Langsung ke konten utama

084 [GIBAH IMAJINER]

 

Andi: Sadar gak setiap ketemu teman bukber atau reuni kita saling tanya kabar? Dan itu hal yang standar. Terus kita tanya teman lain si A, si B dan seterusnya bagaimana kondisinya.

Wahyu : Bener banget. Lalu tanya sekarang keluarga masing-masing gimana? kerja dimana? Posisinya apa? Datang pakai kendaraan apa?

Andi : Habis itu kita akan absen siapa aja yang masih pengangguran, jomlo, siapa singel parent alias janda/duda sampai obrolan pinggir jurang si Anu suaminya cepat kaya karena korupsi dana desa, si Dia bapaknya jualan minyak goreng kurangi takaran, si Fulan adiknya oplos gas 3 kg.

Wahyu : Iya yah, sekali ketemu semua gosip setahun ter update semua. Apalagi di group WA, puasa begini menjelang lebaran makin rame obrolan yang menyerempet gitu.

Andi : Sadar gak sih, yang ramein cuma itu-itu aja. Ya paling lima atau enam orang dari puluhan anggota group.

Wahyu : Benar banget bro. Padahal kalau dicek sebagian besar baca, tapi diem baeee...

Andi : Habis yang di obrolin kadang secara tidak langsung menyinggung yang lain, tanpa sengaja juga senggol aib anggota group.

Wahyu : Masa sih? Baper banget...

Andi : Makanya belakang gue kurang aktif, kayaknya sebagian yang ramein kurang peka yang gituan.

Wahyu : Wah separah itu ya?

Andi : Ceplas-ceplos di group isinya kok rada mirip emak-emak yang ngerumpi.

Wahyu : Bener juga, Gosip lokal yang tak pernah naik berita nasional he... he...

===

Di atas sebuah chat imajiner antara Gue dan Aku dengan nama samaran Andi dan Wahyu dalam media sosial yang isinya kadang luput dari kesadaran. Gibah digital atau rumpian dunia maya atau update gosip kekinian.

Suatu waktu Rasulullah saw bertanya pada para sahabat, "Tahukah kalian apakah gibah itu?" Sahabat menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui'. Rasulullah saw. berkata: 'Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu'. Rasulullah saw. ditanya: 'Bagaimanakah pendapat Anda, jika itu memang benar ada padanya?' Rasulullah saw. menjawab: 'Kalau memang sebenarnya begitu berarti engkau telah menggibahinya, tetapi jika apa yang kau sebutkan tidak benar berarti engkau telah berdusta di atasnya'." (HR. Muslim)

Gibah sekarang tak lagi sebatas obrolan kopi darat dua tau lebih orang, atau program gosip infotaiment. Media sosial yang kita gandrungi tiap saat sudah menyerempet bahkan masuk jurang gibah.

Rumah Merpati 22, 14 Maret 2025

#CeritaRamadanku #CeritaRamadhanku2514 #JelajahRamadan #reHATIwan #reHATIwanInspiring #MariBerbagiMakna #MemungutKataKata #IWANwahyudi #InspirasiWajahNegeri

@rehatiwan @rehatiwaninspiring @sobatnulis.ig

www.rehatiwan.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...

014 [PERANG DIPONEGORO, PERANG TERMAHAL BELANDA DI INDONESIA]

  Belanda salah satu penjajah Indonesia yang sangat lama dibandingkan negera lainnya. Hal itu bukan berarti mulus-mulus saja. Perlawanan di berbagai daerah di Nusantara meletus silih berganti sepanjang waktu. Walau dengan persenjataan yang sebanding, namun api perjuangan itu tak mampu dipadamkan dengan mudah hingga kemerdekaan itu benar-benar diproklamasikan. Salah satu perang yang dicatat sebagai perlawanan terbesar dan termahal yang dihadapi oleh Belanda ialah Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang meletus selama lima tahun sejak tahun 1825 hingga 1830. Penyebab dari perang Diponegoro ini diantaranya, Belanda ikut campur tangan dalam kehidupan keraton yang pastinya merupakan akal licik untuk mempengaruhi dan mengadudomba. Selain itu beban ekonomi rakyat akibat aturan pajak yang diberlakukan Belanda, pengusiran terhadap rakyat karena tanahnya termasuk tanah yang disewakan. Dan yang paling khusus adalah pemasangan patok-patok jalan oleh Belanda yang melintasi makam para leluhur Pa...

[DARI CAHAYA LAMPU KITA BELAJAR MENJAGA FASILITAS NEGARA]

Suatu ketika khalifah Umar bin Khatab RA kedatangan seseorang saat mengerjakan tugas Negara dengan diterangi cahaya lampu. Setelah mempersilahkannya masuk dan duduk sang Khalifah bertanya pada tamu “ Apakah yang akan kita bicarakan adalah masalah Negara atau masalah pribadi ? “ . Ketika sang tamu menjawab permasalahan pribadi Umar langsung mematikan lampu dan sang tamu dibuatnya terkejut. Belum habis keterkejutan sang tamu pemimpin kaum muslimin ini menjelaskan, sebelum sang tamu datang ia sedang mengerjakan tugas Negara dengan menggunakan lampu yang merupakan fasilitas Negara, sekarang kita akan membicaraka permasalahan pribadi sehingga tidak layak jika juga harus menggunakan fasilitas Negara. Mungkin cerita diatas menyadarkan kita akan pentingnya menjaga dan memisahkan mana yang menjadi amanah Negara atau public yang sedang melekat pada kita dengan status pribadi kita. Kisah diatas kemudian melahirkan pertanyaan ngeles kita “ Ah itukan wajar karena mereka sahabat Rasul da...