" Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?. Yang paling dekat dengan kita ialah kematian". (Imam Ghazali)
Kita tak bisa mengelak atau memungkiri bahwa kematian bagi makhluk hidup termasuk manusia didalamnya merupakan janji Allah SWT. Tiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Ali Imran ayat 185.
Yang saya khawatirkan kemudian bukannya manusia akan takut lagi pada kematian. Jika kematian itu datang bertubi-tubi bahkan pada orang terdekat secara terus menerus, bisa jadi rasa takut dalam diri semakin terkikis bahkan yang lebih buruk jika hati kita tak lagi dapat merasakan makna peristiwa kematian itu sendiri.
Tabah dalam musibah itu artinya kuat menghadapi musibah dan memetik pelajaran darinya. Bukan kebal dari rasa sedih karena musibah, bukan juga tak menangis karena terbiasa, bukan juga perasaan datar dan biasa saja.
Pergeseran makna yang akan berefek pada pergeseran keimanan yang makin menurun.
" Dan kembalilah kepada Rabb, karena selalu yang datang kepadamu semuanya bersumber dari-Nya. " (Imam Syafi'i)
28072021
@iwanwahyudi1
Komentar
Posting Komentar