Langsung ke konten utama

073 [MENDADAK RESOLUSI]

Menjelang tutup tahun, ditengah hiruk pikuk pergantian tahun, selain ucapan selamat datang tahun baru, ada satu kata yang juga selalu viral, resolusi. Entah paham apa arti kata itu, atau latah agar terlihat kekinian? Biar dikembalikan pada kejujuran masing-masing.

Ada dua hal atau peristiwa yang setidaknya terhubung dengan memori/ingatan saya bila kata resolusi itu terdengar. Pertama, Resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sejak Sekolah Dasar hingga kini, jika ada keputusan PBB atas beberapa peristiwa terutama peperangan akan mengeluarkan resolusi. Kedua, Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh NU dan Ulama menyikap perlawanan terhadap penjajah yang datang ingin menguasai kembali Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan.

Terkait kata resolusi agar persepsi kita sama, sebaiknya menyimak artinya menurut KBBI : resolusi/re·so·lu·si/ /résolusi/ n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Lalu sekarang apa tuntutan kita terhadap diri sendiri untuk tahun depan? Jangan sekedar menuliskannya di status media sosial yang esok lusa pasti terlupakan. Catat pernyataan itu dan simpan pada tempat dimana selalu terlihat, agar senantiasa terpatri selama perjalan berproses ditahun depan. Jangan cuma mendadak resolusi untuk sensasi.

Rumah Merpati 22
31122022, 20:34
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan #IWANwahyudi #Resolusi #Resolusi2023
@inspirasiwajahnegeri
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

04 [SULTAN ABDUL KHAIR SIRAJUDDIN LAHIR]

Sultan Abdul Khair Sirajuddin dikenal juga dengan nama La Mbila, orang Makassar menyebutnya " I Ambela ". Beliau dinobatkan menjadi Sultan ke II pada tahun 1050 H (1640 M).  Sultan wafat pada tanggal 17 Rajab 1098 H dan dimakamkan di Pemakaman Tolo Bali Bima. Pada masanya Upacara U'a Pua menjadi salah satu Upacara Besar Resmi Kesultanan Bima sejak tahun 1070 H. 

01 [MASJID AGUNG NURUL HUDA SUMBAWA]

Salah satu Masjid yang menjadi pusat keIslaman di Sumbawa Nusa Tenggara Barat adalah Masjid Agung Nurul Huda dipusat Kota Sumbawa. Bagi saya pribadi, pertama kali ke sini saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2004 silam. Kemudian kembali bersua saat bulan Mei 2017, selanjutnya Agustus 2017 saya lebih intens dan sering ke Masjid ini dan sempat mengukuti berbagai kegiatan keIslaman yang disajikan. Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa ini sangat memiliki peran strategis dalam penyebaran Islam diSumbawa. Menelisik sejarah dari berbagai sumber terungkap fakta bahwa masjid yang bersebelahan dengan Istana Kesultanan Sumbawa, Istana Tua “Dalam Loka” merupakan  Masjid Kesultanan Sumbawa. Masjid ini berdiri sejak tahun 1648 silam dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.  Pada masa Sultan Dewa Mas Pamayam yang juga disebut Mas Cini (1648-1668) Telah ada masjid dilingkungan istana walau masih relatif sederhana bagunannya. Pada tahun 1931 masjid mengalami rehab kecil. Pada masa bu...

130 [MENULIS TIADA HABISNYA]

"Benar-benar membaca dan membaca benar-benar." Kalimat itu menjadi salah satu kata-kata hari ini yang disampaikan oleh Ibu Drs. Dwi Pratiwi, M. Pd, Kepala Balai Bahasa Provinsi NTB ketika menerima silaturahim kami Forum Lingkar Pena (FLP) Provinsi NTB pagi ini.  Sosok yang baru saja menjabat 1 Maret 2025 itu menceritakan program pendampingan komunitas hingga lokus pustakawan sekolah, tingkat pemahaman literasi NTB masih rendah,  literasi naskah-naskah kuno hingga program literasi di kawasan desa wisata.  Saya dalam kesempatan berharga itu menyampaikan kegelisahan dan beberapa masukan.  1. Menumbuhkan literasi di mulai dari sekolah. Hal ini seiring dengan rendahnya literasi sekolah sehingga perlu perhatian juga kebijakan kongkrit dari semua institusi pemerintah yang terkait.  2. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dengan komunitas literasi baik komunitas yang terdata (memiliki legal formal berakta pendirian) hingga komunitas...