Langsung ke konten utama

015 [POPULER DARI UNPOPULAR]

 


Kita tentu masih ingat ketika tahun 2023 silam dihembuskan isu presiden tiga periode yang secara Undang-Undang hanya membatasi presiden dua periode saja. Sesuatu yang pasca reformasi dibatasi agar tidak ada kekuasaan yang berusia panjang dan melahirkan kepemimpinan yang otoriter. Hal itu berkaca pada periode kekuasaan presiden pertama dan kedua RI yang puluhan tahun dan berujung tidak baik-baik saja.

Saya jujur masuk yang menentang upaya memperpanjang kekuasaan melebihi dua periode sesuai dengan konstitusi. Bahkan ketika Joko Widodo mencalonkan diri untuk kedua kalinya, saya tidak setuju karena gejala-gejala yang baru marak diributkan pada akhir kekuasaannya oleh banyak kalangan termasuk pengusungnya, aromanya sudah amat terasa menyengat.

Opini presiden tiga periode menjadi tidak popular dan blunder, sekarang. Semalam saya merenung, apakah hal itu akan dihardik oleh publik selamanya?. Atau ini hanya pemanasan seperti banyak hal yang anti mainstream atau melawan, kemudian menjadi arus utama opini publik yang dicicil. Unpopular Opinion yang direkayasa menjadi sesuatu yang populer pada waktunya nanti.

Hal itu kok bertemu dengan dari dua keputusan MK terkait tidak berlaku lagi ambang batas parlemen dan ambang batas pencalonan presiden pada tahun 2029 nanti.  Dan pidato presiden Prabowo terkait pilkada dipilih oleh DPRD. Yang kesemuanya sesuatu yang dulu digerus oleh reformasi. Sesuatu yang ditentang saat reformasi, kemudian akan kembali lagi.

Unpopular Opinion yang kemudian menjadi populer dan menggiring opini publik sesuai dengan kepentingan politik dan faktor lainnya. Dan bisa jadi presiden tiga periode  kemudian akan disetujui saat kepentingan politik, mayoritas kekuatan politik dan keinginan masyarakat banyak menyepakati sesuai angin opini yang dirancang populer.

Ini cuma cerita dari dua kubu dalam pikiran saya yang bukan pakar hukum, bukan praktisi opini atau komunikasi publik dan bukan wakil rakyat. He…he… biar waktu yang menjawabnya kemudian pada saat yang tepat.

Rumah Merpati 22, 14 Januari 2025. 14:04

#MariBerbagiMakna #30HariBercerita #30HBC2515 #30HBC15UnpopularOpinion #reHATIwan #reHATIwanInspiring #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi @30haribercerita @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @rehatiwaninspiring

www.rehatiwan.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...