Langsung ke konten utama

[Catatan Usman D Ganggang]

Usai Subuh,  Secangkir Inspirasi Kunikmati
(Merespon Catatan Pertama: Cahaya Langit)

Adalah Sdr.Iwan Wahyudi, Annisa Nawang Sari, dan Royaldo Gia Pratama, penulis buku "Secangkir Inspirasi " dalam menarasikan inspirasinya pada "Catatan Pertama", menukilkan 19 (sembilanbelas) narasi terkait kisah amat menarik sekaligus menggugah rasa keingintahuan pembaca. 

Iya, bagaimana tidak? Aroma asap dari kisah "tokoh aku dan tokoh dia", dalam Secangkir Inspirasi ini, menggugah lantaran disajikan ringkas dengan bahasa sederhana tetapi kaya makna seluas samudra dan sedalam lautan hikmahnya dari percikan isinya, amat berguna bagi kita yang senantiasa berkelana di bawah kolong langit ini.

Tampaknya memang semakin kita menikmati aroma asapnya,  dan usai kita menikmatinya terutama terkait "Catatan Pertama" ini merentang kisah penuh hikmah sekaligus mengajak kita untuk senantiasa bertafakur kepada-NYA atas nikmat yang kita peroleh saban hari. Intinya selalu dekat dengan-NYA dan  selalu membaca isyarat atau  serpihan tanda yang bergerak di alam ini. 

Dalam Catatan Pertama ini, kita jumpai tema sentralnya, "Cahaya Langit" tercatat 19 kisah yang menarik disajikan penulisnya. Kisah-kisah yang dimaksud antara lain  (1) Kusertakan Allah dalam Cintaku; (2) Jarak Merindu; (3) Gemuruh, (4) Romantisme Panggilan-NYA; (4) Pemuda Tampan dan Jalan Berliku, dan seterusnya

Uniknya, setiap akhir dari kisah tersebut dibuat semacam intisarinya dengan menghadirkan premis-premis menyentuh hati lantaran penggunaan rasa bahasa yang gurih dan enak dinimkati para pembaca. Sekedar contoh, usai membaca sub "Kusertakan Allah dalam Cintaku" kita nikmati aroma kisahnya seperti ini: / Hidup merupakan pilihan-pilihan.Sebaik-baik pilihan adalah yang mendatangkan kebaikan-kebaikan pula//.

Lalu pada sub "Pemuda Tampan dan Jalan Berliku", terasa sekali nikmatnya ketika  secangkir inspirasi ditegukkan. Bagaimana tidak? aroma asapnya secangkir inspirasi lebih menukik terutama dalam memahami hidup dan kehidupan kita selama berkelana:/ /Hidup ini adalah deretan kisah-kisah. Tinggal bagaimana ceritanya tergantung kita masing-masing menulisnya//. 

Secangkir Inspirasi, akan terasa nikmatnya, bahkan lebih nikmat lagi bila bukunya dimiliki. Bagaimanapun usai menikmatinya, banyak manfaat yang diperoleh untuk dikonsumsikan dalam keseharian kita. ***) 

18022020
Usman D Ganggang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...