Pernah di "tipu" oleh mereka yang bilang "OTW (on the way) nih", jarak darinya ke tempat janjian cuma 5 menit, malahan duluan tiba kita yang baru berangkat jaraknya 10 menit. Sudah itu menunggu mereka hingga hitungan jam. Dan sosok yang sama selalu begitu setiap "OTW nih", virus ini kian mewabah ke banyak orang ibarat menunggu hantu.
Dimana lagi banyak waktu tersisa dan tersiksa dengan menunggu? Biasanya terkait fasilitas umum. Di terminal keberangkatan bandara, satu jam sebelumnya sudah harus "cek in". Terminal bis atau pelabuhan juga tidak kalah. Antri di bank, puskesmas, Rumah Sakit dan service kendaraan sejenisnya. Bisa terkantuk-kantuk.
Biasanya untuk membunuh waktu tunggu ini jika ada teman bisa diisi dengan obrolan. Jika sendiri bila tidak melamun sambil tengak-tengok, ya sibuk dengan android. Jika baterai smartphone masih banyak bisa bolak-balik lihat medsos dan main game.
Saya saat tersandera dengan peristiwa dua paragraf diawal, sudah selalu menyiapkan amunisi buku-buku. Kemarin service motor selama tiga jam. Saya bisa mengisinya dengan "bercumbu" dengan buku yang sudah dibawa dari rumah. Menulis dan mengedit beberapa tantangan dari Gerimis (Gerakan Rutin Menulis) 30 hari.
Saya sering belajar dengan turis bule (asing) saat berperjanan. Mereka selalu membawa buku. Di tempat menemukan waktu luang saat menunggu, sibuk menyantap lembaran-lembarannya.
Buku sahabat yang tak pernah mengeluh, menggurui, mendahului dan selalu setia dalam setiap waktu.
Rumah Merpati 22, 15 Desember 2024
#Gerimis30Hari #Gerimis_Des24_15 #reHATIwan #reHATIwanInspiring
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar