Langsung ke konten utama

[KECIL MENAKJUBKAN]

Pada suatu hari ketika Isaac Newton sedang duduk di kebun buahnya. Kemudian ia melihat ada apel yang jatuh. Ada yang menyebutkan apel jatuh mengenainya. Buah jatuh kebumi dari tangkainya dipohon hal yang biasa kita lihat. Namun Newton berrtanya-tanya mengapa semua benda jatuh ke bawah yang kemudian menimbulkan gagasan tentang gravitasi. Newton menyatakan "bahwa semua obyek memiliki gaya tarik gravitasi. Semakin jauh jarak kedua benda, semakin kecil gaya tariknya." Gaya gravitasi ini kemudian digunakan dalam banyak hal dalam kehidupan hingga kini. 

Suatu ketika Rasulullah menyampaikan pada para sahabat bahwa ia mendengar terompah (alas kaki) Bilal bin Rabah di Surga. Saat itu Bilal masih hidup. Bilal seorang budak hitam ketika masuk Islam. 

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Bilal bin Rabah. "Ceritakanlah kepadaku perbuatan terbaik apa yang kau lakukan di Islam karena aku mendengar suara terompahmu di surga," Bilal menjawab, "aku tidak melakukan apa-apa hanya saja aku tidak pernah berwudhu kecuali sesudahnya aku melaksanakan shalat (sunah berwudhu)." Hal sederhana dan kecil sekali, shalat sunnah setelah tiap kali berwudhu. 

Suatu waktu yang berbeda Rasullulah SAW duduk bersama para sahabat dan berkata "Sebentar lagi akan datang penghuni surga". Para sahabat penasaran siapa orang mulia yang dikatakan Rasulullah tersebut. Yang lewat hanya lelaki biasa. Keesokan hari Rasulullah berkata hal yang sama dan yang datang hanya lelaki biasa itu. Bahkan keesokan harinya lagi begitu. 

Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash penasaran sekali, amal istimewa apa yang dilakukan lelaki biasa yang sampai berkali-kali Rasulullah mengatakannya penghuni surga. Setelah tiga hari menginap dirumah lelaki biasa itu dan tidak menemukan amal istimewa, akhirnya Abdullah bin Amr menanyakan langsung pada lelaki itu. Lelaki biasa itu menjawab "Menjelang tidur, ia memaafkan setiap orang yang bersalah padanya dan ia membersihkan hati dari segala rasa iri. " Ia tidak hasad, justru suka memaafkan orang lain.  Sederhana dan kecil sekali yang dilakukan lelaki biasa ini. 

Kadang banyak hal kecil, ringan, sederhana dan kita semua mampu melakukannya padahal ia bernilai besar, mulia dan istimewa. Namun kita lebih sering memburu hal besar, rumit bahkan kemungkinan besar tak mendapatkannya. 

24122020
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri #reHATIwan 
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[SALAM PAGI 170 : MERINDUI PANGGILAN]

  Assalamu’alaikum Pagi “Apakah hari ini diri mendengar syahdu suara adzan Shubuh yang memecah keheningan? Biarkan ia selalui dirindui oleh telinga bersama panggilan menunaikan shalat berikutnya hingga diri dipanggil oleh-Nya.” Saya masih ingat benar ketika listrik pertama kali masuk kampung kakek, hanya masjid yang lebih awal terpasang setrum itu. Biasanya suara adzan tak terdengar oleh rumah yang jauh dari masjid, sebagai penanda hanya bunyi bedug yang mampu merambatkan bunyi di udara lebih jauh radiusnya. Kemudian suara adzan dari pengeras suara menjadi penanda panggilan untuk menunaikan kewajiban shalat, bersujud padanya. Sekarang suara adzan tak terhalang apapun bahkan di daerah tanpa listrik, tanpa masjid bahkan seorang diri yang muslim karena alarm di smartphone dapat diatur sedemikian rupa bahkan dengan suara pilihan seperti adzan di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan sebagainya. Coba secara jujur bertanya kedalam diri, “Adakah suara adzan yang paling dirindu dan ditunggu bah

[SALAM PAGI 169 : TERIMA KASIH PAGI]

  Assalamu’alaikum Pagi “Terima kasih pagi atas segala perjumpaan penuh nikmat dari-Nya yang tak pernah terlewati walau sehari pun, tapi kadang diri selalu melupakan.”   Terima kasih pagi yang telah menjadi pembatas antara gelap dan terang. Hingga diri menyadari hidup tidak hanya melawati gelap tanpa cahaya yang memadai, namun juga berhadapan dengan terang yang penuh dengan sinar bahkan terik yang menyengat. Terima kasih pagi yang sudah menjadi alarm menyudahi istirahat. Bahwa hidup tidak mengenal jeda yang lama bahkan berlarut. Bukan pula tentang kenikmatan tidur yang kadang melenakan. Tapi harus kembali bergeliat bersama hari yang akan selalu ditemui,hadapi, taklukan hingga dimenangkan menjadi capaian. Terima kasih pagi yang sudah menyadari bahwa anugerah kehidupan begitu mahal. Organ tubuh yang dirasakan kembali berfungsi dengan normal ketika terbangun tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Konversi rupiah pun tidak bisa menggantikan satu saja syaraf yang berhenti berfungsi no

[SUAPAN TANGAN]

Salah satu anugerah menjadi generasi yang hadir belakangan adalah mendapatkan mata air keteladanan dari para pendahulu yang menyejukan. Tak harus sesuatu yang wah dan besar, hal sepele dan receh kadang menyentak nurani ketika dibenturkan dengan kepongahan jiwa yang angkuh. Mereka dengan jabatan yang mentereng bisa bersikap lebih sombong sebenarnya dibandingkan kita yang dengan tanpa malu petantang-petenteng cuma bermodal kedudukan rendahan. Bahkan ada yang dengan bangga membuang adab dan perilaku ketimuran yang kaya dengan kesantunan dengan dalih tidak modern dan kekinian. Adalah Agus Salim Diplomat ulung awal masa kemerdekaan dengan kemampuan menguasai 9 bahasa asing. Jauh sebelum kemerdekaan republik ini pun ia sudah menjadi bagian dari pergerakan kebangsaan yang memperjuangkan proklamasi kebebasan dari penjajahan. Tapi, jiwa dan karakter keindonesiaannya tak pudar dengan popularitas dan jam terbangnya melalang buana kebelahan dunia. Dalam sebuah acara makan malam ia me