Langsung ke konten utama

[SALAM PAGI 172: SUARA AZAN]

 


Assalamu’alaikum Pagi

“Azan bukan sekadar seruan penanda waktu shalat, setelah terdengar dibiarkan berlalu. Atau terkerdilkan sebatas alarm penanda subuh, dimatikan kemudian tidur dilanjutkan .”

Salah satu hal terindah adalah dapat menjawab suara azan. Bukan semata menjawab dengan mendirikan shalat yang bisa saja setelah panggilan itu berlalu beberapa waktu. Bahkan karena kesiangan bangun di subuh hari. Tapi, benar-benar menjawab azan itu dengan kalimat yang sama dengan yang terucap oleh muazin saat itu.

Siapa yang menjawab panggilan azan seperti seruan muazin dari dalam hatinya, maka akan masuk surga1. Umar bin Khatab ra. menyampaikan sabda Rasulullah saw. itu. Siapa di antara kita yang membuang begitu saja tiket ke surga?

Dari Sa’d bin Abi Waqqash ra. disampaikan sabda Rasulullah saw lainnya. Siapa yang mengucapkan (menjawab azan) itu, maka dosa-dosanya akan diampuni2. Siapa di antara kita yang tak mau diampuni dosanya, sedangkan setiap hari ada saja kemaksiatan diperbuat hingga menumpuk?

Abdullah bin Umar ra, beliau bercerita. Seorang sahabat bertanya pada Rasulullah saw, perihal muazin yang mendapat keutamaan dibandingkan mereka yang lain. “Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi3”. Begitu jawaban dari baginda nabi. Siapa di antara kita yang doanya tak ingin dikabulkan?

Azan penuh dengan kemuliaan dan keberlimpahan yang bisa kita raih. Nantikan saat suara itu akan berkumandang, jawab setiap lafaz muazin, akhiri dengan doa dan ikuti dengan menunaikan shalat di awal waktu.

 

#AssalamualaikumPagi #InspirasiWajahNegeri #reHATIwan
@rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1 @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
 

1 HR. Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya

2 HR. Ahmad, Muslim, dan yang lainnya

3 HR. Abu Daud, Ibn Hibban


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[OJOL DAN BARA GERAKAN]

Saya sedikit telat membaca berita terkini aksi demo di Jakarta malam hari ini. Karena semalam sejak sebelum Maghrib ada agenda malam Jum'atan. Terutama peristiwa malam ketika Mobil Baracuda Brimob melindas hingga tewas seorang Ojek Online (Ojol) berjaket hijau yang berada ditengah massa aksi yang tengah membubarkan diri.  Dini hari saya kaget, sedih bercampur geram. Betapa polisi ini tidak bernurani (bukan oknum polisi, karena sudah nyata polisi). Walau sebelumnya juga dari video lain yang beredar di media sosial banyak kekerasan yang dilakukan terhadap demonstran. Tapi, tewasnya ojol ini benar-benar tidak dapat diterima dengan akal sehat. Kapolri secara langsung sudah meminta maaf dan propam akan memeriksa siapa pengendara baracuda dan polisi yang terlibat. Saya rasa tidak sesederhana dan gampang itu tanggung jawab seorang pemimpin tertinggi polisi.  Dalam setiap aksi dan pergolakan di dunia termasuk Indonesia. Kematian demonstran bisa menjadi percikan...

[KAMMI DAN LITERASI GERAKAN]

  Kampus merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai latar belakang. Disana pula titik beragam aliran pemikiran dan organisasi juga mengepakan sayapnya untuk merekrut para mahasiswa untuk menjadi anggotanya. Seperti muara yang mempertemukan energi muda dengan beragam gerakan yang dapat membuatnya berlabuh menuju peran dan tujuan yang diharapkan. Kisah Sebuah Pin Semester satu, tepatnya bulan Desember saya ikut rekrutmen pengkaderan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Daurah Marhalah 1 atau DM1 namanya. Awal-awal masuk kuliah, sebelum masuk organisasi itu tentunya. Senior saya di fakultas Bang Bayu Sasongko memberikan pin KAMMI. Masa itu atribut atau asesoris organisasi : pin, gantungan kunci, stiker, kaos masih sulit di dapat. Paling cuma jaket, itupun harga agak mahal dan setahun sekali dipesan bersama. Maklum jaman itu spanduk saja hurufnya masih harus digunting pakai kertas dan ditempel dengan lem pada bentangan kain. Usia KAMMI juga baru sepe...

[PRABOWO, BUKTIKAN ! JANGAN JANJI TERUS]

Episode yang membuat semua mata anak bangsa bahkan sudah tersiar ke media internasional, bagaimana Rantis Baracuda Brimob melindas pengemudi ojol hingga tewas bernama Affan Kurniawan, Kamis malam lalu. Ini bisa menjadi "martir". Seperti mahasiswa Arief Rahman Hakim 1966 dan empat pahlawan Reformasi 1998, yang kemudian kita semua tau berujung pada berakhirnya Soekarno dan tumbangnya Soeharto.  Sejak malam itu para pengemudi Ojol menunjukan solidaritas nya di depan Mako Brimob hingga pagi.  Aksi solidaritas kemudian menjalar ke beberapa daerah di tanah air pada hari Jum'at. Bukan saja pengemudi ojol saja, tapi mahasiswa dan rakyat ikut turun. Pengrusakan, terutama kendaraan dan kantor polisi tak bisa dihindari.  Presiden hingga Ketua DPR Puan memberikan pernyataan permohonan maaf ditambah kalimat, "Nanti kami akan perbaiki" hal-hal yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Lebih kurang demikian, ininya NANTI. Ini artinya berjanji.  ...