-Qur'an" dan berjumpa salah seorang penulisnya Mbak Rahayu Praya Ningsih . Bukunya masih hangat, terbit bulan November lalu. Berisi 25 tulisan dari 14 penulis pegiat Al-Qur'an pada Graha Alquraniyah Mataram. Isinya terkait kisah-kisah inspiratif dan berenergi yang tercecer dari aktivitas mereka pada zona pengabdiannya tersebut. Walau saya dulu pernah membaca cemoohan seorang akademisi, "Nulis buku kok banyak sekali penulisnya?". Saya dalam hati bertanya balik, "Emang ada larangannya dan haram?". Mungkin si akademisi lupa ini buku, bukan jurnal yang punya batasan jumlah penulis. Selalu angkat to...

13 [SAKIT DAN MINDSET] Gerimis Desember

  Akhirnya harus konsultasi ke dokter setelah tiga hari mencoba survive dengan batuk dan radang tenggorokan. Biasa akhir-akhir ini penyakit musim cuaca tak menentu banyak mencari tempat di masyarakat, macam batuk, flu, radang, demam dan sekawanan nya. Dan saya beruntung beberapa dokter tempat meminta "racikan" penyembuh selalu memberi ruang bertanya dan dapat pencerahan lebih banyak dari waktunya memeriksa di atas ranjang pemeriksaan. Saya sampaikan, coba-coba saya lihat di dunia maya tentang sakit yang diderita. Terkait penyebab, gejala, efek samping dan pengobatannya. Si dokter memberi saran agar tidak sepenuhnya mengikuti hal itu. Sebab tanpa didasari pemeriksaan terhadap pasien yang membaca, tiap pasien tidak sama persis gejalanya. Apalagi kemudian video-video di media sosial itu mempengaruhi mindset dan alam bawah sadar hingga menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan berlebihan pada sakit yang di derita. Ujungnya kepikiran dan membuat tubuh lebih cepat drop. Kami tutup ...