Suatu hari di bulan Desember 1987. Sebuah truk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menabrak kendaraan sipil yang terparkir di kamp pengungsi Jabalia Palestina. 4 pekerja Palestina, tiga diantaranya berasal dari kamp pengungsi tewas. Inilah penanda awal gerakan Intifadah pertama sejak 8 Desember 1987 hingga September 1993.
Intifadah adalah gerakan perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat untuk menghentikan pendudukan Israel dan mendorong kemerdekaan Palestina. Sepanjang gerakan Intifadah pertama ini 2.000 orang gugur dengan rasio Palestina dan Israel 3:1.
Ini sebenarnya akumulasi dari agresi dan genosida Israel terhadap bangsa Palestina sejak deklarasi negara Israel ditanah Palestina oleh David Ben-Gurion 14 Mei 1948.
Sehari kemudian 15 Mei 1948 terjadi tragedi Nakba. Teror, pembersihan etnis dan pengusiran besar-besaran. Selama dua tahun 750 ribu penduduk Palestina diusir. 85% penduduk angkat kaki, 78% tanah Palestina dirampas, 530 desa hancur dan membunuh sekitar 15 ribu orang.
Paling anyar agresi genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga hari ini. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Gaza, 7 Desember 2024, total korban tewas Palestina mencapai 44.664 orang. Termasuk 52 orang warga tewas dan melukai 142 lainnya dalam 24 jam terakhir.
Sejak 21 November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan Surat Perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza.
Salah satu ganjalan besar perdamaian adalah Amerika Serikat sebagai Sekutu Israel selalu menggunakan hak Veto pada resolusi yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa Bangsa.
Kemerdekaan Palestina akan menjadi salah satu agenda bangsa Indonesia bersama negara lainnya. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, ikut serta dalam perdamaian dunia dan kemerdekaan merupakan hak setiap bangsa dari belenggu penjajahan bangsa manapun.
Perlawanan Palestina tak akan berhenti bergelora hingga Israel menghentikan Genosida terhadap Palestina dengan atau tanpa dukungan bangsa lain. Sekarang sebagai manusia merdeka apa yang kita lakukan untuk mereka?
Rumah Merpati 22, 8 Desember 2024
#Gerimis30Hari #Gerimis_Des24_09 #reHATIwan #reHATIwanInspiring @gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwaninspiring.
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar