Assalamu'alaikum Pagi
“Bila malam berselimut mimpi, maka pagi adalah waktu mendekap nyata semua mimpi-mimpi itu”
Mereka yang tak memiliki mimpi seperti malam yang hampa tak pernah berujung dengan terbitnya mentari. Mereka yang memiliki angan-angan akan menjadikannya salah satu dorongan untuk meraihnya. Siapa yang punya cita-cita, dialah yang hidup juga perjalananya punya tujuan.
Selama mimpi itu masuk akal dan tidak melanggar kaidah sebagai seorang manusia –seperti tidak ingin menjadi nabi atau bahkan tuhan- , pasti memiliki peluang untuk memeluknya dalam dunia nyata. Sebesar dan sesulit apapun itu.
“Carilah dari apa yang dianugerahkan Allah untuk meraih kehidupan akhirat dan jangan kamu lupa bagianmu dari kehidupan dunia” (QS.Al-Qashsh:77)
Allah swt Tuhan Yang Maha Esa saja memerintahkan untuk bermimpi dan mendekap hak-hak manusia kita di dunia ini bukan?
Penyakit para pemimpi yang merusak adalah ingin terus bermimpi hingga memperpanjang waktu tidurnya yang penuh kemalasan dan bangun berharap simsalabim semua akan terwujud. Mustahil.
Hasan Al-Banna mengatakan, “Kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok”. Artinya jika masih terus terlelap dalam tidur sedang waktu telah bersenyawa dengan pagi, maka kita termasuk manusia masa lalu yang terpinggir diwaktu masa kini apalagi akan datang.
www.rehatiwan.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar