Kadang kita merasa bisa mengendalikan nafsu itu berupa menahan lapar dan dahaga di siang hari kala berpuasa. Atau menjaga diri dari kemaksiatan saat siang di bulan Ramadan.
Kadang kita menafsirkan hawa nafsu itu berupa mengumbar ucapan tercela dan sia-sia atau ghibah dan iri hati pada sesama.
Tapi lupa nafsu bisa mengelabui justru saat menggapai kemenangan. Saat puasa tuntas dengan berbuka puasa, namun menu hidangan segunung diluar kapasitas perut. Banyak yang tersisa dan mubazir sahabatnya syaitan.
Nafsu itu bisa berbentuk menuruti keinginan melebihi kebutuhan. Butuh makan sepiring, kenyataannya rakus dua tiga bakul.
Kuantitas dan kualitas menu berbuka puasa sedikit mencerminkan jatidiri kita berhadapan dengan hawa nafsu sendiri.
Yuuk berburu dan "war" takjil seperlunya saja. Volume mereka cuma 1/3 air dan 1/3 makanan dalam perut, sedangkan 1/3 sisanya untuk udara.
Selamat menyiapkan hidangan berbuka puasa.
Rumah Merpati 22, 18 Maret 2025
#JelajahRamadan #reHATIwan #reHATIwanInspiring
#IWANwahyudi #MariBerbagiMakna #memungutkatakata
@rehatiwaninspiring @rehatiwan
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar