Langsung ke konten utama

[IBU DAN BUKU]


Manusia yang pertama kali mengenalkan saya abjad adalah ibu. Mungkin kalian tidak, karena guru di sekolah yang mengajari. Tapi ingat yang mengajari berucap kata ketika bayi, pasti ibu. Kemudian kata itu baru dikenal huruf penyusunnya saat sekolah entah oleh siapapun itu. 

Sosok pertama yang mempertemukan saya dengan angka adalah ibu. Aneh jika kalian baru mengenal nominal angka uang baru saat sekolah. Pasti sebelumnya sudah bisa membedakan itu uang berapa nilai rupiahnya. Uangnya saya yakin dari ibu. 

Kemudian saya bisa membaca sampai pada titik ini. Entah sudah berapa ratus buku, berapa ribu status media sosial, berapa miliar kata dan berapa triliun huruf. Demikian juga menuliskannya. 

Jika yang dibaca kebaikan, maka akan mengalir kebaikan. Bila yang ditulis positif, maka akan mendatangkan hal positif. Bagi kita, sekarang juga nanti. Juga untuk Ibu yang mengajarkan, saat ini jika masih ada, bahkan bila ia telah dipanggil kembali oleh-Nya. Amal jariyah tak akan pernah putus. 

Ini baru perihal membaca dan menulis yang ibu ajarkan, tentu dengan cinta. Bila harus saya hitung atau catat disini cinta-cinta lainnya, saya angkat tangan. Karena ibu, buku cinta yang tak pernah selesai dibaca. 

Saya yakin semua pengakuan cinta di hari ibu ini yang kita ucapkan, belum bisa mengalahkan cinta ibu yang sebenarnya. Dan belum tuntas menyebutkan rasa cinta itu semuanya. Karena ia buku cinta yang tak bisa khatam dibaca. 

Rumah Merpati 22, 22 Desember 2024

#Gerimis30Hari #Gerimis_Des24_24 #reHATIwanInspiring #IWANwahyudi #hariibu #MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri
@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwaninspiring
www.rehatiwan.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

198 [MELAWAN DENGAN DIAM]

“Reaksi tak selamanya berupa aktivitas membalas. Diam pun merupakan pilihan reaksi dalam bentuk damai yang tidak dapat disepelekan." Ada aksi, maka akan ada reaksi. Reaksi ada yang berbentuk spontan dan ada yang dipersiapkan. Reaksi yang dipersiapkan ada kalanya dalam waktu dekat atau waktu lambat. Bahkan saking lambatnya banyak yang mengira reaksi diam sebagai pasrah dan kalah. Ketika serangan pertama !srael ke Iran yang memicu peperangan keduanya selama sembilan hari terakhir, dilaporkan terjadi di Teheran pada Jumat (13/06), sekitar pukul 03:30 waktu setempat. Dengan “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion) mereka mengerahkan lebih dari 200 pesawat tempur yang menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di seluruh Iran.  Tak menunggu lama, pada Jumat malam itu juga melalui Operasi yang diberi nama Operation True Promise III, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran yang terdiri dari lebih dari 150 rudal balistik dan 100 drone ke berba...

199 [KOPI DAN CERITA]

Saya bukan pecandu kopi, bila tidak minum dalam takaran atau porsi tertentu setiap hari akan tidak karuan rasa diri bahkan pusing. Cuma penikmat tipis-tipis.  Dari beberapa hari yang lalu, pengen sekali meneguk Kopi Sevel, kopi 7 elemen salah satu produk HNI. Dulu namanya kopi Radiks, sejak tanggal 21 Desember 2023 berganti nama. Namun, tetap mempertahankan 7 elemen herbal yang sama dengan Kopi Radiks, yaitu biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah.  Hal itu yang menyebabkan Ahad Sore, 22 Juni 2025 kemarin saya merapat ke berugak pendopo beliau di Karang Baru, Mataram. Selain sudah lama juga tidak kopi darat, hanya kopi online di udara maya.  Pertama jumpa dengan Bang Herwan Kjt  @herwansangjiewa (baju hitam) tahun 2016 silam saat menunggui ibu yang dirawat inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga (RSHK) Mataram. Beliau salah satu karyawan di sana sejak 2021 hingga 2019. Hari itu shalat Jum'at perdana di Masjid RSHK dengan disain uniknya dari bambu....

200 [NASKAH UNTUK PRABOWO]

“Dengan buku saya bisa pergi kemanapun di dunia, saya bisa belajar dari pengalaman manusia selama ratusan tahun.” (Prabowo Subianto) Saya memasuki ruangan itu dengan mendekap beberapa naskah buku yang sudah diamplop masing-masing. Selain naskah saya juga ada beberapa naskah teman. Kemudian menyerahkannya pada seseorang dalam ruangan salah satu hotel yang memang khusus untuk beberapa orang dengan ditengahnya ada meja rapat yang memanjang dikelilingi oleh mereka.  Beberapa waktu kemudian masuk sosok yang kini menjadi orang nomor satu di negeri ini, Prabowo Subianto. Saya juga kaget, tak menyangka, awalnya hanya diminta serahkan pada staf kepresidenan disalah satu ruangan hotel. Setelah duduk diantara kursi di meja rapat, seseorang menyodorkan selembar kertas pada Mr. President. Setelah sekilas membaca, ia melirik kearah saya duduk beliau tiba-tiba bertanya, “Loh, Wan buku kamu mana? Kok g ada”. Saya dengan singap berdiri dan melangkah kesamping beliau untuk melihat lembar...