Langsung ke konten utama

HARI PERTAMA BULAN TERAKHIR

Dini hari saya sudah sampai di Sumbawa dengan menggunakan travel panca sari dari Mataram semalam jam 20.00wita. Iya perjalanan diwaktu malam saya pilih karena tidak mengganggu aktifitas rutin di siang hari, walau memang kualitas tidur malam agak kurang dibanding dirumah. 

Jam 3 sudah di asrama setelah bermotor dijemput Mulyadi salah seorang mahasiswa UTS angkatan 2017 dari kantor travel ke asrama UTS. 

Dengan kondisi badan agak kurang fit, menguatkan tekad untuk tetap ke kampus. Ada data monev pembinaan yang harus diselesaikan deadline tanggal 2 Desember esok. 

Tetiba pesan WA masuk menanyakan nomor seorang dokter yang dulu biasa dia kali sepekan ke klinik kamar kecil ala asrama. Dia sudah 3 hari indera penciuman tidak berfungsi begitu juga dengan perasaan makanan. Hasil konsultasi mengarah agar di swabtest agar memastikan gejala yang mengarah ke covid 19.

Pukul 16.30 berangkat ke RSUP
Pukul 17.00 saya menyusul
Pukul 19.05 keluar hasil postif dan koordinasi dengan dokter : tindak lanjut harus dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter lain dan teman sekamar agar pulang untuk isolasi mandiri, komunikasi ke mbak risa dan ortu. Menjelang adzan komunikasi dg pak rektor. 

Pukul 23.00 konsultasi kembali ke dokter agar isolasi di RS. Dan mengantar tas dan keperluan lain ke ruang isolasi sementara di UGD. Saya kembali ke asrama. Info selanjutnya akan ditelpon

Pukul 00.57 (udah hari berbeda 2 Desember) pesan WA masuk sudah dibawa ke kamar isolasi RSUD disering

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...