Langsung ke konten utama

046 [BERISIK]


Pagar laut, korupsi timah 300 triliun, buron Harun Masiku belum tuntas, tapi sudah tak berisik. Entah dibungkam apa. 

Sudah sepekan ricuh persidangan Hotman Paris vs Razman+Firdaus berisik ke sana kemari layar kaca maupun dunia maya. Berisik sedunia urusan cuma tiga manusia ini. Popularitas naik. 

Dedy Corbuzier dilantik jadi Staffsus Menhan ditengah pangkas besar-besaran Kementerian lain dan anggaran tranfer ke daerah. Berisik tanpa sengaja algoritma loncat. 

500an Kepala Daerah terpilih sejak kemarin pemeriksaan kesehatan di kemendagri, lanjut pelantikan, kemudian retret "ospek" ala Prabowo di Magelang. Berisik semua media live. 

Senin 17 Februari 2025 BEM dan Mahasiswa se-Indonesia di Jakarta dan berbagai daerah beberapa hari ke depan unjuk rasa #IndonesiaGelap . Berisik nyaris tak naik tayang terlindas berisik-berisik segolongan manusia paragraf sebelum ini. 

Dik, teruslah berisik. Suaramu mewakili ratusan juta kepala yang menderita, walau tak seviral buzzer atau memakai anggaran dari APBN. 

Dik, suaramu suara zaman. Walau sekarang berhadapan dengan pendahulu mu yang pernah menghirup aspal jalanan dan gas air mata yang sama. 

Dik, teruslah mengepalkan tangan. Lawan tirani, oligarki, dan entah apalagi julukan ilmiah untuk mereka. Berani berisik itu baik, berisik itu tanda kehidupan, berisik itu melawan untuk menang. Berisik itu cinta dari hati untuk manusia-manusia bernurani. 

Dik, jika saatnya Iqamah nanti, kabari kami. Selamat tunaikan jalan sejarah mu. Rakyat selalu bersamamu walau dalam diam ketidakadilan. 

Rumah Merpati 22, 17 Februari 2025
#memungutkatakata #rehatiwaninspiring #indonesiagelap #mariberbagimakna 
www.rehatiwan.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...