Langsung ke konten utama

[TERUS ULANGI KEBAIKAN]

 


Assalamu'alaikum Pagi

"Perbuatan baik bisa saja terjeda oleh datangnya malam, tapi kita bisa mengulangnya setiap hari sejak pagi agar mengabadi."

Purnama tak pernah lelah menunggu, walau hanya muncul sekali sebulan dalam waktu tiga empat hari. Ia tau cahanyanya yang terang telah ada yang menunggu, makhluk sejagat.

Embun tak pernah mengeluh, walau usianya hanya sejenak. Sirna setelah mentari pagi menyapa bumi. Ia yakin para penanti kesejukan selalu ada untuk menunggu tetesan-tetesan kecilnya.

Senja tak pernah protes, walau tampil hanya singkat menjelang malam. Ia percaya dalam lintasan semburatnya selalu ada kamera yang mengabadikan dan puisi yang digoreskan.

Purnama, embun, senja dan banyak lagi keindahan yang selalu terjeda. Tapi tak jera untuk selalu datang kembali menunjukan pesonanya.

Kebaikan dan amal kita mungkin tak seperti malaikat yang dapat melakukannya sepanjang waktu tanpa henti. Tapi bukankah kita dapat mengulanginya kembali setiap pagi, setiap hari agar para malaikat itu pula mengabadikan dalam catatannya. Dan semesta menikmati keberulangan kebaikan sekecil apapun yang kita hadiahkan padanya.

Mari memulainya kembali hari ini, dari pagi ini

08052023

#MariBerbagiMakna #AssalamualaikumPagi #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi

@inspirasiwajahnegeri

@iwanwahyudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...

014 [PERANG DIPONEGORO, PERANG TERMAHAL BELANDA DI INDONESIA]

  Belanda salah satu penjajah Indonesia yang sangat lama dibandingkan negera lainnya. Hal itu bukan berarti mulus-mulus saja. Perlawanan di berbagai daerah di Nusantara meletus silih berganti sepanjang waktu. Walau dengan persenjataan yang sebanding, namun api perjuangan itu tak mampu dipadamkan dengan mudah hingga kemerdekaan itu benar-benar diproklamasikan. Salah satu perang yang dicatat sebagai perlawanan terbesar dan termahal yang dihadapi oleh Belanda ialah Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang meletus selama lima tahun sejak tahun 1825 hingga 1830. Penyebab dari perang Diponegoro ini diantaranya, Belanda ikut campur tangan dalam kehidupan keraton yang pastinya merupakan akal licik untuk mempengaruhi dan mengadudomba. Selain itu beban ekonomi rakyat akibat aturan pajak yang diberlakukan Belanda, pengusiran terhadap rakyat karena tanahnya termasuk tanah yang disewakan. Dan yang paling khusus adalah pemasangan patok-patok jalan oleh Belanda yang melintasi makam para leluhur Pa...

[DARI CAHAYA LAMPU KITA BELAJAR MENJAGA FASILITAS NEGARA]

Suatu ketika khalifah Umar bin Khatab RA kedatangan seseorang saat mengerjakan tugas Negara dengan diterangi cahaya lampu. Setelah mempersilahkannya masuk dan duduk sang Khalifah bertanya pada tamu “ Apakah yang akan kita bicarakan adalah masalah Negara atau masalah pribadi ? “ . Ketika sang tamu menjawab permasalahan pribadi Umar langsung mematikan lampu dan sang tamu dibuatnya terkejut. Belum habis keterkejutan sang tamu pemimpin kaum muslimin ini menjelaskan, sebelum sang tamu datang ia sedang mengerjakan tugas Negara dengan menggunakan lampu yang merupakan fasilitas Negara, sekarang kita akan membicaraka permasalahan pribadi sehingga tidak layak jika juga harus menggunakan fasilitas Negara. Mungkin cerita diatas menyadarkan kita akan pentingnya menjaga dan memisahkan mana yang menjadi amanah Negara atau public yang sedang melekat pada kita dengan status pribadi kita. Kisah diatas kemudian melahirkan pertanyaan ngeles kita “ Ah itukan wajar karena mereka sahabat Rasul da...