Sejak awal dimulai Zoomeet semalam suasana nostalgia mulai terasa. Pengantar di awal oleh Hasbi punggawa Teras Positif @teraspositif penyelenggara acara yang pernah menjadi Ketua BEM Fikom UTS (Universitas Teknologi Sumbawa). Kemudian mukadimah kelas on line oleh Ridho Fi Sabilillah @melayang_ketimur yang menyapa beberapa anak Fikom angkatannya seperti Shella, menarik memori yang tertindis empat tahun lamanya.
Melihat para elang muda (sapaan kami pada mahasiswa dan alumni UTS) telah eksis pada titiknya masing-masing pasca kampus, mengingatkan pada filosofi elang. Ia akan mengepakan sayapnya dan terbang tinggi. Bergerak dan menggerakan, bergerak dan melintasi banyak ruang dan beragam tempat.
Saya pribadi mengenal Ridho akhir 2017 saat buku antologinya menjadi salah satu buku yang diluncurkan pada acara yang bertempat di Istana Dalam Loka, Sumbawa. Kemudian lebih dekat sejak 2019, apalagi setelah itu menulis bareng para mahasiswa UTS 2014-2017 pada buku “Kepak Sayap Elang Muda, Dari Sumbawa Untuk Semesta”.
Dalam perjalanan di atas saya menyerap satu pelajaran kehidupan. Bahwa kebaikan dan kebahagiaan yang pernah kita bagikan pada sesama, akan kembali pada diri sendiri dan menyebar lagi pada banyak orang dengan cara dan gayanya masing-masing.
Saya teringat potongan ayat 2 pada Surah Al-Maidah yang Bu Omah tugaskan kami hafal saat pelajaran Agama Islam kelas 5 SD.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”
Kebajikan itu akan saling menolong dengan kebajikan lainnya tanpa batas ruang, waktu dan keadaan. Dan sekarang kami ditautkan kembali dalam kelas menulis on line dan InsyaAllah buku bersama lagi.
Bismillah…
Cordova Street A-03, 28 Juni 2025
#MariBerbagiMakna #reHATIwan #reHATIwanInspiring #MemungutKataKata #Gerimis30Hari #Gerimis_Juni25_28 #IWANwahyudi
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwan @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar