Diberi dan diambil kembali amanah oleh yang memberikan apa beratnya?
dari tiada kembali ketiada, kok berat mengembalikan sesuatu titipan?
sama toh, sebelum punya mobil kemudian tidak punya lagi, lah hakikatnya kita ndak punya apa-apa sebelumnya
saat kita menyantap makanan paling nikmat sekalipun dimalam hari, tak ada penyesalan sedikitpun ketika mengeluarkannya di toilet dipagi hari berikutnya.
apakah nantinya partai akan memecat jika jabatan menteri ditanganmu masuk yang direshuffle?
kenapa itu semua yang membuatmu gelisah hari-hari terakhir ini?
setidaknya yang membuatmu gelisah adalah :
- Sudah sejauh mana engkau bekerja sesuai dengan target yang telah dibuat diawal
- Berapa persen capaian target yang telah engkau raih dibanding dengan satuan waktu yang telah terlewati sebagai satuan produktifitas selama menjadi menteri
- Apakah ada penyimpangan yang sengaja atau tidak engkau lakukan selama mengemban amanah menteri
- Sudah berapa banyak orang yang kecewa dan bersedih dengan kinerjamu dibandingan jumlah orang yang tersenyum dan bahagia merasakan karya selama engkau menjabat
- Seberapa dekat jabatan itu memperdekat jarak engkau dengan Tuhan Sang Pencipta, Sang pemberi dan pencabut kekuasaan dimuka bumi?
Selamat menanti pergantian Reshuffle Kabinet, masih ada waktu untuk merenung dan mengembalikan jabatan menteri itu kembali di tangan, jangan membuatnya masuk lebih dalam kedalam hati hingga lupa sesungguhnya ia barang asing diluar tubuh kita BUKAN organ yang benar-benar seharusnya disimpan didalam hati kuat-kuat.
27072016
www.iwan-wahyudi.net
Komentar
Posting Komentar