Langsung ke konten utama

[SALAM PAGI 161 : SEJARAH DAN AMAL]

 


Assalamu'alaikum Pagi

Sejarah adalah kumpulan peristiwa yang kisah dan hikmahnya ditarik ke masa kini dan akan datang. Dan akan berpadu dengan pelajaran dan keteladanan hari ini menghimpun catatan kehidupan hingga akhir nanti.

Hidup ini sebenarnya diisi dengan waktu dan peristiwa. Waktu adalah panggungnya dan peristiwa adalah peran (amal) yang dilakoni setiap orang, tanpa terkecuali. Durasi sesuatu yang tak dapat ditawar, hentikan bahkan ditunda. Sedang lakon, kadang bisa dinegosiasikan. Bisa sesuai dengan skrip yang disodorkan, atau melebihinya dengan sebuah totalitas memerankan. Terburuk berperan dibawah standar skenario, paling parah melenceng dari lakon hingga mengganggu bahkan merusak yang lain.

Seseorang yang bijak terhadap waktu tak melahap begitu saja semua tontonan peristiwa. Akan menyaring sari pati kebenaran dan kebajikan serta membuang hal-hal melenceng. Menyerap energinya sebagai bekal berlakon hari ini dan akan datang.

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan dalamnya telah diberikan kepadamu(segala) kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Huud: 120)

Para pelakon yang tersohor, tidak semuanya akibat peran sesuai skrip. Kadang kepopuleran diraih dengan hal nyeleneh atau menyimpang. Merampas waktu sekedar demi keviralan, bukan untuk peran keabadian. Akal lah yang mengantarkan seseorang bisa memaknai sejarah dalam ragam peristiwanya.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal” (QS. Yusuf: 111)

#AssalamualaikumPagi #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...