Langsung ke konten utama

[SALAM PAGI 160 : AWALI DAN AKHIRI DENGAN SUJUD]

 


Assalamu'alaikum Pagi

“Sujud bukan hanya sebuah rukun dalam shalat. Ia posisi para hamba pada Sang Penciptanya. Saat itu dilakukan, runtuh segala keangkuhan, rapuh setiap kecongkakan dan tak ada yang patut untuk disombongkan.”

Diawal hari, jauh sebelum pagi menjelang bahkan saat subuh belum menyapa kehidupan, Manusia diminta menyisihkan sedikit waktunya. Durasinya bahkan lebih singkat dibanding menuntaskan hisapan sebatang rokok atau menghabiskan secangkir kopi. Dengannya manusia akan ditempatkan pada tempat terpuji yang siang malam tak hentinya diburu tanpa mengenal waktu. Awali dengan sujud.

 

“Dan dari sebagian malam shalat tahajudlah kamu (Muhammad) dengan membaca Al-Qur'an (di dalamnya) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu menempatkanmu pada tempat yang terpuji.” (QS. al-Isra: 79).

Bila itu berat dan terlewat. Dalam mengawali hari disediakan lagi kesempatan sebelum fajar menjelang. Hal itu tak hanya setara, bahkan lebih baik dari dunia dan segala isinya yang tak mengenal lelah dan selalu menjadi hasrat setiap manusia untuk memilikinya. Awali dengan sujud.

Dari 'Aisyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Dua raka'at sunnah fajar (qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.(HR.Muslim)

Betapa menguras energi, pikiran, waktu, perasaan bahkan dana dalam pergulatan harian yang dilalui setiap manusia pada kehidupannya. Kian dewasa akan banyak tuntutan dan keinginan, makin lama lebih kompleks rayuan dan kebutuhan, Dan setiap level sosial yang dinaiki akan menguras lebih besar lagi.

Jika itu dituruti, maka tak akan pernah berakhir hingga kematian datang sekalipun. Agar syahwat manusiamu yang tak berbatas, tak selalu menjadi panglima dalam diri. Akhiri segala drama dan dinamika hidup di ujung hari dengan sujud.

“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang menjadikan lelah adalah mengejar keinginan dan yang membuat terjerumus ialah memperturutkan nafsu yang tak pernah usai. Sebelum mereka semua bersekutu terlalu lama hingga menjadi kesombongan. Benahi sujud diri. Selain yang wajib, awali dan akhiri hari dalam pelukan sujud pada-Nya.

 

#AssalamualaikumPagi #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...

014 [PERANG DIPONEGORO, PERANG TERMAHAL BELANDA DI INDONESIA]

  Belanda salah satu penjajah Indonesia yang sangat lama dibandingkan negera lainnya. Hal itu bukan berarti mulus-mulus saja. Perlawanan di berbagai daerah di Nusantara meletus silih berganti sepanjang waktu. Walau dengan persenjataan yang sebanding, namun api perjuangan itu tak mampu dipadamkan dengan mudah hingga kemerdekaan itu benar-benar diproklamasikan. Salah satu perang yang dicatat sebagai perlawanan terbesar dan termahal yang dihadapi oleh Belanda ialah Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang meletus selama lima tahun sejak tahun 1825 hingga 1830. Penyebab dari perang Diponegoro ini diantaranya, Belanda ikut campur tangan dalam kehidupan keraton yang pastinya merupakan akal licik untuk mempengaruhi dan mengadudomba. Selain itu beban ekonomi rakyat akibat aturan pajak yang diberlakukan Belanda, pengusiran terhadap rakyat karena tanahnya termasuk tanah yang disewakan. Dan yang paling khusus adalah pemasangan patok-patok jalan oleh Belanda yang melintasi makam para leluhur Pa...

[DARI CAHAYA LAMPU KITA BELAJAR MENJAGA FASILITAS NEGARA]

Suatu ketika khalifah Umar bin Khatab RA kedatangan seseorang saat mengerjakan tugas Negara dengan diterangi cahaya lampu. Setelah mempersilahkannya masuk dan duduk sang Khalifah bertanya pada tamu “ Apakah yang akan kita bicarakan adalah masalah Negara atau masalah pribadi ? “ . Ketika sang tamu menjawab permasalahan pribadi Umar langsung mematikan lampu dan sang tamu dibuatnya terkejut. Belum habis keterkejutan sang tamu pemimpin kaum muslimin ini menjelaskan, sebelum sang tamu datang ia sedang mengerjakan tugas Negara dengan menggunakan lampu yang merupakan fasilitas Negara, sekarang kita akan membicaraka permasalahan pribadi sehingga tidak layak jika juga harus menggunakan fasilitas Negara. Mungkin cerita diatas menyadarkan kita akan pentingnya menjaga dan memisahkan mana yang menjadi amanah Negara atau public yang sedang melekat pada kita dengan status pribadi kita. Kisah diatas kemudian melahirkan pertanyaan ngeles kita “ Ah itukan wajar karena mereka sahabat Rasul da...