Langsung ke konten utama

[KESULITAN TAK BERDIRI SENDIRI]

 


Kesulitan yang hadir dalam hidup seseorang tidak berdiri sendiri. Namun, itu adalah sebuah mekanisme yang ditentukan oleh Allah agar seseorang tersebut dapat bertahan, memiliki kekuatan, serta mampu memaknai kehidupan.


Dalam rangkaian hidup manusia, tidak ada seorangpun yang tidak pernah mengalami masa sulit. Namun, sesulit apapun hidup itu, badai pasti akan berlalu. Dan itu adalah dinamika hidup. Yang terpenting adalah tetap tegar, berpositif thinking serta memperbaiki niat.


Hal lain yang tidak kalah penting dalam menghadapi setiap dinamika kehidupan adalah meminta doa kepada kedua orang tua serta senantiasa berusaha dalam setiap visi yang ditetapkan. Ketika bedo'a pun, jangan berdoa yang kecil. Namun, hantarkan doa besar yang bagi orang lain tidak mungkin, namun bagi Tuhan adalah kecil.


Anak-anak yang menuntut ilmu Universitas Teknologi Sumbawa adalah bukan orang biasa. Namun anak-anak luar biasa dari seluruh Indonesia yang memiliki keberanian untuk bermimpi besar.


Itulah motivasi yang disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M. Si saat memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 100 mahasiswa UTS, Sabtu (18/01/2020). Hadir juga Ketua PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE. M. Sc.
Sumber : Humas NTB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KARTINI]

KARTINI, banyak sejarah kehidupannya yang kadang "digelapkan" oleh rezim yang pernah berkuasa di negeri ini. Kartini (1) Sejarah yang ditulis penguasa telah menunggangi pemikiran2 kartini untuk maksud yang sama sekali bertentangan dengan cita2 murni kartini. Kartini (2) Betapa emansipasi dan feminisme dijadikan berhala oleh banyak perempuan Indonesia dengan mengatasnamakan Kartini. Padahal bukan itu yang hendak dicapai kartini. Kartini (3) Kekritisan kartini talah terlihat sejak kecil ketika kebiasaan tempo dulu untuk memanggil guru ngaji ke rumah  untuk mengajar membaca dan menghafal al-qur'an tidak disertai dengan terjemahan,kartini tidak bisa menerima hal tersebut. dia menanyakan makna ayat2 yang diajarkan. Bukan jawaban yang didapat, malah sang guru memarahinya. Kartini (5) Kyai sholeh kemudian tergugah untuk menterjemahkan Al-Qur'an kedalam bahasa jawa. Di hari pernikahan kartini kyai sholeh menghadiahinya terjemahan  Al-Qur'an ( Faizhur Rahma...

[MENOLAK TAKLUK]

Jenderal Soedirman pastinya tau benar akan penyakit komplikasi Tuberkulosis yang merusak paru-parunya dan ia bawa bergerilya keluar masuk hutan hingga harus ditandu naik turun bukit. Saya yakin setiap dokter akan menyarankannya Istirahat. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Soekarno juga bukan orang yang tidak mengerti akan penyakitnya saat menolak operasi ginjal. Namun ia tetap memilih masih menjalankan pemerintahan republik  padahal iya mengalami hipertensi yang dipengaruhi ginjalnya, ginjal kiri tidak berfungsi maksimal sedang fungsi ginjal kanan tinggal 25%. Ada juga penyempitan pembuluh darah jantung  pembesaran otot jantung bahkan gejala gagal jantung. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? RA Kartini tak berhenti berjuang lewat literasi dengan berkorespondensi walau ia kemudian mengalami pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat kehamilan, persalinan atau nifas) saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Apakah ini menolak takluk oleh sakit? Pernahkan ki...

[SURAT JURU BICARA LISAN DAN HATI]

Setelah mengundurkan diri dari posisi wakil presiden mendampingi Soekarno akibat perbedaan pandangan, bukan berarti membuat hubungan Hatta dengan pasangan dwi tunggalnya itu benar-benar terputus. Persaudaraan dan persahabatan diantaranya tetap berjalan, salah satunya Hatta masih menulis surat-surat masukan pada presiden Soekarno, selain tulisan-tulisannya di koran. Entah apakah surat itu dibaca atau diterima pesan didalamnya. 1902, perempuan 23 tahun ini banyak menuliskan perasaan dan pikiran keseorang wanita dibenua Eropa nun jauh dari Indonesia. Korespondensi mereka tak kurang dari 115 pucuk surat yang kemudian dihimpun menjadi buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Mereka berdua adalah RA Kartini dan Nyonya Rosa Abendanon-Mandri, istri Direktur Pendidikan, agama dan industri Hindia Belanda. Banyak orang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan dan masukan secara langsung pada orang lain, hingga diperlukan media pesan dengan secarik kertas. Surat, sebuah saksi pera...