Langsung ke konten utama

013 [MAKNA CAPAIAN]

 


“Memburu capaian memang tak gampang, namun mempertahankan dan meningkatkannya jauh lebih berat. Dan tiap tahapan itu akan menguji serta membentuk setiap diri.”

Setiap kerja atau amal pasti memiliki capaian. Baik sesuai atau melebihi target bahkan dibawah rata-rata sekalipun. Dan setiap capaian selain ada penghargaan tentu ada konsekuensi atas ketidakberhasilan yang harus diterima. Setiap tahapan kerja dan amal merupakan tantangan dan ujian yang akan membentuk seseorang.

Alhamdulillah sebulan lalu saya menuntaskan tantangan untuk menulis 30 hari penuh. Dan itu bukan merupakan capaian pertama kali. Membawa energi yang sama untuk mengisi bulan-bulan berikutnya seperti itu atau lebih baik lagi, sesungguhnya ujian sebenarnya. Puas cuma sampai dapat sertifikat atau bahagia menjadikannya kebiasaan.

Bagi saya setiap penghargaan, sertifikat atau sejenisnya sebagai formalitas atas sebuah capaian memiliki tiga fungsi : Penanda, Pengingat dan Pendorong.

Penanda. Setiap apa yang dilakukan diperlukan penanda bahwa kita pernah berjejak. Berjalan saja ada telapak kaki yang tersisa, apalagi sebuah kerja dan amal yang melebihi sekedar berjalan semata. Dan manusia era kini membutuhkan bukti agar tak dilabeli cerita omon-omon belaka. Jika sekedar cerita, tukang obat lebih pandai berolah lidah walau tak semuanya benar. Contoh, walaupun telah berpengalaman dalam sebuah bidang, saat melamar kerja selalu diminta dan ditanya, “Ada sertifikatnya atau surat keterangan pernah bekerja ?”.

Penanda bukan sebagai kode berhenti, tapi tanda koma untuk melanjutkan kerja-kerja amal lainnya.

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al-Insyirah:7)

Pengingat. Setiap capaian tak mungkin itu hasil pribadi tanpa ada campur tangan-Nya. Pada titik-titik capaian perjalanan seseorang selalu bersama dengan karunia-Nya. Ini yang membuat setiap capaian dan penghargaan bukan lomba “paling aku” dan paling depan membusungkan dada. Ia sebuah pengingat untuk bersyukur dan bisa lebih baik lagi. Ia pengingat untuk lebih optimal lagi menghargai nikmat-Nya.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku.” (QS.Al-Baqarah:152)

Pendorong. Capaian dan penghargaan sesungguhnya bukan menjadi garis finis untuk diam, berhenti dan selesai untuk seseorang beramal. Tapi, ia pendorong  untuk mempertahankan, motivasi untuk meningkatkan dan spirit untuk menularkannya pada orang lain. Menjadi penggerak diri dan penggerak yang lainnya untuk menggapai capaian-capaian amal.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. Al-Bayyinah:7)

Setiap capaian membutuhkan pengorbanan dan perjuangan. Terpenting lagi dalam setiap capaian amal, jadikan ia penanda, pengingat dan pendorong untuk konsisten beramal. Menulis salah satu dari kerja-kerja amal tersebut. Semoga.

Rumah Merpati 22, 12012025. 08:44

#MariBerbagiMakna #30HariBercerita #30HBC2512 #reHATIwan #reHATIwanInspiring #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi @30haribercerita @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @rehatiwaninspiring

www.rehatiwan.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

060 [PESONA SENYUM EMAS MU]

  “Senyum itu dari mata turun ke hati dan dari hati naik ke wajah.”   Ada banyak jenis senyum lengkap dengan beragam rasa sang pemilik wajah dan kesana sesiapa yang memandangnya. Konon senyum yang terbaik ialah Duchenne smile . Sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. Senyum ini dapat menular pada orang lain dan dapat memperbaiki mood . Senyum Duchenne juga dikenal sebagai senyum kegembiraan sejati. Ada juga yang menyebutnya Standar emas dari senyum. Membuat Anda terlihat dapat dipercaya, autentik, dan ramah. Duchenne terinspirasi dari nama seorang peneliti abad 19 bernama Guillaume Duchenne. Sosoknya memberikan kontribusi luar biasa dalam memetakan otot-otot tubuh manusia, termasuk yang bertugas mengendalikan ekspresi wajah. Ciri-ciri dari Duchenne smile: Senyuman tampak hingga ke mata, sudut-sudut mata berkerut da nada gerakan dari dua otot wajah (di mulut dan pipi) Duchenne smile ...

056 [PERLAWANAN ABADI]

Ketika segelintir mereka mendeklarasikan diri sebagai musuh abadi yang selalu siaga menggelincirkan kita, hanya satu pekik dan langkah kita, LAWAN!!! Namun kadang kita bermesraan dengan mereka. Memeluk dan terperdaya larut dalam rayuannya. Ruang itu sengaja kita ciptakan, padahal mereka tak sejenak pun memiliki rasa kemanusiaan.  Melawan tak melulu identik dengan hal negatif. Melawan lahir dari jarak antara seharusnya dengan realitas. Melawan reaksi dari aksi yang menyimpang atas fitrah kemanusiaan. Perlawanan itu abadi.  Rumah Merpati 22 16122022, 21:32 #MariBagiMakna #InspirasiwajahNegeri #IwanWahyudi #gerimis30hari #Gerimis_Des_16  @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1 @gerimis30hari @ellunarpublish_ 

065 [RAMADHAN, DESEMBER DAN JANUARI]

Ini bukan direncanakan apalagi kebetulan, tapi keberulangan yang keseringan. Tapi siklus ini selalu membawa berkah dan kadang tak terduga. Beberapa yang dalam prediksi tidak mungkin ternyata paling cepat dan awal. Begitulah takdir dan nikmatnya, tak perlu disanksikan. Cukup jalani, tambah do'a yang mengiringi, hasilnya apapun itu jangan terima dan kecil hati. Lima antologi gagal. Tiga diantaranya karena diskomunikasi. Dua lainnya sudah kirim naskah sampai bela-belain dengan waktu yang mepet, eh malah belum ada kabar sampai sekarang nasib terbit atau tidaknya, padahal penyelenggaranya komunitas besar dan ternama. Alhamdulillah ada yang nyelip satu antologi, waktunya cepat bahkan saya sempat menyangsikan penyelenggara yang mengajak mampu menerbitkannya. Dua naskah solo mau tidak mau harus ditunda. Satunya sudah sejak tahun lalu direncanakan dan naskah tinggal diracik. Satu sisanya sudah didiskusikan kebanyak kawan, bahkan naskahnya di edit beberapa orang, tapi belum menemukan ruhn...