Langsung ke konten utama

108 [IMUNITAS DIRI]

 


“Apapun penyakitnya, obat terbaik sebenarnya datang dari diri sendiri.”

Manusia merupakan makhluk yang sempurna dibandingkan ciptaan-Nya yang lain. Dalam tubuh manusia tentunya sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk bertahan hidup dari gangguan yang kemungkinan akan dihadapinya. Ada semacam sistem dengan segala perangkatnya yang sudah ada bersamaan dengan saatnya lahir.

Sistem itu kemudian lebih dikenal dengan Imunitas atau kekebalan. Imunitas atau kekebalan adalah kemampuan organisme multisel untuk melawan mikroorganisme berbahaya atau pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen.

Namun ada kalanya kondisi tubuh tidak optimal sehingga imunitas melemah dan tidak dapat melindungi tubuh. Untuk meningkatkan kembali imunitas ini diperlukan zat lain untuk membantunya yang kemudian kita kenal dengan obat, vaksin dan sejenisnya.

Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.

Sekuat apapun obat atau kekebalan buatan, ia tidak akan berfungsi maksimal ketika diri kita sendiri lemah. Lemah dalam artian secara psikologis atau mental kalah dengan penyakit tersebut. Selain pemberian obat biasanya dokter yang baik akan memberikan motivasi berupa kata-kata yang menjadi vaksin semangat untuk  sembuh. Ditambah biasanya resep agar berdo’a sebagai penguat spiritualitas bahwa semua kesembuhan dari-Nya.

Imunitas terbaik dan abadi selalu datang dari dalam diri sendiri, jika ada dari luar itu hanya pemicu yang bisa hilang kapanpun.

“Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.” (Ali bin Abi Thalib 599-661).

035/365

03022023, 16:47

#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #IWANwahyudi @inspirasiwajahnegeri

@iwanwahyudi1

@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[RESHUFFLE]

Diberi dan diambil kembali amanah oleh yang memberikan apa beratnya? dari tiada kembali ketiada, kok berat mengembalikan sesuatu titipan? sama toh, sebelum punya mobil kemudian tidak punya lagi, lah hakikatnya kita ndak punya apa-apa sebelumnya saat kita menyantap makanan paling nikmat sekalipun dimalam hari, tak ada penyesalan sedikitpun ketika mengeluarkannya di toilet dipagi hari berikutnya. apakah nantinya partai akan memecat jika jabatan menteri ditanganmu masuk yang direshuffle? kenapa itu semua yang membuatmu gelisah hari-hari terakhir ini? setidaknya yang membuatmu gelisah adalah : - Sudah sejauh mana engkau bekerja sesuai dengan target yang telah dibuat diawal - Berapa persen capaian target yang telah engkau raih dibanding dengan satuan waktu yang telah terlewati sebagai satuan produktifitas selama menjadi menteri - Apakah ada penyimpangan yang sengaja atau tidak engkau lakukan selama mengemban amanah menteri - Sudah berapa banyak orang yang kecewa dan bersedih den

[BOOK STREET]

  Ahad pagi ini 23 Juni 2024 seperti biasa jalan Udayana Mataran ramai dengan masyarakat yang antusias menikmati Car Free Day (CFD). Setelah beberapa kali juga ikut CFD pada liburan ini, kali ini baru kesampaian menyambangi lapak Book Street yang berada tepat di trotoar depan kantor Kominfotik NTB atau di seberang kantor DPRD NTB. Satu-satunya lapak di CFD yang bertemakan buku. Setelah sekitar sebulanan terakhir melihat status FB mbak Dita yang rutin tiap Ahad pagi buka lapak baca Book Street. Tadi berkesempatan mampir sekligus mendonasikan tiga buah buku : Melukis Pelangi Catatan Hati Oki Setiana Dewi, Otak Tunduk, Otak Jongkok Sketsa-Sketsa Sosial Politik karya Patompo Adnan dan BestSeller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa buku karya pertama saya. Setahun yang lalu tepatnya bulan Syawal, Forum Lingkar Pena (FLP) Mataram juga membuka lapak baca dengan Pojok Literasi di lokasi CFD udayana Mataram juga. Pengunjungnya cukup ramai, apalagi dengan jejaring FLP dengan ko

[PESAHABATAN]

    "Do'a-do'a pengikat persahabatan dan persaudaran yang terlantun dulu itu, tak hanya terasa pada masa itu saja. Ia akan terus menjadi simpul sampai hari ini bahkan hingga akhirat kelak. Selama masih dijalan-Nya." #reHATIwan Reuni Ksi Al-Israa @ksialisraa angkatan milenium. Sudah belasan tahun tak bersua. Kurang lengkap perjumpaan dengan Haji Jumahat dan Ust Asep tanpa bang Mahlie Tentena . Lintas jurusan dan program studi yang selalu duduk di shaff shalat mushalla Al-Israa'. Pasca tidak lagi kampus, tidak pernah bertemu lengkap berempat. Pernah bertemu tanpa ust Asep atau tiada kehadiran bang Mahli. Reuni selanjutnya semoga bisa sekaligus umrah. 20052023