Langsung ke konten utama

[PINTU SURGA YANG TERLUPA]

Betapa banyak orang untuk memperoleh kebahagiaan harus berkeliling kemana-mana, namun ia tak menyadari bahwa salah satu sumber kebahagiaan tersebut berada didekatnya, didalam rumahnya sendiri. Merekalah kedua orang tua kita.

Keagungan kedua orang tua tersebut dengan jelas Rasulullah gambarkan dalam sebuah haditsnya dengan begitu Indah . “Orang tua itu adalah sebaik-baik pintu surga, seandainya kamu mau, jagalah pintu itu dan jangan kau sia-siakan”.  (HR. Turmudzi)

Apasih sebenarnya yang dicari oleh manusia selain surga? Baik surga yang didunia terlebih surga yang abadi di akhirat kelak. Surga merupakan gambaran puncak segala nikmat. Baik itu berupa rasa maupun tempat. Surga di akhirat ialah tempat kompensasi dan balasan atas amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia selama perjalanan hidupnya dimuka bumi. Tentu tak mudah mendapatkannya. Semua orang berlomba memperolehnya dengan berbagai macam cara. Namun, kadang kita lupa akan hal-hal sederhana dan dekat dengan keseharian yang menjadi jalan padanya.

Cerita bagaimana seorang anak memuliakan ibunya benar-benar saya saksikan sendiri. Disebuah warung makan kecil yang dibuat bersebelahan dengan bangunan utama tempat tinggal disebuah perumahan. Tempat ini menjadi langganan saya untuk membeli ikan dan lauk kala siang, sore maupun malam hari. Sang ibu yang sudah berstatus janda ini biasanya memasak dan menjadi pelayan warung tersebut dari pagi hingga malam, ia memiliki seorang anak perempuan yang bekerja dari pagi hingga menjelang maghrib dan pulang istirahat pada siang hari. Setiap anak perempuan ini berangkat maupun pulang kerja termasuk saat istirahat siang, saya selalu melihatnya mencium tangan dan pipi sang ibu, bahkan jika pada saat ia datang atau pergi sang ibu sedang berada didapur maupun melayani pembeli. Suatu ketika yang berada disana hanya saya, si ibu dan anak perempuan yang akan berangkat kerja. Setelah prosesi salaman dan cipika cipiki dan buah hatinya hilang dari pandangan,  sang ibu berkata pada saya “ Saya bahagia sekali dengan anak perempuan saya wan. Tiap berangkat dan pulang dari manapun ia selalu cium tangan dan pipi saya. Sepertinya itu yang bikin dia selalu berhasil dibanding kakak-kakaknya “.

Sederhana, mudah, praktis dan semua orang berkesempatan melakukan hal diatas. Penyesalan akan datang terlambat saat kesadaran itu tiba bila pintu surga itu diambil oleh Allah SWT dan selama ini kita sia-siakan. 

“ Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka “. (QS. Maryam: 32)

Bersyukur, berbahagia dan manfaatkan kesempatan memperoleh pintu surga didepan mata. Berburulah surga dari yang terdekat.

24122019
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
#InspirationsWednesday
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...