Langsung ke konten utama

[JANGKAUAN PENGARUH]


“ Keluasan pengaruh suatu perbuatan terhadap orang lain sangat di tentukan oleh tiga faktor : Jenis perbuatan, pelaku dan media yang digunakan. “

Jika perbuatan itu mempesona dan menjadi perilaku yang melekat atau kekinian yang identik atas sebuah komunitas atau generasi maka akan memiliki daya pengaruh dan magnet ketertarikan yang sangat luar biasa luasnya. Peluang ditiru sangat terbuka lebar. Apalagi yang melakukannya sosok yang menjadi pusat perhatian banyak orang, memiliki pengikut (follower) yang besar, status sosial terpandang seperti tokoh, publik figur, artis dan sebagainya. Makin sempurna lagi jika disajikan dengan cara cantik sesuai dengan pola komunikasi mayoritas masyarakat, melalui media serta jejaring yang luas.

Jangkauan sebuah pengaruh ada yang bisa dikendalikan, ada juga yang tak dapat dikontrol. Jika ia sebuah ajakan pada kebaikan dan ditiru oleh banyak orang maka pahala yang berlipat akan bertubi-tubi datang. Bila ia sebuah keburukan dan ditiru oleh orang secara berantai, para korban dan pengaruhnya akan kian luas, juga dosa bagi pelaku awal akan tak terkontrol lagi. Apalagi sang pelaku menggunakan media canggih dan mesin politik (kekuasaan), sangat mungkin ia tak mampu mengontrol efek serta akibat logis dari perbuatan itu.

Pengaruh akan terhubung satu dengan lainnya tak luput dari daya kohesi (tarik menarik antar molekul sejenis) setiap orang. Orang akan mengikuti sesuatu yang membuatnya nyaman, yang dekat dengan kebutuhannya, yang lekat dengan kesamaan diri, yang saling mengikat atas kebiasaan yang serupa.

Siapakan produk yang akan anda jual dengan sebaik-baiknya kualitas dan sesuai dengan kebutuhan jaman. Tunjuk juru bicara, para marketing yang memiliki efek kepopuleran yang luas dan daya kohesi kuat. Gunakan media yang lekat dengan kebanyakan orang dan jangkauan tak terkendali.

Semoga kasus saling tembak antar polisi dirumah jenderal polisi yang viral dua pekan ini terkuak cerita yang sebenar-benar. Berharap juga Citayam Fashion Week atau tongkrongan SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) yang sedang trend di Jakarta banyak membawa manfaat. Para partai politik, calon presiden dan wakil presiden, calon legislator dan senator, juga para calon kepala daerah yang sudah mulai tebar pesona, selamat berburu pengaruh dan suara.

Rumah Merpati 22
24072022, 20:43 
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #InspiringWords #MelawanDenganDamai #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SALAM PAGI 170 : MERINDUI PANGGILAN]

  Assalamu’alaikum Pagi “Apakah hari ini diri mendengar syahdu suara adzan Shubuh yang memecah keheningan? Biarkan ia selalui dirindui oleh telinga bersama panggilan menunaikan shalat berikutnya hingga diri dipanggil oleh-Nya.” Saya masih ingat benar ketika listrik pertama kali masuk kampung kakek, hanya masjid yang lebih awal terpasang setrum itu. Biasanya suara adzan tak terdengar oleh rumah yang jauh dari masjid, sebagai penanda hanya bunyi bedug yang mampu merambatkan bunyi di udara lebih jauh radiusnya. Kemudian suara adzan dari pengeras suara menjadi penanda panggilan untuk menunaikan kewajiban shalat, bersujud padanya. Sekarang suara adzan tak terhalang apapun bahkan di daerah tanpa listrik, tanpa masjid bahkan seorang diri yang muslim karena alarm di smartphone dapat diatur sedemikian rupa bahkan dengan suara pilihan seperti adzan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan sebagainya. Coba secara jujur bertanya kedalam diri, “Adakah suara adzan yang paling dirindu dan ditunggu bah

[SALAM PAGI 169 : TERIMA KASIH PAGI]

  Assalamu’alaikum Pagi “Terima kasih pagi atas segala perjumpaan penuh nikmat dari-Nya yang tak pernah terlewati walau sehari pun, tapi kadang diri selalu melupakan.”   Terima kasih pagi yang telah menjadi pembatas antara gelap dan terang. Hingga diri menyadari hidup tidak hanya melawati gelap tanpa cahaya yang memadai, namun juga berhadapan dengan terang yang penuh dengan sinar bahkan terik yang menyengat. Terima kasih pagi yang sudah menjadi alarm menyudahi istirahat. Bahwa hidup tidak mengenal jeda yang lama bahkan berlarut. Bukan pula tentang kenikmatan tidur yang kadang melenakan. Tapi harus kembali bergeliat bersama hari yang akan selalu ditemui,hadapi, taklukan hingga dimenangkan menjadi capaian. Terima kasih pagi yang sudah menyadari bahwa anugerah kehidupan begitu mahal. Organ tubuh yang dirasakan kembali berfungsi dengan normal ketika terbangun tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Konversi rupiah pun tidak bisa menggantikan satu saja syaraf yang berhenti berfungsi no

[SUAPAN TANGAN]

Salah satu anugerah menjadi generasi yang hadir belakangan adalah mendapatkan mata air keteladanan dari para pendahulu yang menyejukan. Tak harus sesuatu yang wah dan besar, hal sepele dan receh kadang menyentak nurani ketika dibenturkan dengan kepongahan jiwa yang angkuh. Mereka dengan jabatan yang mentereng bisa bersikap lebih sombong sebenarnya dibandingkan kita yang dengan tanpa malu petantang-petenteng cuma bermodal kedudukan rendahan. Bahkan ada yang dengan bangga membuang adab dan perilaku ketimuran yang kaya dengan kesantunan dengan dalih tidak modern dan kekinian. Adalah Agus Salim Diplomat ulung awal masa kemerdekaan dengan kemampuan menguasai 9 bahasa asing. Jauh sebelum kemerdekaan republik ini pun ia sudah menjadi bagian dari pergerakan kebangsaan yang memperjuangkan proklamasi kebebasan dari penjajahan. Tapi, jiwa dan karakter keindonesiaannya tak pudar dengan popularitas dan jam terbangnya melalang buana kebelahan dunia. Dalam sebuah acara makan malam ia me