Langsung ke konten utama

186 [MELIPAT WAKTU]

 


"Reuni itu dapat melipat waktu yang telah lalu dan mendekatkan jarak yang telah dilintasi."

Ngebakso siang bareng Pak Warek Edy Kurniawan Kurniawan . Setelah gagal shalat Jum'at bersama di satu masjid karena terhalang hujan.

Empat tahun menggeluti tugas yang sama, tapi di kampus berbeda di Kaki Bukit Olat Maras, Sumbawa. Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Institut Ilmu Sosial dan Budaya Samawa Rea (IISBUD Sarea). Bukan waktu yang singkat tanpa cerita, bukan saat sekilas tanpa pelajaran dan pengalaman yang di dapat. Hal ini yang membuat perjumpaan siang ini layak dilabeli kata "Reuni".

Saat reuni setidaknya akan melalui semacam susunan acara: Nostalgia masa lalu, berbagi informasi kondisi sekarang, dan apa yang akan dicapai esok. Walau tak harus berurutan, dan loncat sana loncat sini.

Nostalgia, kenangan masa lalu yang ditarik kembali ke masa sekarang. Semua orang pasti punya hal ini. Baik itu cerita senang, kekonyolan bahkan episode kegagalan. Tinggal bagaimana bisa move on dari semuanya, mengambil banyak pelajaran agar tidak jatuh pada lubang yang sama dan mengikat bekal sebagai amunisi melanjutkan perjalanan.

Berbagi informasi bagaimana kondisi dan perkembangan masing-masing selama terpisah sekian lama. Hal ini penting agar mengetahui kabar terkini. Banyak perubahan yang harus diketahui sebagai bagian dari rukun persahabatan.

Kemudian apa yang bisa dikolaborasi kedepan dengan posisi dan kemampuan masing-masing hari ini. Ini bagian dari salah satu hikmah silaturahim yang di sabdakan Rasulullah saw, menambah rezeki.

 

Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Panjang umur persahabatan.


Cordova Street A-03, 13 Juni 2025
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #reHATIwanInspiring #MemungutKataKata #Gerimis30Hari #Gerimis_Juni25_13 #IWANwahyudi
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwan @rehatiwaninspiring

www.rehatiwan.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...