(Penulis Buku “Pemuda Negarawan” dan Pendiri Inspirasi Wajah Negeri)
Buku
ini digarap mulai pekan ketiga bulan April 2024, pasca Ramadhan. Total waktu
yang dibutuhkan 7-10 hari. Idenya dari saling telepon untuk sama-sama
menguatkan diri dalam berliterasi. Selain itu ada momentum Muktamar XIII KAMMI
di Mataram, Nusa Tenggara Barat sebulan lagi, 21-26 Mei 2024.
Dalam hemat kami saat itu, para alumni setidaknya perlu memberikan kado
yang bukan hanya materi seperti kebanyakan orang, tapi narasi dan gagasan
reflektif berupa buku.
Syamsudin Kadir, sang penulis bukan orang kemarin sore
atau hanya penonton rebahan dipinggir laga pergerakan KAMMI. Ia memulai dari
level terendah di Komisariat hingga menjadi Pengurus Pusat (PP) KAMMI. Berkutat
di Kaderisasi dan memproduksi karya literasi aktivis KAMMI baik sebagai penulis
langsung maupun editor bersama penerbit Muda Cendekia yang digawangi
generasinya. Sebut saja buku Menyiapkan Momentum, Kapita Selekta KAMMI, Ijtihad
Membangun Basis Gerakan, Humas Gerakan, Menuju Muslim Negarawan, Mengapa Aku
Mencintai KAMMI?, Optimisme Membangun Bangsa, Dakwah KAMMI di Bumi Seribu
Masjid, Biarkan Dakwah Bermetamorfosis!, Dakwah KAMMI di Papua adalah sebagian yang terbit dari rahim Muda
Cendekia.
Buku
“Optimisme KAMMI Merawat Indonesia” setebal 192 halaman ini berisi artikel dan
elaborasi tulisan penulis diberbagai media dan buku yang ditarik pada kancah
gerakan KAMMI. Buku terbitan Zahir Publishing Yogyakarta bulan Mei 2024 ini memuat
28 tulisan mulai dari tema kaderisasi, keindonesiaan, kepemudaan, ke-KAMMI-an,
internasionalisme/globalisasi hingga keIslaman.
Layak di baca oleh para aktivis KAMMI kekinian. Buku ini
bukan hanya perenungan dan analisa dari seorang pengamat. Atau celotehan para
penonton di luar panggung gerakan KAMMI. Tapi pelaku langsung yang berjibaku
dalam dinamika dan sejarahnya. Sehingga
refleksinya tajam dan mengena.
Buku ini asyik dibaca oleh aktivis KAMMI generasi Z. Kaya
akan harapan seperti apa wajah KAMMI kedepan tanpa melupakan karakter generasi
sekarang. Bahkan tak hanya sebuah narasi kedepan, namun langkah konkrit seperti
apa yang harus dilakoni agar dakwah KAMMI menjadi anugerah bagi Indonesia.[.]
Cordova
A-03, 15 Juni 2024
Komentar
Posting Komentar