Langsung ke konten utama

[REFLEKSI SENJA]

SUKSES DAN GAGAL
Sukses itu bukan tak pernah gagal, tapi bisa membahagiakan orang banyak diluar diri sendiri.
Gagal bukan tanda titik, bisa jadi ia tanda koma yang sengaja dibuat sebagai pijakan memeluk sekaligus beberapa kesuksesan.

DATANG DAN PERGI
Hidup sebenarnya cuma panggung perjumpaan sebelum memasuki panggung berikutnya. Siapa yang datang sambutlah dan yang pergi ikhlaskan.
Yang akan selalu hidup ialah amal, kenangan dan tulisan yang melintasi jaman walau telah berjumpa kematian.

DIINGAT DAN DILUPAKAN
Dosa dan kesalahan harus selalu diingat agar tak terulang dan ketagihan, kebaikan  dan amal lupakan bersama hembusan waktu.
Yang berbahaya jika hati dan pikiran tak lagi mengingat-Nya dengan sebenar-benarnya ingatan dan diri terlupakan oleh-Nya 

KESETIAAN DAN PENGKHIANATAN
Tetaplah kokoh berpijak dan menggenggam janji walau tak harus berteriak dan selalu diulang oleh lisan karena diri paling tau kapan setiap janji dapat tertunaikan.
Para pengkhianat pasti akan ditemui, yang mereka rampas sebenarnya bukan jatah rezekimu dari-Nya. Mereka sedang menipu diri dengan  menyambut rezekinya  sendiri dengan cara hina dan nista.

LEMBARAN LAMA DAN LEMBARAN BARU
Setiap datang pagi, lembaran kemarin penuh atau kosong tetap harus ditinggalkan karena lembaran baru telah tersaji untuk diisi atau tetap dibiarkan tanpa setitik tintapun. 
Setiap hari mustahil ada cerita yang sama terus dalam episode hidup. Tapi, tiap hari selalu ada kisah yang diperankan. Tinggal bagaimana keberanian menulis lembarannya untuk dibaca banyak orang, bukan memenuhi kepuasan diri yang subyektif semata.

DO’A DAN HARAPAN
Harapan setiap saat bukan berkurang, namun akan bertambah  dan beragam karena kebutuhan fitrah manusia yang tak pernah cukup. Manusia tanpa harapan, manusia tanpa gairah menghadapi kehidupan dan masa depan.
Ada do’a yang telah berusia panjang, namun belum terwujud. Ada juga do’a yang baru sekejab terkabul lebih cepat dari permohonan. Ia urusan-Nya, kapan, dimana, sa’at apa dan bagaimana mengijabahnya. Tugas diri tak jera dan lelah mengetuk pintu langit-Nya.

Senja 31122020
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna #reHATIwan
#InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...