Langsung ke konten utama

[ANTRI SEHAT]

 



“Jika saat sehat mengatri  menjadi sesuatu  yang sangat membosankan. Saat sakit, betapa  menunggu sesaat itu sangat melelahkan. Disiplin saat sehat dan intropeksi diri ketika lemah, dua kekuatan membina diri.”

Sering ditemui saat diruang publik. Antrian menjadi pemandangan untuk memdapat pelayanan yang menjadi hak warga negara. Sudah dengan antrian panjang, masih saja ada yang menyerobot. Baik didepan mata dalam barisan atau lewat jalur belakang alias orang dalam.

Bayangkan saat sehat aja banyak yang tak sabaran menunggu giliran dengan cara tak benar. Tentu bagi yang diserobot juga wajar emosi dan marah saat ada perilaku yang merapas hak antriannya. Ini terjadi saat mereka sehat. Bayangkan jika hal serupa terjadi pada mereka yang menderita sakit.

Antrian para orang yang sakit berobat atau mendapatkan fasilitas layanan kesehatan sudah menjadi pemandangan yang biasa. Saya sering mikir dan merasakan, aduh antri saat sakit akan menambah naik sedikit penderitaan dibanding antri saat sehat. Apalagi jika fasilitas kursi ruang tunggu antrian minim. Orang sakit dibiarkan berdiri menunggu giliran.

Berdisiplin saat sehat akan membuatmu berkarakter dan tentu tidak rentan sakit. Bilapun saatnya lemah datang, jangan menggerutuinya. Memang itu kode waktu untuk intropeksi diri.

19012024, 23:32
#MariBerbagiMakna #30HariBercerita #30HBC2419 #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi 
@inspirasiwajahnegeri @rehatiwan @30haribercerita @iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...