"Pertemuan dan perpisahan serta peristiwa yang terjadi diantara keduanya tak luput sesaat pun dari-Nya. Kisah cinta anak manusia dalam episode diatas terus mengalir hingga muara akhir waktu bumi. "
Arafah, setiap tahunnya menjadi tempat bertemunya jutaan (tahun 2019 2.489.406 orang) umat muslim dunia yang melaksanakan ibadah haji. Wukuf di arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dipenuhi.
Semua manusia berkumpul dengan pakaian dua lembar kain ihram yang sama, berdo'a pada Rabb yang sama, menghadap kiblat yang sama, di padang yang sama, Arafah. Melepaskan semua dimensi dan asesoris keduniaan yang selama ini disandang. Gemuruh dzikir dan beraneka pujian pada-Nya, menjadi terasa lebih dalam. Kekerdilan diri begitu nampak, kecintaan pada-Nya kian membuncah.
Arafah, ketika haji wada (haji terakhir) Rasulullah SAW menerima wahyu terakhir dan berkhutbah bahwa pada hari itu Islam sebagai agama telah sempurna. Sebuah puncak perjuangan Rasulullah dan para sahabat yang penuh dengan kecintaan pada-Nya selama 23 tahun menyeru manusia kembali pada jalan-Nya yang lurus. Abu bakar ra dan Umar bin Khattab ra, menangis diantara hati para sahabat yang menyambut gembira ayat terakhir itu, mereka berdua sadar jika usai semua risalah yang disampaikan, waktu perlahan dengan baginda nabi kian dekat.
Di sebelah Arafah ada Bukit Jabal Rahmah tempat pertemuan pertama kali Nabi Adam as dan Hawa yang diturunkan Allah SWT dari Syurga dengan tempat terpisah sekian lamanya. Mereka diturunkan dalam kondisi tak ada manusia kecuali keduanya, bisa dibayangkan seperti apa perasan cinta keduanya terpisah tanpa bisa berkomunikasi apapun dan kemudian dipertemukan kembali.
Jabal Rahmah menjadi saksi bagaimana seorang ayah harus memilih diantara dua cinta dan kemudian dengan keyakinan yang seyakin-yakinnya ia kemudian memilih lapis cinta yang lebih tinggi diantara cinta yang ada dalam hatinya. Nabi Ibrahim as setelah bermimpi hal serupa sebanyak tiga kali, menyadarkannya perintah menyembelih putranya Ismail as adalah titah Allah SWT, mengokohkan keimanannya bahwa ini wahyu bukan bisikan syaitan.
Arafah, sebuah gambaran yang sama ketika di akhirat kelak semua manusia sejak Nabi Adam as hingga manusia terakhir di bumi dikumpulkan di padang mahsyar. Menerima balasan dari pundi-pundi kebaikan dari segala amal yang pernah dilakukan karena cinta pada-Nya.
Arafah, padang tempat memandang kedalam hati terdalam. Seberapa besar timbangan cinta kita pada-Nya, seberapa berat cinta selain pada-Nya yang selama ini menutupi bilik-bilik jiwa.
30072020
#InspirasiWajahNegeri
#MariBebagiMakna
@inspirasiwajahnegeri
Komentar
Posting Komentar