Assalamu’alaikum
Pagi
“Azan bukan sekadar seruan penanda waktu
shalat, setelah terdengar dibiarkan berlalu. Atau terkerdilkan sebatas alarm penanda
subuh, dimatikan kemudian tidur dilanjutkan .”
Salah satu hal terindah
adalah dapat menjawab suara azan. Bukan semata menjawab dengan mendirikan
shalat yang bisa saja setelah panggilan itu berlalu beberapa waktu. Bahkan
karena kesiangan bangun di subuh hari. Tapi, benar-benar menjawab azan itu
dengan kalimat yang sama dengan yang terucap oleh muazin saat itu.
Siapa
yang menjawab panggilan azan seperti seruan muazin dari dalam hatinya, maka
akan masuk surga1. Umar bin Khatab ra. menyampaikan sabda Rasulullah
saw. itu. Siapa di antara kita yang membuang begitu saja tiket ke surga?
Dari Sa’d
bin Abi Waqqash ra. disampaikan sabda Rasulullah saw lainnya. Siapa yang
mengucapkan (menjawab azan) itu, maka dosa-dosanya akan diampuni2.
Siapa di antara kita yang tak mau diampuni dosanya, sedangkan setiap hari ada
saja kemaksiatan diperbuat hingga menumpuk?
Abdullah
bin Umar ra, beliau bercerita. Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah saw,
perihal muazin yang mendapat keutamaan dibandingkan mereka yang lain. “Ucapkan
seperti yang diucapkan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu
akan diberi3”. Begitu jawaban dari baginda nabi. Siapa di antara
kita yang doanya tak ingin dikabulkan?
Azan penuh dengan
kemuliaan dan keberlimpahan yang bisa kita raih. Nantikan saat suara itu akan
berkumandang, jawab setiap lafaz muazin, akhiri dengan doa dan ikuti dengan
menunaikan shalat di awal waktu.
www.rehatiwan.blogspot.com
1 HR.
Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya
2 HR.
Ahmad, Muslim, dan yang lainnya
3 HR.
Abu Daud, Ibn Hibban
Komentar
Posting Komentar