Langsung ke konten utama

[KKN BEKESINAMBUNGAN]

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan syarat menyelesaikan study di perguruan tinggi. KKN merupakan tanggungjawab civitas akademika terutama Mahasiswa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam aspek pengabdian masyarakat. Kampus sebagai institusi akademis tidak hanya mampu eksis dalam wilayah teoritis saja, tapi harus mendekatkan diri pada masyarakat baik secara ide maupun merealisasikan gagasan dan solusi kemasyarakatan.
Jangka waktu KKN selama 30-45 hari selain mempertemukan fisik insan kampus dengan masyarakat, juga mensenyawakan keilmuan kampus dengan realitas dimasyarakat. Setelah sukses hal ini, tantangan selanjutnya adalah mampukah persenyawaan ini berkelanjutan pasca 30-45 hari. Hampir sebagian KKN kemudian hanya masuk dalam kotak bernama nostalgia yang kapan-kapan hanya cukup menjadi cerita saja. Banyak ide dan temuan di Desa yang bisa menjadi bahan penelitian, pengabdian masyarakat berkelanjutan, menumbuhkan start up wirausaha yang terus bersinergi dan sebagainya. 
Pasca KKN selama 30 hari bulan Juli 2019 di 5 Kecamatan diKabupaten Sumbawa. Semua kelompok KKN Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar KKN EXPO pagi-siang hari Ahad 4 Agustus 2019. Berbagai produk hasil KKN di pamerkan. Semuanya unik, kreatif, kece, dan mengugah selera. Tak terasa isi dompet keluar karena saking mantulnya produk para mahasiswa. Selain KKN Reguler, tahun 2019 Mahasiswa UTS melakukan KKT dan KKN ke Negara Taiwan.
Sebuah karya akan semakin berfaedah ketika kemanfaatannya dapat dinikmati dalam jangka waktu yang panjang. Yuuk jadikan KKN Berkesinambungan.
04082019
#IWANwahyudi 
#MariBerbagiMakna 
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@iwanwahyudi1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...

014 [PERANG DIPONEGORO, PERANG TERMAHAL BELANDA DI INDONESIA]

  Belanda salah satu penjajah Indonesia yang sangat lama dibandingkan negera lainnya. Hal itu bukan berarti mulus-mulus saja. Perlawanan di berbagai daerah di Nusantara meletus silih berganti sepanjang waktu. Walau dengan persenjataan yang sebanding, namun api perjuangan itu tak mampu dipadamkan dengan mudah hingga kemerdekaan itu benar-benar diproklamasikan. Salah satu perang yang dicatat sebagai perlawanan terbesar dan termahal yang dihadapi oleh Belanda ialah Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang meletus selama lima tahun sejak tahun 1825 hingga 1830. Penyebab dari perang Diponegoro ini diantaranya, Belanda ikut campur tangan dalam kehidupan keraton yang pastinya merupakan akal licik untuk mempengaruhi dan mengadudomba. Selain itu beban ekonomi rakyat akibat aturan pajak yang diberlakukan Belanda, pengusiran terhadap rakyat karena tanahnya termasuk tanah yang disewakan. Dan yang paling khusus adalah pemasangan patok-patok jalan oleh Belanda yang melintasi makam para leluhur Pa...

[DARI CAHAYA LAMPU KITA BELAJAR MENJAGA FASILITAS NEGARA]

Suatu ketika khalifah Umar bin Khatab RA kedatangan seseorang saat mengerjakan tugas Negara dengan diterangi cahaya lampu. Setelah mempersilahkannya masuk dan duduk sang Khalifah bertanya pada tamu “ Apakah yang akan kita bicarakan adalah masalah Negara atau masalah pribadi ? “ . Ketika sang tamu menjawab permasalahan pribadi Umar langsung mematikan lampu dan sang tamu dibuatnya terkejut. Belum habis keterkejutan sang tamu pemimpin kaum muslimin ini menjelaskan, sebelum sang tamu datang ia sedang mengerjakan tugas Negara dengan menggunakan lampu yang merupakan fasilitas Negara, sekarang kita akan membicaraka permasalahan pribadi sehingga tidak layak jika juga harus menggunakan fasilitas Negara. Mungkin cerita diatas menyadarkan kita akan pentingnya menjaga dan memisahkan mana yang menjadi amanah Negara atau public yang sedang melekat pada kita dengan status pribadi kita. Kisah diatas kemudian melahirkan pertanyaan ngeles kita “ Ah itukan wajar karena mereka sahabat Rasul da...